Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Staples Lakukan Investigasi Kebocoran Data Pelanggan
Toko penyedia perangkat kantor terbesar di Amerika Serikat, Staples, melakukan investigasi kemungkinan kebocoran data kartu kredit & debit pengguna pada cabang toko tersebut yg berada di daerah Northeastern.
Seperti yg dilansir oleh The Register, investigasi ini dilakukan setelah bukti kebocoran data ini dilaporkan oleh ahli sekuriti, Brian Krebs. Laporan ini berdasarkan penelitian Krebs terhadap penipuan yg terjadi pada beberapa bank berbeda di Amerika Serikat.
Pihak Staples telah menghubungi pihak kepolisian & mengatakan telah mengadakan investigasi yg terkait dengan kasus ini. Berdasarkan laporan Krebs, hanya sebagian kecil toko Staples yg terkena serangan tersebut yaitu sekitar 1800 toko.
Staples dalam proses investigasi masalah yg berkaitan dengan data kartu kredit & telah menghubungi penegak hukum, Staples Senior Public Relations Manager, Mark Cautela.
Krebs mengatakan bahwa penjahat tersebut kemungkinan besar memproduksi kartu palsu dengan malware yg dapat mengkloning data kartu yg dimasukan ke dalam layanan pendaftaran & jual beli yg terdapat pada toko tersebut.
Kita sangat serius dalam hal pengamanan data pelanggan, & telah bekerja untuk membenahi masalah ini, tegas Cautela.
Cautela menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan layanan perlindungan terhadap penipuan yg menimpa pelanggan.
Jika terbukti terjadi pembobolan pada Staples, hal ini akan menambah daftar panjangn pembobolan data pelanggan yg terjadi pada industri ritel Amerika Serikat. Sebelumnya Home Depot, Target, & Kmart telah dahulu menjadi korban pembobolan data pelanggan.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenStaples Lakukan Investigasi Kebocoran Data Pelanggan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Toko penyedia perangkat kantor terbesar di Amerika Serikat, Staples, melakukan investigasi kemungkinan kebocoran data kartu kredit & debit pengguna pada cabang toko tersebut yg berada di daerah Northeastern.
Seperti yg dilansir oleh The Register, investigasi ini dilakukan setelah bukti kebocoran data ini dilaporkan oleh ahli sekuriti, Brian Krebs. Laporan ini berdasarkan penelitian Krebs terhadap penipuan yg terjadi pada beberapa bank berbeda di Amerika Serikat.
Pihak Staples telah menghubungi pihak kepolisian & mengatakan telah mengadakan investigasi yg terkait dengan kasus ini. Berdasarkan laporan Krebs, hanya sebagian kecil toko Staples yg terkena serangan tersebut yaitu sekitar 1800 toko.
Staples dalam proses investigasi masalah yg berkaitan dengan data kartu kredit & telah menghubungi penegak hukum, Staples Senior Public Relations Manager, Mark Cautela.
Krebs mengatakan bahwa penjahat tersebut kemungkinan besar memproduksi kartu palsu dengan malware yg dapat mengkloning data kartu yg dimasukan ke dalam layanan pendaftaran & jual beli yg terdapat pada toko tersebut.
Kita sangat serius dalam hal pengamanan data pelanggan, & telah bekerja untuk membenahi masalah ini, tegas Cautela.
Cautela menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan layanan perlindungan terhadap penipuan yg menimpa pelanggan.
Jika terbukti terjadi pembobolan pada Staples, hal ini akan menambah daftar panjangn pembobolan data pelanggan yg terjadi pada industri ritel Amerika Serikat. Sebelumnya Home Depot, Target, & Kmart telah dahulu menjadi korban pembobolan data pelanggan.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenStaples Lakukan Investigasi Kebocoran Data Pelanggan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber