Persib Bandung sudah menginjak usia ke-82 tahun. Tentunya, banyak pertandingan yang pernah mereka hadapi sepanjang kiprah mereka di pentas sepakbola nasional. Ada menang, ada kalah.
Semua menghadirkan suka cita dan tak jarang menghadirkan kesedihan. Dalam rangka hari ulang tahun Persib yang jatuh pada hari ini, Goal Indonesia mencoba merangkum lima kemenangan tim Maung Bandung yang paling dikenang. Berikut ulasannya:
Setahun sebelumnya, trofi juara pemungkas era amatir di kompetisi perserikatan sanggup diamankan Persib dengan membungkam PSM Makassar, 2-0, di Stadion Senayan (Gelora Bung Karno) dan Persib memasuki episode baru di sepakbola profesional.
Kiprah emas Pangeran Biru berlanjut, mereka sukses melaju ke final menghadapi tim kuat Petrokimia Gresik. Di hadapan lebih dari 100 ribu suporter yang membanjiri stadion, Sutiono Lamso mencetak gol kemenangan Persib di babak kedua.
Gelar terakhir perserikatan aman diabadikan, gelar perdana Ligina sukses direngkuh. Sebagai pemanis sekaligus penyempurna, saat itu Persib menjadi raja sepakbola di Indonesia tanpa diperkuat pemain asing yang mulai membanjiri tanah air. Indah!
Musim 2003 adalah era kegelapan Maung di Liga Indonesia. Bagaimana tidak, mereka terpuruk hingga papan bawah klasemen di posisi 16 dan terancam degradasi ke Divisi Satu pada musim 2004.
Beruntung, PSSI saat itu mengubah aturan promosi dengan menerapkan sistem play-off untuk peringkat 15 dan 16. Laga pertama pembuka bisa dimenangkan Persib atas Persela Lamongan dengan skor 1-0 dan kans Persib bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia terletak pada duel lawan PSIM Yogyakarta.
Duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan Solo dan berakhir untuk kemenangan Persib 1-0, yang dicetak oleh Rodrigo Sanhueza di babak kedua. Keberhasilan Persib ini disambut meriah bobotoh yang melakukan konvoi bak tim kesayangan mereka juara. Pelatih Persib asal Cili saat itu Juan Paez dianggap jadi otak keberhasilan tim terhindar dari jurang degradasi.
Sebelum pertandingan ini, sepanjang gelaran ISL, Persib tak pernah sanggup merangkai kemenangan saat Persija berstatus tuan rumah namun mitos ini dipatahkan ketika laga kedua tim harus dimainkan di Stadion Gajayana, Malang.
Laga ini merupakan duel pemungkas ISL 2008/09 dan untuk kali pertama 'secara resmi' kedua pendukung tim berada dalam satu stadion.
Macan dan Maung mengakhiri babak pertama tanpa gol. Namun situasi cepat berubah di awal babak kedua, saat Persib unggul melalui Airlangga Sucipto di menit 49 yang dibalas Fabio Lopes lima menit kemudian.
Gol kemenangan Persib akhirnya tercipta menjelang pertandingan bubaran, ketika Airlangga dijatuhkan di kotak terlarang dan Cristian 'El Loco' Gonzales mengeksekusi bola untuk menghadirkan pesta di kubu Bobotoh.
Goal Indonesia mengekspresikan kemenangan Persib 3-2 atas Arema Cronus seperti Maung yang bangkit dari kubur.
Bukan tanpa alasan, bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Maung diterkam Singo Edan dua gol di paruh pertama pertandingan. Bobotoh terdiam namun mereka tetap memberikan dukungan positif.
Di paruh kedua, Persib meledak, benar-benar bangkit dari kubur menghantui arek-arek Malang yang seperti kehilangan akal. Tuan rumah balik membalas tiga melalui gol Djibril Coulibaly, Firman Utina, dan Makan Konate.
Setelah pertandingan, singgasana klasemen ISL wilayah barat yang tadinya milik Arema dicuri Persib.
Hampir dua dekade bobotoh harus menunggu Persib menapaki tangga juara, dan penantian ini terbayar lunas di Palembang pada gelaran ISL tahun lalu.
Sorak sorai Bobotoh yang membanjiri Stadion Jakabaring seakan lenyap dalam beberapa saat, ketika Persipura unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Ian Kabes pada menit kelima. Beruntung, jelang babak pertama berakhir senyum Bobotoh kembali cerah setelah Ian Kabes melakukan gol bunuh diri.
Di awal paruh kedua, nyanyian bobotoh semakin nyaring di Jakabaring ketika Bio Paulin mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan. Tidak lama dari itu, markas Laskar Wong Kito meledak oleh kegembiraan di tribun menyambut gol M. Ridwan yang membawa Persib unggul.
Bayang-bayang kemenangan yang sudah di depan mata ternyata luntur karena dengan sepuluh pemain Persipura sanggup menyamakan skor melalui aksi Boaz Solossa dan kedudukan imbang ini terus bertahan hingga babak tambahan waktu selesai.
Pada babak adu penalti, Persib unggul 5-4 setelah Nelsom Alom gagal mengeksekusi bola sementara eksekutor terakhir Persib Achmad Jufriyanto dengan dingin menceploskan si kulit bundar.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL HUT Ke-82 Persib Bandung: Lima Kemenangan Persib Paling Dikenang Di Era Liga Indonesia
Semua menghadirkan suka cita dan tak jarang menghadirkan kesedihan. Dalam rangka hari ulang tahun Persib yang jatuh pada hari ini, Goal Indonesia mencoba merangkum lima kemenangan tim Maung Bandung yang paling dikenang. Berikut ulasannya:
PERSIB BANDUNG 1-0 PETROKIMIA GRESIK
(FINAL LIGA INDONESIA I 1994/95)
(FINAL LIGA INDONESIA I 1994/95)
Setahun sebelumnya, trofi juara pemungkas era amatir di kompetisi perserikatan sanggup diamankan Persib dengan membungkam PSM Makassar, 2-0, di Stadion Senayan (Gelora Bung Karno) dan Persib memasuki episode baru di sepakbola profesional.
Kiprah emas Pangeran Biru berlanjut, mereka sukses melaju ke final menghadapi tim kuat Petrokimia Gresik. Di hadapan lebih dari 100 ribu suporter yang membanjiri stadion, Sutiono Lamso mencetak gol kemenangan Persib di babak kedua.
Gelar terakhir perserikatan aman diabadikan, gelar perdana Ligina sukses direngkuh. Sebagai pemanis sekaligus penyempurna, saat itu Persib menjadi raja sepakbola di Indonesia tanpa diperkuat pemain asing yang mulai membanjiri tanah air. Indah!
PERSIB BANDUNG 1-0 PSIM YOGYAKARTA
(PLAY-OFF LIGA INDONESIA 2003)
(PLAY-OFF LIGA INDONESIA 2003)
Musim 2003 adalah era kegelapan Maung di Liga Indonesia. Bagaimana tidak, mereka terpuruk hingga papan bawah klasemen di posisi 16 dan terancam degradasi ke Divisi Satu pada musim 2004.
Beruntung, PSSI saat itu mengubah aturan promosi dengan menerapkan sistem play-off untuk peringkat 15 dan 16. Laga pertama pembuka bisa dimenangkan Persib atas Persela Lamongan dengan skor 1-0 dan kans Persib bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia terletak pada duel lawan PSIM Yogyakarta.
Duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan Solo dan berakhir untuk kemenangan Persib 1-0, yang dicetak oleh Rodrigo Sanhueza di babak kedua. Keberhasilan Persib ini disambut meriah bobotoh yang melakukan konvoi bak tim kesayangan mereka juara. Pelatih Persib asal Cili saat itu Juan Paez dianggap jadi otak keberhasilan tim terhindar dari jurang degradasi.
PERSIJA JAKARTA 1-2 PERSIB BANDUNG
(ISL 2008/09)
(ISL 2008/09)
Sebelum pertandingan ini, sepanjang gelaran ISL, Persib tak pernah sanggup merangkai kemenangan saat Persija berstatus tuan rumah namun mitos ini dipatahkan ketika laga kedua tim harus dimainkan di Stadion Gajayana, Malang.
Laga ini merupakan duel pemungkas ISL 2008/09 dan untuk kali pertama 'secara resmi' kedua pendukung tim berada dalam satu stadion.
Macan dan Maung mengakhiri babak pertama tanpa gol. Namun situasi cepat berubah di awal babak kedua, saat Persib unggul melalui Airlangga Sucipto di menit 49 yang dibalas Fabio Lopes lima menit kemudian.
Gol kemenangan Persib akhirnya tercipta menjelang pertandingan bubaran, ketika Airlangga dijatuhkan di kotak terlarang dan Cristian 'El Loco' Gonzales mengeksekusi bola untuk menghadirkan pesta di kubu Bobotoh.
PERSIB BANDUNG 3-2 AREMA CRONUS
(ISL 2014)
(ISL 2014)
Goal Indonesia mengekspresikan kemenangan Persib 3-2 atas Arema Cronus seperti Maung yang bangkit dari kubur.
Bukan tanpa alasan, bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Maung diterkam Singo Edan dua gol di paruh pertama pertandingan. Bobotoh terdiam namun mereka tetap memberikan dukungan positif.
Di paruh kedua, Persib meledak, benar-benar bangkit dari kubur menghantui arek-arek Malang yang seperti kehilangan akal. Tuan rumah balik membalas tiga melalui gol Djibril Coulibaly, Firman Utina, dan Makan Konate.
Setelah pertandingan, singgasana klasemen ISL wilayah barat yang tadinya milik Arema dicuri Persib.
PERSIPURA JAYAPURA 2 (4) - (5) 2 PERSIB BANDUNG
(FINAL ISL 2014)
(FINAL ISL 2014)
Hampir dua dekade bobotoh harus menunggu Persib menapaki tangga juara, dan penantian ini terbayar lunas di Palembang pada gelaran ISL tahun lalu.
Sorak sorai Bobotoh yang membanjiri Stadion Jakabaring seakan lenyap dalam beberapa saat, ketika Persipura unggul terlebih dahulu melalui gol cepat Ian Kabes pada menit kelima. Beruntung, jelang babak pertama berakhir senyum Bobotoh kembali cerah setelah Ian Kabes melakukan gol bunuh diri.
Di awal paruh kedua, nyanyian bobotoh semakin nyaring di Jakabaring ketika Bio Paulin mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan. Tidak lama dari itu, markas Laskar Wong Kito meledak oleh kegembiraan di tribun menyambut gol M. Ridwan yang membawa Persib unggul.
Bayang-bayang kemenangan yang sudah di depan mata ternyata luntur karena dengan sepuluh pemain Persipura sanggup menyamakan skor melalui aksi Boaz Solossa dan kedudukan imbang ini terus bertahan hingga babak tambahan waktu selesai.
Pada babak adu penalti, Persib unggul 5-4 setelah Nelsom Alom gagal mengeksekusi bola sementara eksekutor terakhir Persib Achmad Jufriyanto dengan dingin menceploskan si kulit bundar.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL HUT Ke-82 Persib Bandung: Lima Kemenangan Persib Paling Dikenang Di Era Liga Indonesia