Fase grup Piala AFF 2014 telah tuntas per 29 November 2014. Sayang, tim nasional (timnas) Indonesia gagal memenuhi ekspektasi untuk menjadi juara untuk pertama kalinya di ajang tersebut pada tahun ini. Menyusul, skuat yang dilatih Alfred Riedl itu hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen akhir Grup A di bawah Vietnam dan Filipina.
Beberapa fakta menarik dan laga penuh drama tersaji di fase grup Piala AFF kali ini. Mulai dari pertama kalinya Indonesia takluk dari Filipina di ajang ini, hingga Malaysia yang lolos dengan susah payah usai menaklukkan tuan rumah Singapura di laga terakhir Grup B.
Para pemain yang melakoni debut di ajang ini juga menampilkan permainan impresif. Berdasarkan hal itu, Goal Indonesia telah memilih para pemain dan pelatih yang layak masuk susunan tim terbaik fase grup Piala AFF 2014. Berikut ulasannya:
Di posisi penjaga gawang, Khairul Fahmi Che Mat, menjadi pilihan utama setelah berhasil menjaga gawang Malaysia dengan sangat baik di fase grup. Berdasarkan data Opta, kiper berusia 25 tahun itu mencatatkan penyelamatan tertinggi sebanyak 14 kali. Dia juga berperan penting saat Malaysia menahan gempuran tuan rumah Singapura di laga pemungkas Grup B.
Untuk barisan belakang, ada tiga pemain yang dinilai layak masuk dalam susunan tim terbaik saat ini. Pertama, bek Malaysia, Mahali Jasuli, yang mengawal dengan baik sisi kanan pertahanan Malaysia. Dia bisa meredam pergerakan pemain sayap lawan. Di samping itu, Mahali juga cukup memberikan kontribusi bagi penyerangan Malaysia.
Selanjutnya, ada nama bek tengah Vietnam, Le Phuoc Tu. Tampil lugas dalam mematahkan akselerasi para striker lawan. Sergio Van Dijk pun sempat dibuat tak berdaya olehnya pada laga perdana Grup A.
Nama ketiga di barisan belakang adalah pemain Filipina, Daisuke Sato. Dengan posturnya yang tidak tinggi tak membuatnya kewalahan dalam mengawal setiap pergerakan barisan depan lawan. Permainannya yang impresif membuat pelatih Thomas Dooley selalu mempercayakan satu tempat di skuat inti The Azkals. Kini tugas berat menghampiri dirinya di babak semi-final untuk menghalau pergerakan para pemain Thailand yang dikenal cepat dan pintar dalam memanfaatkan celah.
Beralih ke lini tengah, nama pemain sayap Vietnam, Vu Minh Tuan, patut dikedepankan. Pergerakannya yang menyisir sisi sayap selalu membuat kewalahan bek sayap lawan. Salah satunya, yang dialami dua bek sayap timnas Indonesia Rizky Rizaldi Pora dan Zulkifli Syukur. Tercatat, Vu Minh Tuan menjadi pemain terbanyak kedua yang berkontribusi dalam melepaskan umpan silang untuk barisan depan Vietnam sebanyak 18 kali.
Berikutnya, gelandang enerjik Filipina, Manuel Ott. menjadi otak serangan dari The Azkals saat menaklukkan timnas Indonesia. Pintar dalam melihat celah lini pertahanan lawan. Sehingga memudahkan barisan depan Filipina untuk membuat gol.
Gelandang Malaysia, Safiq Rahim, tampil elegan dalam mengatur tempo permainan timnya di fase grup. Selain mampu menjadi pengatur serangan, penggawa Johor Darul Takzim ini juga cukup subur dalam mencetak gol. Dua gol berhasil dia lesakkan di fase grup untuk tim Harimau Malaya.
Jangan lupakan pula peran dari gelandang Vietnam, Ngo Hoang Thinh, yang tampil apik saat membawa Vietnam menaklukkan Filipina di laga terakhir Grup A. Ketika itu, Hoang Thinh mampu menyumbangkan satu gol, dan berhasil meredam kelebihan yang dimiliki barisan tengah The Azkals.
Tak bisa dimungkiri, Charyl Chappuis, memiliki peran besar terhadap lolosnya Thailand ke babak semi-final. Bisa dibilang, pemain yang pernah mengantarkan Swiss U-17 menjadi juara Piala Dunia U-17 2009 itu merupakan salah satu pemain kesayangan dari pelatih Kiatisuk Senamuang. Pergerakannya yang kerap menyisir sisi sayap selalu merepotkan pertahanan lawan. Selain itu, dia memiliki visi bermain yang luar biasa.
Di barisan depan, nama Adisak Kraisorn patut diperhitungkan menjadi salah satu penyerang masa depan di Asia Tenggara. Menit bermainnya memang tidak terlalu banyak, namun ketika diturunkan dia merupakan pemain yang sangat efektif. Terbukti, ketika Thailand menaklukkan Malaysia, 3-2, dia menyumbangkan dua gol di laga itu.
Rasanya kurang lengkap jika dalam susunan tim terbaik kali ini tidak mencantumkan nama Philip Younghusband. Ya, penyerang Filipina itu tampil memukau di fase grup dan bisa dibilang dia adalah inspirator dari lolosnya The Azkals lolos ke babak semi-final Piala AFF untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Dia pun sempat mendapatkan pujian dari pelatih Indonesia, Alfred Riedl, sebagai pemain yang cerdas.
Dan untuk meracik tim kali ini, pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, menjadi yang paling pas. Dengan barisan pemain mudanya, pelatih yang akrab disapa Zico ini mampu kembali membuktikan racikan mautnya di fase grup, seperti saat dia membawa Thailand U-23 menembus empat besar Asian Games 2014. Tak ayal, kini The War Elephants menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi juara.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL: Susunan Tim Terbaik Fase Grup Piala AFF 2014
Beberapa fakta menarik dan laga penuh drama tersaji di fase grup Piala AFF kali ini. Mulai dari pertama kalinya Indonesia takluk dari Filipina di ajang ini, hingga Malaysia yang lolos dengan susah payah usai menaklukkan tuan rumah Singapura di laga terakhir Grup B.
Para pemain yang melakoni debut di ajang ini juga menampilkan permainan impresif. Berdasarkan hal itu, Goal Indonesia telah memilih para pemain dan pelatih yang layak masuk susunan tim terbaik fase grup Piala AFF 2014. Berikut ulasannya:
Di posisi penjaga gawang, Khairul Fahmi Che Mat, menjadi pilihan utama setelah berhasil menjaga gawang Malaysia dengan sangat baik di fase grup. Berdasarkan data Opta, kiper berusia 25 tahun itu mencatatkan penyelamatan tertinggi sebanyak 14 kali. Dia juga berperan penting saat Malaysia menahan gempuran tuan rumah Singapura di laga pemungkas Grup B.
Untuk barisan belakang, ada tiga pemain yang dinilai layak masuk dalam susunan tim terbaik saat ini. Pertama, bek Malaysia, Mahali Jasuli, yang mengawal dengan baik sisi kanan pertahanan Malaysia. Dia bisa meredam pergerakan pemain sayap lawan. Di samping itu, Mahali juga cukup memberikan kontribusi bagi penyerangan Malaysia.
Selanjutnya, ada nama bek tengah Vietnam, Le Phuoc Tu. Tampil lugas dalam mematahkan akselerasi para striker lawan. Sergio Van Dijk pun sempat dibuat tak berdaya olehnya pada laga perdana Grup A.
Nama ketiga di barisan belakang adalah pemain Filipina, Daisuke Sato. Dengan posturnya yang tidak tinggi tak membuatnya kewalahan dalam mengawal setiap pergerakan barisan depan lawan. Permainannya yang impresif membuat pelatih Thomas Dooley selalu mempercayakan satu tempat di skuat inti The Azkals. Kini tugas berat menghampiri dirinya di babak semi-final untuk menghalau pergerakan para pemain Thailand yang dikenal cepat dan pintar dalam memanfaatkan celah.
Beralih ke lini tengah, nama pemain sayap Vietnam, Vu Minh Tuan, patut dikedepankan. Pergerakannya yang menyisir sisi sayap selalu membuat kewalahan bek sayap lawan. Salah satunya, yang dialami dua bek sayap timnas Indonesia Rizky Rizaldi Pora dan Zulkifli Syukur. Tercatat, Vu Minh Tuan menjadi pemain terbanyak kedua yang berkontribusi dalam melepaskan umpan silang untuk barisan depan Vietnam sebanyak 18 kali.
Berikutnya, gelandang enerjik Filipina, Manuel Ott. menjadi otak serangan dari The Azkals saat menaklukkan timnas Indonesia. Pintar dalam melihat celah lini pertahanan lawan. Sehingga memudahkan barisan depan Filipina untuk membuat gol.
Gelandang Malaysia, Safiq Rahim, tampil elegan dalam mengatur tempo permainan timnya di fase grup. Selain mampu menjadi pengatur serangan, penggawa Johor Darul Takzim ini juga cukup subur dalam mencetak gol. Dua gol berhasil dia lesakkan di fase grup untuk tim Harimau Malaya.
Jangan lupakan pula peran dari gelandang Vietnam, Ngo Hoang Thinh, yang tampil apik saat membawa Vietnam menaklukkan Filipina di laga terakhir Grup A. Ketika itu, Hoang Thinh mampu menyumbangkan satu gol, dan berhasil meredam kelebihan yang dimiliki barisan tengah The Azkals.
Tak bisa dimungkiri, Charyl Chappuis, memiliki peran besar terhadap lolosnya Thailand ke babak semi-final. Bisa dibilang, pemain yang pernah mengantarkan Swiss U-17 menjadi juara Piala Dunia U-17 2009 itu merupakan salah satu pemain kesayangan dari pelatih Kiatisuk Senamuang. Pergerakannya yang kerap menyisir sisi sayap selalu merepotkan pertahanan lawan. Selain itu, dia memiliki visi bermain yang luar biasa.
Di barisan depan, nama Adisak Kraisorn patut diperhitungkan menjadi salah satu penyerang masa depan di Asia Tenggara. Menit bermainnya memang tidak terlalu banyak, namun ketika diturunkan dia merupakan pemain yang sangat efektif. Terbukti, ketika Thailand menaklukkan Malaysia, 3-2, dia menyumbangkan dua gol di laga itu.
Rasanya kurang lengkap jika dalam susunan tim terbaik kali ini tidak mencantumkan nama Philip Younghusband. Ya, penyerang Filipina itu tampil memukau di fase grup dan bisa dibilang dia adalah inspirator dari lolosnya The Azkals lolos ke babak semi-final Piala AFF untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Dia pun sempat mendapatkan pujian dari pelatih Indonesia, Alfred Riedl, sebagai pemain yang cerdas.
Dan untuk meracik tim kali ini, pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, menjadi yang paling pas. Dengan barisan pemain mudanya, pelatih yang akrab disapa Zico ini mampu kembali membuktikan racikan mautnya di fase grup, seperti saat dia membawa Thailand U-23 menembus empat besar Asian Games 2014. Tak ayal, kini The War Elephants menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi juara.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL: Susunan Tim Terbaik Fase Grup Piala AFF 2014