Piala AFF 2014 telah usai pada 20 Desember lalu. Thailand kembali menahbiskan diri sebagai juara untuk keempat kalinya di ajang itu, setelah mengalahkan Malaysia dalam dua leg final dengan agregat skor 4-3.
Di sisi lain, banyak pemain yang tampil bersinar pada ajang sepakbola antarnegara tertinggi di Asia Tenggara itu. Untuk itu, Goal Indonesia mencoba menyajikan pelatih dan pemain yang layak masuk susunan tim terbaik Piala AFF 2014.
Proses pemilihan ditentukan oleh redaksi berdasarkan peran dan konsistensi permainan masing-masing pemain. Dengan skema 4-3-3, berikut ulasannya:
Untuk posisi penjaga gawang, kiper timnas Thailand Kawin Thamsatchanan, memiliki peran besar dalam membawa The War Elephants menjadi juara pada tahun ini. Performa dan ketenangannya di bawah mistar gawang sulit ditaklukkan para penyerang lawan. Tercatat, kiper Muangthong United itu menjadi penjaga gawang yang paling banyak melakukan penyelamatan, yakni sebanyak 19 kali dengan clean sheet dalam tiga laga.
Di lini belakang, bek Thailand, Narubodin Weerawatnodom. Sebagai seorang pemain belakang, Weerawatnodom termasuk pemain yang cukup banyak menciptakan peluang di depan gawang lawan. Berdasarkan data opta, pemain berusia 20 tahun itu menciptakan 13 peluang, serta 28 kali penyapuan dari lima laga yang dilakoninya.
Nama berikutnya adalah bek Filipina, Amani Manuel Aguinaldo. Pemain muda berusia 19 tahun itu menjadi palang pintu andalan The Azkals pada Piala AFF kali ini. Kepercayaan yang diberikan pelatih Thomas Dooley dibayar dengan penampilan apiknya. Aguinaldo menjadi pemain yang sulit ditembus oleh penyerang lawan. Dia menjadi salah satu pemain yang berperan besar dalam membawa Filipina lolos ke babak empat besar.
Selanjutnya, penampilan apik pemain veteran Malaysia, Shukor Adan, patut mendapatkan apresiasi. Ya, meski tidak muda lagi, Shukor tetap bisa membawa ketenangan di lini belakang Harimau Malaya. Pemain yang memutuskan pensiun dari timnas Malaysia usai Piala AFF kali ini, menjadi salah satu pemain senior yang diandalkan pelatih Dollah Salleh. Bisa dibilang, Malaysia kehilangan salah satu bek terbaik mereka.
Nama terakhir di lini belakang, terdapat bek Singapura, Shaiful Esah. Memang, dia gagal membawa Singapura ke babak empat besar. Tapi, perannya sebagai bek sayap The Lions selalu membuat para penyerang lawan kesulitan. Bahkan, dia juga kerap memberikan ancaman ke lini pertahanan lawan lewat tusukan-tusukannya di sisi sayap.
Beralih ke lini tengah, kapten tim Malaysia, Safiq Rahim, tak bisa dilewatkan. Sebagai seorang gelandang, Safiq mampu menjadi top skor turnamen dengan enam gol. Perannya sebagai pelayan lini depan juga sangat baik. Tercatat, Safiq menorehkan 266 kali umpan. Itu membuktikan, gelandang tersebut memiliki kualitas yang komplet sebagai seorang jenderal lapangan.
Berikutnya, peran Ngo Hoang Thinh di lini tengah Vietnam tak bisa dilupakan. Dia juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan permainan Golden Stars pada Piala AFF kali ini. Satu gol penting berhasil dilesakkannya saat Vietnam melumat Filipina 3-1 di fase grup.
Tak bisa dimungkiri, gelandang flamboyan Thailand, Charyl Chappuis, menjadi fenomena tersendiri di Piala AFF 2014. Dalam dua laga final, pemain yang pernah ikut mengantarkan timnas Swiss U-17 menjadi juara Piala Dunia U-17 itu menunjukkan kematangannya. Menyumbangkan satu gol di leg pertama lewat titik penalti, Chappuis kembali mampu membangkitkan moral timnya saat mencetak satu gol di masa kritis pada leg kedua di Stadion Bukit Jalil. Cukup pantas dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen ini versi Goal.
Kualitas penyerang sayap Thailand satu ini benar-benar mumpuni. Meski posturnya tidak besar, namun dia mampu memanfaatkan kelebihannya yang lain seperti kecepatan dan kelincahan untuk membuktikan dia adalah pemain masa depan Asia Tenggara. Ya, Chanathip Songkrasin memiliki peran besar dalam membawa Thailand menjuarai Piala AFF 2014. Di usianya yang masih muda, banyak hal yang bisa terus dikembangkan Lionel Messi-nya Thailand ini.
Nama selanjutnya di lini depan adalah penyerang sayap Vietnam, Pham Thanh Luong. Dia mencatatkan diri sebagai pemain yang paling banyak melakukan umpan silang dengan 38 kali umpan. Perannya dalam permainan Vietnam yang sering mengandalkan kecepatan sayap sangat vital.
Rasanya kurang pas susunan tim terbaik ini tanpa memasukkan nama penyerang Filipina, Philip Younghusband. Pemain yang mendapatkan pujian dari pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, sebagai striker yang pintar itu menjadi pemberi assist terbanyak sepanjang turnamen dengan tiga operan yang menghasilkan gol. Ini membuktikan selain pandai mencetak gol, Phil juga lihai dalam melayani rekan-rekannya untuk mencetak gol.
Dan, untuk meracik tim ini orang yang tepat adalah Kiatisuk "Zico" Senamuang. Dia menjadi yang pertama sebagai pemain dan pelatih yang menjadi juara Piala AFF. Zico semakin menebarkan sinyal bahwa Thailand sudah berada di level Asia dan berhak untuk mengincar gelar lebih tinggi lagi dibandingkan Piala AFF. Terlebih, skuat yang dibawanya kali ini tak berbeda jauh dengan pemain yang diboyongnya saat menempati peringkat keempat Asian Games 2014. Bisa dibilang, masa depan sepakbola Thailand di tangannya sangat cerah.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL: Susunan Tim Terbaik Piala AFF 2014
Di sisi lain, banyak pemain yang tampil bersinar pada ajang sepakbola antarnegara tertinggi di Asia Tenggara itu. Untuk itu, Goal Indonesia mencoba menyajikan pelatih dan pemain yang layak masuk susunan tim terbaik Piala AFF 2014.
Proses pemilihan ditentukan oleh redaksi berdasarkan peran dan konsistensi permainan masing-masing pemain. Dengan skema 4-3-3, berikut ulasannya:
Untuk posisi penjaga gawang, kiper timnas Thailand Kawin Thamsatchanan, memiliki peran besar dalam membawa The War Elephants menjadi juara pada tahun ini. Performa dan ketenangannya di bawah mistar gawang sulit ditaklukkan para penyerang lawan. Tercatat, kiper Muangthong United itu menjadi penjaga gawang yang paling banyak melakukan penyelamatan, yakni sebanyak 19 kali dengan clean sheet dalam tiga laga.
Di lini belakang, bek Thailand, Narubodin Weerawatnodom. Sebagai seorang pemain belakang, Weerawatnodom termasuk pemain yang cukup banyak menciptakan peluang di depan gawang lawan. Berdasarkan data opta, pemain berusia 20 tahun itu menciptakan 13 peluang, serta 28 kali penyapuan dari lima laga yang dilakoninya.
Nama berikutnya adalah bek Filipina, Amani Manuel Aguinaldo. Pemain muda berusia 19 tahun itu menjadi palang pintu andalan The Azkals pada Piala AFF kali ini. Kepercayaan yang diberikan pelatih Thomas Dooley dibayar dengan penampilan apiknya. Aguinaldo menjadi pemain yang sulit ditembus oleh penyerang lawan. Dia menjadi salah satu pemain yang berperan besar dalam membawa Filipina lolos ke babak empat besar.
Selanjutnya, penampilan apik pemain veteran Malaysia, Shukor Adan, patut mendapatkan apresiasi. Ya, meski tidak muda lagi, Shukor tetap bisa membawa ketenangan di lini belakang Harimau Malaya. Pemain yang memutuskan pensiun dari timnas Malaysia usai Piala AFF kali ini, menjadi salah satu pemain senior yang diandalkan pelatih Dollah Salleh. Bisa dibilang, Malaysia kehilangan salah satu bek terbaik mereka.
Nama terakhir di lini belakang, terdapat bek Singapura, Shaiful Esah. Memang, dia gagal membawa Singapura ke babak empat besar. Tapi, perannya sebagai bek sayap The Lions selalu membuat para penyerang lawan kesulitan. Bahkan, dia juga kerap memberikan ancaman ke lini pertahanan lawan lewat tusukan-tusukannya di sisi sayap.
Beralih ke lini tengah, kapten tim Malaysia, Safiq Rahim, tak bisa dilewatkan. Sebagai seorang gelandang, Safiq mampu menjadi top skor turnamen dengan enam gol. Perannya sebagai pelayan lini depan juga sangat baik. Tercatat, Safiq menorehkan 266 kali umpan. Itu membuktikan, gelandang tersebut memiliki kualitas yang komplet sebagai seorang jenderal lapangan.
Berikutnya, peran Ngo Hoang Thinh di lini tengah Vietnam tak bisa dilupakan. Dia juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan permainan Golden Stars pada Piala AFF kali ini. Satu gol penting berhasil dilesakkannya saat Vietnam melumat Filipina 3-1 di fase grup.
Tak bisa dimungkiri, gelandang flamboyan Thailand, Charyl Chappuis, menjadi fenomena tersendiri di Piala AFF 2014. Dalam dua laga final, pemain yang pernah ikut mengantarkan timnas Swiss U-17 menjadi juara Piala Dunia U-17 itu menunjukkan kematangannya. Menyumbangkan satu gol di leg pertama lewat titik penalti, Chappuis kembali mampu membangkitkan moral timnya saat mencetak satu gol di masa kritis pada leg kedua di Stadion Bukit Jalil. Cukup pantas dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen ini versi Goal.
Kualitas penyerang sayap Thailand satu ini benar-benar mumpuni. Meski posturnya tidak besar, namun dia mampu memanfaatkan kelebihannya yang lain seperti kecepatan dan kelincahan untuk membuktikan dia adalah pemain masa depan Asia Tenggara. Ya, Chanathip Songkrasin memiliki peran besar dalam membawa Thailand menjuarai Piala AFF 2014. Di usianya yang masih muda, banyak hal yang bisa terus dikembangkan Lionel Messi-nya Thailand ini.
Nama selanjutnya di lini depan adalah penyerang sayap Vietnam, Pham Thanh Luong. Dia mencatatkan diri sebagai pemain yang paling banyak melakukan umpan silang dengan 38 kali umpan. Perannya dalam permainan Vietnam yang sering mengandalkan kecepatan sayap sangat vital.
Rasanya kurang pas susunan tim terbaik ini tanpa memasukkan nama penyerang Filipina, Philip Younghusband. Pemain yang mendapatkan pujian dari pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, sebagai striker yang pintar itu menjadi pemberi assist terbanyak sepanjang turnamen dengan tiga operan yang menghasilkan gol. Ini membuktikan selain pandai mencetak gol, Phil juga lihai dalam melayani rekan-rekannya untuk mencetak gol.
Dan, untuk meracik tim ini orang yang tepat adalah Kiatisuk "Zico" Senamuang. Dia menjadi yang pertama sebagai pemain dan pelatih yang menjadi juara Piala AFF. Zico semakin menebarkan sinyal bahwa Thailand sudah berada di level Asia dan berhak untuk mengincar gelar lebih tinggi lagi dibandingkan Piala AFF. Terlebih, skuat yang dibawanya kali ini tak berbeda jauh dengan pemain yang diboyongnya saat menempati peringkat keempat Asian Games 2014. Bisa dibilang, masa depan sepakbola Thailand di tangannya sangat cerah.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, SPESIAL: Susunan Tim Terbaik Piala AFF 2014