Gaung Piala Asia 2015 akan segera ditabuh akhir pekan ini, sebanyak 16 negara akan bersaing dalam memperebutkan trofi juara prestisius benua Asia yang akan digelar di Australia dari 9 hingga 31 Januari mendatang.
Jelang berlangsungnya kejuaraan edisi ke-16 tersebut, sejumlah negara unggulan seperti juara bertahan, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan hingga Iran telah memiliki persiapan serius demi membidik target tinggi. Dari komposisi skuat peserta yang telah didaftarkan, terdapat sejumlah nama penggawa muda yang siap untuk unjuk kebolehan dan menarik perhatian kalangan luas.
Siapa saja deretan pesepakbola muda yang berpotensi memancarkan sinar mereka di pentas Piala Asia tahun ini? Simak ulasan Goal Indonesia berikut ini.
Gelaran Piala Dunia 2014 menjadi ajang yang tak terlupakan bagi Ryan, di mana mantan penjaga gawang Central Coast Mariners itu menjadi andalan utama Australia di bawah mistar dengan memainkan seluruh laga fase grup. Kendati gagal membawa timnya melangkah lebih jauh, performa Ryan dinilai menjanjikan.
Penggawa Club Brugge tersebut menunjukkan potensinya sebagai kiper masa depan Socceroos yang siap meneruskan estafet Mark Schwarzer. Pengalamannya yang matang dalam usia 22 tahun di pentas internasional serta menjadi kiper terbaik liga Belgia musim lalu kini diharapkan Ange Postecoglou diteruskan dalam ajang Piala Asia kali ini.
Tak dimungkiri bahwa Son merupakan salah satu pemain asal Asia yang saat ini tengah naik daun di kancah sepakbola Eropa berkat performa gemilangnya di Bundesliga Jerman maupun Liga Champions bersama Bayer Leverkusen. Kendati baru berusia 22 tahun, Son telah menjemla menjadi salah satu pemain kunci bagi Korea Selatan di pentas internasional.
Sejak merumput di Jerman bersama Hamburg SV pada 2008 silam, pemain yang kerap beroperasi sebagai striker maupun gelandang serang tersebut mampu menjaga konsistensi permainannya dan perlahan menjadi idola baru. Dengan pengalamannya di level klub serta menjadi bagian skuat Korea Selatan di dua pentas akbar Piala Asia 2011 dan Piala Dunia 2014 lalu, nama mantan penggawa akademi FC Seoul itu diyakini akan semakin memancarkan sinarnya bersama Taeguk Warriors di Piala Asia tahun ini.
Sepeninggal era Ulugbek Bakayev, Maksim Shatskikh hingga Alexander Geynrikh belum ada lagi sosok penyerang yang yang menjadi idola sekaligus andalan bagi barisan depan Uzbekistan. Kini, muncul satu sosok Rashidov yang dengan talentanya berpeluang besar untuk menjadi mesin gol baru.
Masuknya pemain berusia 23 tahun itu dalam skuat The White Wolves yang akan bersaing di Piala Asia tahun ini tentu bukan tanpa alasan. Bersama Bunyodkor di kompetisi domestik Uzbekistan musim ini, performa individunya cukup menjanjikan. Ia keluar sebagai tip skor tim dengan 10 gol dari total 21 penampilan dan mempersembahkan gelar juara Piala Super Uzbekistan di awal musim.
Jika ada pemain asal Tiongkok yang memiliki prospek cerah di masa kini, Wu Lei adalah salah satunya. Di negaranya, pemain 23 tahun ini kerap dikaitkan dengan nama legenda Argentina, Diego Maradona kelihaiannya dalam mengolah kulit bundar. Sejak memulai debut profesionalnya pada 2006 silam, Wu sudah mencatatkan 179 penampilan dan mengemas 76 gol.
Di ajang internasional, Wu yang kerap beroperasi sebagai gelandang serang maupun penyerang lubang itu telah membela Tiongkok dari skuat usia dini. Bakat besar pemuda asal Nanjing itu sempat menarik perhatian sejumlah klub papan Eropa dan juga pernah mendapat pujian dari legenda Manchester Unietd, Ole Gunnar Solskjaer. Tiongkok jelas akan mengandalkan kemampuannya di Piala Asia mendatang.
Jahanbakhsh menjadi sosok pemain muda yang paling banyak mendapat sorotan dari publik sepakbola Iran. Usai memulai karier profesional dan menjalani tiga musim di liga domestik, gelandang sayap yang mengidolakan legenda Brasil, Ronaldo tersebut memutuskan untuk hijrah ke Eredivisie, memperkuat NEC Nijmegen. Melakoni musim perdananya di Belanda, kinerjanya turut berperan dalam meloloskan klub dari jerat degradasi.
Dua musim bersama NEC, pemain berusia 21 tahun itu semakin menujukkan perkembangan potensi, tak ayal klub raksasa Eropa seperti Manchester United dan Chelsea sempat dikabarkan berminat meminangnya. Bersama dengan sejumlah penggawa muda Iran seperti Karim Ansarifard dan Sardar Azmoun, nama Jahanbakhsh diyakini akan menampilkan kemampuan maksimalnya.
Meski usianya baru menginjak 22 tahun, Muto mampu mencatatkan namanya menjadi salah satu andalan FC Tokyo dalam mengarungi J-League sejak melakoni debutnya di tim senior pada musim 2013. Disebut memiliki masa depan cerah, sang gelandang muda seakan membenarkan pendapat tersebut dengan membukukan statistik gemilang dalam kampanye musim ini, menorehkan total 13 gol dari 57 kali percobaan tembakan, persentase sukses mencapai angka 23, yang merupakan tertinggi keempat di liga.
Berbekal performa mengesankan itu, pelatih anyar Jepang, Javier Aguirre kepincut untuk menggunakan jasanya. Nama Muto sendiri kerap mendapat kepercayaan dari juru taktik yang baru menangani skuat Samurai Biru selepas Piala Dunia lalu. Kemampuannya untuk berperan dalam berbagai posisi di lini depan tim membuatntnya menjadi favorit Aguirre dan berpeluang besar untuk menjadi andalan baru di Piala Asia mendatang.
Yasin menjelma sebagai idola baru Irak berkat sosoknya yang rupawan, namun tak hanya itu, ia juga merupakan pesepakbola muda andal yang dimiliki negara Asia Barat tersebut. Kendati lahir di Irak, pemain 23 tahun itu menghabiskan masa mudanya dengan meniti karier bersama klub Swedia, BK Forward tempat di mana keluarganya bermigrasi sejak usia belia.
Di sana, potensi Yasin berkembang pesat hingga pada musim panas 2011, salah satu klub papan atas Swedia, Orebro SK memboyongnya. Selepas tampil konsisten bersama klubnya musim ini dengan dibawanya finis di posisi keenam liga domestik, namanya diharapkan Radhi Shenaishel untuk menjadi tulang punggung barisan penyerangan Irak dalam mengarungi persaingan Piala Asia tahun ini.
Di Piala Asia nanti, tidak ada lagi nama Jong Tae-Se yang akan mengisi barusan depan skuat utama Korea Utara. Dengan absennya sosok penyerang eksentrik tersebut, kini Chollima praktis akan mengandalkan kemampuan bintang muda mereka yang berkarier di Eropa bersama FC Basel, Pak Kwang-Ryong dalam urusan menggedor pertahanan lawan.
Meski belum menjadi pilihan utama raksasa Swiss itu, pemain 22 tahun itu tetap mampu menunjukkan sinarnya saat menjalani masa peminjaman bersama FC Vaduz, di mana sejauh ini ia berhasil menorehkan sembilan gol dari total 24 penampilan. Berstatus sebagai satu dari empat pemain Korea Utara yang berkiprah di mancanegara, Pak akan menjadi tumpuan utama.
Berbicara tentang sepakbola Uni Emirat Arab (UEA), nama Omar Abdulrahman menjadi pesepakbola asal negara tersebut yang belakangan ramai diperbincangkan. Dengan usianya yang masih 23 tahun, sang gelandang muda sempat mencuri perhatian sejumlah klub papan atas Eropa dengan potensinya. Borussia Dortmund, Arsenal pernah meminatinya, bahkan Manchester City telah memberinya kesempatan trial.
Hanya saja, seperti pemain asal Asia Barat pada umumnya, Omar memilih untuk tetap berkiprah di kompetisi domestik. Keputusannya tersebut tentu tak mengurangi kapasitasnya sebagai pesepakbola jempolan. Sejak memulai debut profesionalnya bersama Al-Ain pada 2008 silam, ia mampu membawa klub maupun tim nasionalnya meraih banyak gelar. Dengan reputasinya tersebut, UAE jelas menaruh harapan besar pada dirinya dalam persaingan Piala Asia mendatang.
Tercatat sebagai pemain dengan usia termuda dalam skuat Arab Saudi untuk Piala Asia tahun ini, Fahad Al-Muwallad siap unjuk potensi. Pemuda 20 tahun tersebut merupakan salah satu talenta menjanjikan, tak hanya bagi negaranya namun juga Asia. Meski belia, ia telah memiliki segudang pengalaman di level profesional bersama Al -Ittihad sejak melakoni debut pada 2011 lalu.
Kiprah gemilangnya bersama klub berlanjut di pentas internasional, di mana ia telah memperkuat Arab Saudi sejak level junior. Pemain yang juga piawai dalam bermain sebagai gelandang sayap itu terkenal dengan gaya bermainnya yang mengandalkan kecepatan. Selain itu, insting golnya cukup baik, gawang Indonesia pun pernah merasakan ketajamannya saat di babak kualifikasi. Seiring berjalannya waktu, Fahad Al-Muwallad siap untuk menjadi tulang punggung Green Falcons.
Saksikan perjuangan 16 tim menjadi yang terbaik di Piala Asia 2015 melalui siaran streaming LIVESPORT. Siaran dapat disaksikan di PC, tablet, maupun smartphone dengan tarif 7,99 dolar AS. Daftar sekarang di sini!
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL: Sepuluh Calon Bintang Piala Asia 2015
Jelang berlangsungnya kejuaraan edisi ke-16 tersebut, sejumlah negara unggulan seperti juara bertahan, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan hingga Iran telah memiliki persiapan serius demi membidik target tinggi. Dari komposisi skuat peserta yang telah didaftarkan, terdapat sejumlah nama penggawa muda yang siap untuk unjuk kebolehan dan menarik perhatian kalangan luas.
Siapa saja deretan pesepakbola muda yang berpotensi memancarkan sinar mereka di pentas Piala Asia tahun ini? Simak ulasan Goal Indonesia berikut ini.
MAT RYAN | AUSTRALIA
Gelaran Piala Dunia 2014 menjadi ajang yang tak terlupakan bagi Ryan, di mana mantan penjaga gawang Central Coast Mariners itu menjadi andalan utama Australia di bawah mistar dengan memainkan seluruh laga fase grup. Kendati gagal membawa timnya melangkah lebih jauh, performa Ryan dinilai menjanjikan.
Penggawa Club Brugge tersebut menunjukkan potensinya sebagai kiper masa depan Socceroos yang siap meneruskan estafet Mark Schwarzer. Pengalamannya yang matang dalam usia 22 tahun di pentas internasional serta menjadi kiper terbaik liga Belgia musim lalu kini diharapkan Ange Postecoglou diteruskan dalam ajang Piala Asia kali ini.
SON HEUNG-MIN | KOREA SELATAN
Tak dimungkiri bahwa Son merupakan salah satu pemain asal Asia yang saat ini tengah naik daun di kancah sepakbola Eropa berkat performa gemilangnya di Bundesliga Jerman maupun Liga Champions bersama Bayer Leverkusen. Kendati baru berusia 22 tahun, Son telah menjemla menjadi salah satu pemain kunci bagi Korea Selatan di pentas internasional.
Sejak merumput di Jerman bersama Hamburg SV pada 2008 silam, pemain yang kerap beroperasi sebagai striker maupun gelandang serang tersebut mampu menjaga konsistensi permainannya dan perlahan menjadi idola baru. Dengan pengalamannya di level klub serta menjadi bagian skuat Korea Selatan di dua pentas akbar Piala Asia 2011 dan Piala Dunia 2014 lalu, nama mantan penggawa akademi FC Seoul itu diyakini akan semakin memancarkan sinarnya bersama Taeguk Warriors di Piala Asia tahun ini.
SARDOR RASHIDOV | UZBEKISTAN
Sepeninggal era Ulugbek Bakayev, Maksim Shatskikh hingga Alexander Geynrikh belum ada lagi sosok penyerang yang yang menjadi idola sekaligus andalan bagi barisan depan Uzbekistan. Kini, muncul satu sosok Rashidov yang dengan talentanya berpeluang besar untuk menjadi mesin gol baru.
Masuknya pemain berusia 23 tahun itu dalam skuat The White Wolves yang akan bersaing di Piala Asia tahun ini tentu bukan tanpa alasan. Bersama Bunyodkor di kompetisi domestik Uzbekistan musim ini, performa individunya cukup menjanjikan. Ia keluar sebagai tip skor tim dengan 10 gol dari total 21 penampilan dan mempersembahkan gelar juara Piala Super Uzbekistan di awal musim.
WU LEI | TIONGKOK
Jika ada pemain asal Tiongkok yang memiliki prospek cerah di masa kini, Wu Lei adalah salah satunya. Di negaranya, pemain 23 tahun ini kerap dikaitkan dengan nama legenda Argentina, Diego Maradona kelihaiannya dalam mengolah kulit bundar. Sejak memulai debut profesionalnya pada 2006 silam, Wu sudah mencatatkan 179 penampilan dan mengemas 76 gol.
Di ajang internasional, Wu yang kerap beroperasi sebagai gelandang serang maupun penyerang lubang itu telah membela Tiongkok dari skuat usia dini. Bakat besar pemuda asal Nanjing itu sempat menarik perhatian sejumlah klub papan Eropa dan juga pernah mendapat pujian dari legenda Manchester Unietd, Ole Gunnar Solskjaer. Tiongkok jelas akan mengandalkan kemampuannya di Piala Asia mendatang.
ALIREZA JAHANBAKHSH | IRAN
Jahanbakhsh menjadi sosok pemain muda yang paling banyak mendapat sorotan dari publik sepakbola Iran. Usai memulai karier profesional dan menjalani tiga musim di liga domestik, gelandang sayap yang mengidolakan legenda Brasil, Ronaldo tersebut memutuskan untuk hijrah ke Eredivisie, memperkuat NEC Nijmegen. Melakoni musim perdananya di Belanda, kinerjanya turut berperan dalam meloloskan klub dari jerat degradasi.
Dua musim bersama NEC, pemain berusia 21 tahun itu semakin menujukkan perkembangan potensi, tak ayal klub raksasa Eropa seperti Manchester United dan Chelsea sempat dikabarkan berminat meminangnya. Bersama dengan sejumlah penggawa muda Iran seperti Karim Ansarifard dan Sardar Azmoun, nama Jahanbakhsh diyakini akan menampilkan kemampuan maksimalnya.
YOSHINORI MUTO | JEPANG
Meski usianya baru menginjak 22 tahun, Muto mampu mencatatkan namanya menjadi salah satu andalan FC Tokyo dalam mengarungi J-League sejak melakoni debutnya di tim senior pada musim 2013. Disebut memiliki masa depan cerah, sang gelandang muda seakan membenarkan pendapat tersebut dengan membukukan statistik gemilang dalam kampanye musim ini, menorehkan total 13 gol dari 57 kali percobaan tembakan, persentase sukses mencapai angka 23, yang merupakan tertinggi keempat di liga.
Berbekal performa mengesankan itu, pelatih anyar Jepang, Javier Aguirre kepincut untuk menggunakan jasanya. Nama Muto sendiri kerap mendapat kepercayaan dari juru taktik yang baru menangani skuat Samurai Biru selepas Piala Dunia lalu. Kemampuannya untuk berperan dalam berbagai posisi di lini depan tim membuatntnya menjadi favorit Aguirre dan berpeluang besar untuk menjadi andalan baru di Piala Asia mendatang.
AHMED YASIN | IRAK
Yasin menjelma sebagai idola baru Irak berkat sosoknya yang rupawan, namun tak hanya itu, ia juga merupakan pesepakbola muda andal yang dimiliki negara Asia Barat tersebut. Kendati lahir di Irak, pemain 23 tahun itu menghabiskan masa mudanya dengan meniti karier bersama klub Swedia, BK Forward tempat di mana keluarganya bermigrasi sejak usia belia.
Di sana, potensi Yasin berkembang pesat hingga pada musim panas 2011, salah satu klub papan atas Swedia, Orebro SK memboyongnya. Selepas tampil konsisten bersama klubnya musim ini dengan dibawanya finis di posisi keenam liga domestik, namanya diharapkan Radhi Shenaishel untuk menjadi tulang punggung barisan penyerangan Irak dalam mengarungi persaingan Piala Asia tahun ini.
PAK KWANG-RYONG | KOREA UTARA
Di Piala Asia nanti, tidak ada lagi nama Jong Tae-Se yang akan mengisi barusan depan skuat utama Korea Utara. Dengan absennya sosok penyerang eksentrik tersebut, kini Chollima praktis akan mengandalkan kemampuan bintang muda mereka yang berkarier di Eropa bersama FC Basel, Pak Kwang-Ryong dalam urusan menggedor pertahanan lawan.
Meski belum menjadi pilihan utama raksasa Swiss itu, pemain 22 tahun itu tetap mampu menunjukkan sinarnya saat menjalani masa peminjaman bersama FC Vaduz, di mana sejauh ini ia berhasil menorehkan sembilan gol dari total 24 penampilan. Berstatus sebagai satu dari empat pemain Korea Utara yang berkiprah di mancanegara, Pak akan menjadi tumpuan utama.
OMAR ABDULRAHMAN | UEA
Berbicara tentang sepakbola Uni Emirat Arab (UEA), nama Omar Abdulrahman menjadi pesepakbola asal negara tersebut yang belakangan ramai diperbincangkan. Dengan usianya yang masih 23 tahun, sang gelandang muda sempat mencuri perhatian sejumlah klub papan atas Eropa dengan potensinya. Borussia Dortmund, Arsenal pernah meminatinya, bahkan Manchester City telah memberinya kesempatan trial.
Hanya saja, seperti pemain asal Asia Barat pada umumnya, Omar memilih untuk tetap berkiprah di kompetisi domestik. Keputusannya tersebut tentu tak mengurangi kapasitasnya sebagai pesepakbola jempolan. Sejak memulai debut profesionalnya bersama Al-Ain pada 2008 silam, ia mampu membawa klub maupun tim nasionalnya meraih banyak gelar. Dengan reputasinya tersebut, UAE jelas menaruh harapan besar pada dirinya dalam persaingan Piala Asia mendatang.
FAHAD AL-MUWALLAD | ARAB SAUDI
Tercatat sebagai pemain dengan usia termuda dalam skuat Arab Saudi untuk Piala Asia tahun ini, Fahad Al-Muwallad siap unjuk potensi. Pemuda 20 tahun tersebut merupakan salah satu talenta menjanjikan, tak hanya bagi negaranya namun juga Asia. Meski belia, ia telah memiliki segudang pengalaman di level profesional bersama Al -Ittihad sejak melakoni debut pada 2011 lalu.
Kiprah gemilangnya bersama klub berlanjut di pentas internasional, di mana ia telah memperkuat Arab Saudi sejak level junior. Pemain yang juga piawai dalam bermain sebagai gelandang sayap itu terkenal dengan gaya bermainnya yang mengandalkan kecepatan. Selain itu, insting golnya cukup baik, gawang Indonesia pun pernah merasakan ketajamannya saat di babak kualifikasi. Seiring berjalannya waktu, Fahad Al-Muwallad siap untuk menjadi tulang punggung Green Falcons.
Saksikan perjuangan 16 tim menjadi yang terbaik di Piala Asia 2015 melalui siaran streaming LIVESPORT. Siaran dapat disaksikan di PC, tablet, maupun smartphone dengan tarif 7,99 dolar AS. Daftar sekarang di sini!
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL: Sepuluh Calon Bintang Piala Asia 2015