Sebutkan dua tim tersukses di Piala FA, maka Manchester United dan Arsenal bakal keluar di urutan teratas. Ya, keduanya sudah mengoleksi 11 trofi sejak kompetisi tertua di dunia itu bergulir pada 1871.
United terakhir kali merajai Piala FA pada 2004 silam di mana The Red Devils yang masih dibesut Sir Alex Ferguson sukses membekuk Millwall 3-0. Sedangkan koleksi terdekat Piala FA milik Arsenal masih hangat-hangat tahi ayam, yakni dengan raihan kemenangan dramatis 3-2 atas Hull City di final tahun lalu yang sekaligus mengakhiri puasa gelar sembilan tahun The Gunners.
Di musim 2014/15, dua tim dengan sejarah terbaik di Piala FA tersebut diwajibkan menjalani final dini. Mereka bakal berduel dalam babak perempat-final di Old Trafford, Selasa (10/3) dini hari WIB.
"Arsenal dan United menempati urutan ketiga dan keempat di Liga Primer Inggris, jadi ini seperti final. Ini adalah duel yang sangat penting, bukan cuma untuk Piala FA namun juga untuk persaingan di liga.” tutur sang manajer United, Louis van Gaal, yang antusias menyambut partai ini.
United dan Arsenal bisa dikatakan sedang dalam tren positif dengan raihan kemenangan back-to-back usai sama-sama menelan kekalahan. United berhasil bangkit dari kekalahan kontra Swansea City (2-1) dengan membekuk Sunderland (2-0) dan Newcastle United (1-0). Sedangkan dua kemenangan Arsenal atas Everton (2-0) dan QPR (2-1) membuat mereka seperti sudah melupakan kekalahan menyakitkan dari AS Monaco (3-1) di babak 16 besar Liga Champions.
Raihan apik tersebut tentu saja tak bisa dilepaskan dari peran pemain jempolan di kedua kubu. Goal Indonesia mencoba meramu siapa saja para penggawa kedua tim yang layak mengisi tiap posisi untuk menciptakan sebuah Starting XI gabungan. Formasi 4-2-3-1 kiranya menjadi sistem yang pas untuk menciptakan sebuah tim impian yang menakutkan.
Dari sektor belakang, clean sheet yang dicatatkan United dalam dua laga terakhir membuat tim Manchester Merah layak mendominasi. David De Gea, yang hampir selalu tampak menonjol di setiap laga United musim ini, sudah pasti akan mengisi pos kiper di mana ia akan dilindungi oleh back-four tangguh.
Peran Marcos Rojo dan Phil Jones di sektor kiri belakang United memang tak terbantahkan. Keduanya akan ditemani Laurent Koscielny yang menampilkan grafik performa menanjak sejak pergantian tahun. Pilihan sulit terjadi di posisi bek kanan di mana Hector Bellerin dan Antonio Valencia sama-sama tampil baik dalam beberapa laga terakhir, namun nama terakhir lebih layak masuk dengan pertimbangan jam terbang yang lebih tinggi.
Memasuki lini tengah, ada Daley Blind yang menjadi sosok vital dalam mengatur alur permainan United. Blind adalah sosok gelandang yang tak tersentuh di United, sama seperti halnya dengan Francis Coquelin di Arsenal. Coquelin secara tak terduga tampil melebih ekspektasi kendati ia baru dipanggil Arsene Wenger dari masa peminjamannya dari Charlton Athletic pada Desember lalu.
Untuk sektor gelandang serang dan penyerang, giliran Arsenal yang mendominasi. Segitiga serangan yang diciptakan Santi Cazorla, Alexis Sanchez, dan Olivier Giroud sejauh ini menjadi lumbung gol The Gunners. Inilah trio yang harus diwaspadai United jika mereka tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. Ketiganya akan disokong oleh Wayne Rooney.
Catatan dan apresiasi khusus patut disematkan kepada kapten United itu yang tampil gemilang setelah ditempatkan ke habitat asilnya: lini depan. Setelah hampir di sepanjang musim ini lebih banyak ditempatkan Van Gaal di lapangan tengah, Rooney meledak di depan dengan torehan brace ke gawang Sunderland dan menjadi komandan serangan timnya saat melawan Newcastle.
Apakah susunan pemain gabungan Manchester United dan Arsenal di atas sudah layak disebut sebagai yang terbaik? Seperti apakah Starting XI gabungan United-Arsenal pilihan Anda? Kami dari Goal Indonesia ingin mengetahui pendapat Anda. Manfaatkan formulir komentar di bawah ini...
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, SPESIAL: Starting XI Terbaik Manchester United & Arsenal
United terakhir kali merajai Piala FA pada 2004 silam di mana The Red Devils yang masih dibesut Sir Alex Ferguson sukses membekuk Millwall 3-0. Sedangkan koleksi terdekat Piala FA milik Arsenal masih hangat-hangat tahi ayam, yakni dengan raihan kemenangan dramatis 3-2 atas Hull City di final tahun lalu yang sekaligus mengakhiri puasa gelar sembilan tahun The Gunners.
Di musim 2014/15, dua tim dengan sejarah terbaik di Piala FA tersebut diwajibkan menjalani final dini. Mereka bakal berduel dalam babak perempat-final di Old Trafford, Selasa (10/3) dini hari WIB.
"Arsenal dan United menempati urutan ketiga dan keempat di Liga Primer Inggris, jadi ini seperti final. Ini adalah duel yang sangat penting, bukan cuma untuk Piala FA namun juga untuk persaingan di liga.” tutur sang manajer United, Louis van Gaal, yang antusias menyambut partai ini.
United dan Arsenal bisa dikatakan sedang dalam tren positif dengan raihan kemenangan back-to-back usai sama-sama menelan kekalahan. United berhasil bangkit dari kekalahan kontra Swansea City (2-1) dengan membekuk Sunderland (2-0) dan Newcastle United (1-0). Sedangkan dua kemenangan Arsenal atas Everton (2-0) dan QPR (2-1) membuat mereka seperti sudah melupakan kekalahan menyakitkan dari AS Monaco (3-1) di babak 16 besar Liga Champions.
Raihan apik tersebut tentu saja tak bisa dilepaskan dari peran pemain jempolan di kedua kubu. Goal Indonesia mencoba meramu siapa saja para penggawa kedua tim yang layak mengisi tiap posisi untuk menciptakan sebuah Starting XI gabungan. Formasi 4-2-3-1 kiranya menjadi sistem yang pas untuk menciptakan sebuah tim impian yang menakutkan.
Dari sektor belakang, clean sheet yang dicatatkan United dalam dua laga terakhir membuat tim Manchester Merah layak mendominasi. David De Gea, yang hampir selalu tampak menonjol di setiap laga United musim ini, sudah pasti akan mengisi pos kiper di mana ia akan dilindungi oleh back-four tangguh.
Peran Marcos Rojo dan Phil Jones di sektor kiri belakang United memang tak terbantahkan. Keduanya akan ditemani Laurent Koscielny yang menampilkan grafik performa menanjak sejak pergantian tahun. Pilihan sulit terjadi di posisi bek kanan di mana Hector Bellerin dan Antonio Valencia sama-sama tampil baik dalam beberapa laga terakhir, namun nama terakhir lebih layak masuk dengan pertimbangan jam terbang yang lebih tinggi.
Memasuki lini tengah, ada Daley Blind yang menjadi sosok vital dalam mengatur alur permainan United. Blind adalah sosok gelandang yang tak tersentuh di United, sama seperti halnya dengan Francis Coquelin di Arsenal. Coquelin secara tak terduga tampil melebih ekspektasi kendati ia baru dipanggil Arsene Wenger dari masa peminjamannya dari Charlton Athletic pada Desember lalu.
Untuk sektor gelandang serang dan penyerang, giliran Arsenal yang mendominasi. Segitiga serangan yang diciptakan Santi Cazorla, Alexis Sanchez, dan Olivier Giroud sejauh ini menjadi lumbung gol The Gunners. Inilah trio yang harus diwaspadai United jika mereka tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. Ketiganya akan disokong oleh Wayne Rooney.
Catatan dan apresiasi khusus patut disematkan kepada kapten United itu yang tampil gemilang setelah ditempatkan ke habitat asilnya: lini depan. Setelah hampir di sepanjang musim ini lebih banyak ditempatkan Van Gaal di lapangan tengah, Rooney meledak di depan dengan torehan brace ke gawang Sunderland dan menjadi komandan serangan timnya saat melawan Newcastle.
Apakah susunan pemain gabungan Manchester United dan Arsenal di atas sudah layak disebut sebagai yang terbaik? Seperti apakah Starting XI gabungan United-Arsenal pilihan Anda? Kami dari Goal Indonesia ingin mengetahui pendapat Anda. Manfaatkan formulir komentar di bawah ini...
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, SPESIAL: Starting XI Terbaik Manchester United & Arsenal