Pelatih Pelita Bandung Raya Dejan Antonic menyatakan, kebugaran pemain yang tidak bertahan selama 90 menit menjadi penyebab kekalahan 2-0 tim besutannya dari Arema Cronus di turnamen Bali Island Cup 2015.
Kendati menelan kekalahan, Dejan tetap memuji anak asuhnya yang sempat merepotkan Arema, setidaknya sampai 60 menit. Menurutnya, turnamen ini dijadikan kesempatan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan PBR.
"Saya sudah katakan, ini akan menjadi pertandingan yang sangat berat sekali buat kami. Tapi kami bermain bagus, setidaknya selama 60 menit hingga anak-anak lengah. Bisa jadi kelengahan ini karena kalah di stamina, dan konsentrasi, sehingga kebobolan dua kali dalam lima menit,” tutur Dejan.
"Jadi saat stamina habis, di situ konsentrasi hilang. Tapi ini bukan alasan atas kekalahan kami, karena Arema adalah tim besar yang kuat, yang sudah jalan dengan bagus.”
"PBR tentu beda jauh dengan tim besar yang punya banyak pilihan untuk menentukan pemainnya. Arema tentu bisa memaksimalkan hal itu, sedang PBR diisi oleh pemain muda yang baru merasakan atmosfer kompetisi. Banyak diantaranya yang baru pertama kali main di ISL, dan langsung melawan Arema.”
Pelatih terbaik ISL 2014 versi Goal Indonesia ini tidak patah arang dengan kondisi skuatnya akibat ditinggal banyak pemain pilar musim lalu yang hengkang ke klub lain.
"Tim saat ini berbeda jauh dengan kemarin, sehingga kami harus membangun lagi tim yang berbeda secara materi, dan kemampuan. Perlu waktu untuk melihat kemampuan pemain muda, tidak langsung jadi. Saya sangat percaya dengan pemain muda,” urai Dejan.
"Di turnamen ini, PBR langsung menghadapi game besar melawan Arema. Kekalahan ini akan membuat pemain belajar, sehingga akan kami perbaiki semuanya. Jadi tidak ada masalah atas kekalahan ini.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Stamina Jadi Penyebab Kekalahan Pelita Bandung Raya Dari Arema Cronus
Kendati menelan kekalahan, Dejan tetap memuji anak asuhnya yang sempat merepotkan Arema, setidaknya sampai 60 menit. Menurutnya, turnamen ini dijadikan kesempatan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan PBR.
"Saya sudah katakan, ini akan menjadi pertandingan yang sangat berat sekali buat kami. Tapi kami bermain bagus, setidaknya selama 60 menit hingga anak-anak lengah. Bisa jadi kelengahan ini karena kalah di stamina, dan konsentrasi, sehingga kebobolan dua kali dalam lima menit,” tutur Dejan.
"Jadi saat stamina habis, di situ konsentrasi hilang. Tapi ini bukan alasan atas kekalahan kami, karena Arema adalah tim besar yang kuat, yang sudah jalan dengan bagus.”
"PBR tentu beda jauh dengan tim besar yang punya banyak pilihan untuk menentukan pemainnya. Arema tentu bisa memaksimalkan hal itu, sedang PBR diisi oleh pemain muda yang baru merasakan atmosfer kompetisi. Banyak diantaranya yang baru pertama kali main di ISL, dan langsung melawan Arema.”
Pelatih terbaik ISL 2014 versi Goal Indonesia ini tidak patah arang dengan kondisi skuatnya akibat ditinggal banyak pemain pilar musim lalu yang hengkang ke klub lain.
"Tim saat ini berbeda jauh dengan kemarin, sehingga kami harus membangun lagi tim yang berbeda secara materi, dan kemampuan. Perlu waktu untuk melihat kemampuan pemain muda, tidak langsung jadi. Saya sangat percaya dengan pemain muda,” urai Dejan.
"Di turnamen ini, PBR langsung menghadapi game besar melawan Arema. Kekalahan ini akan membuat pemain belajar, sehingga akan kami perbaiki semuanya. Jadi tidak ada masalah atas kekalahan ini.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Stamina Jadi Penyebab Kekalahan Pelita Bandung Raya Dari Arema Cronus