Platform analisis sosial untuk trader & investor Stockbit, hari ini (23/6) mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal (seed funding) dari Ideosource dengan jumlah yg tidak disebutkan. Seperti dikutip dari press release yang diterima Tech in Asia, pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan produk, meningkatkan pemasaran, & merekrut lebih banyak lagi sumber daya manusia berkualitas.
Menembus pasar yg tidak efisien
Didirikan oleh Wellson Lo & Johny Susanto, keduanya bertemu di Melbourne dalam pertandingan sepakbola amatir yg diselenggarakan orang Indonesia. Keduanya juga memiliki ketertarikan yg sama dalam membangun perusahaan teknologi, khususnya di bidang finansial.
Sebelumnya Wellson yg kini menjadi CEO sekaligus Co-Founder sudah memiliki latar belakang finansial, & Johny sebagai CTO & Co-Founder sudah terkenal dengan kemampuannya sebagai programmer front-end & back-end selama hampir satu dekade.
Baik Wellson maupun Johny menilai bahwa pasar saham di tanah air tidak efisien. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya data yg tersedia & teknologi yg gampang diakses, jelas Wellson.
Berangkat dari kondisi itu, keduanya yakin bahwa solusi menembus pasar dengan kondisi seperti ini adalah platform analisis online. Dan seiring perkembangan ranah startup di tanah air, mereka sepakat mendirikan Stockbit. Dengan alat & komunitas yg mendukung, kami percaya bahwa Stockbit memiliki potensi untuk merevitalisasi industri ini dalam jangka panjang, lanjut Wellson lagi.
Monetisasi Stockbit sendiri dilakukan dengan model langganan freemium. Saat ini mereka mengklaim bila sekitar 10 persen dari keseluruhan investor ritel yg terdaftar di Indonesia telah menggunakan layanan ini dengan durasi tiap kunjungan sekitar 8 menit. Jumlah pengguna unik juga diklaim tumbuh 15 persen setiap bulannya.
Ekspansi ke ranah mobile
Stockbit sendiri membidik pasar pengguna trader & investor dalam membuat keputusan investasi. Penggunaan sistem analisis berbasis cloud mempermudah dalam membuat keputusan investasi profesional tanpa terbatas ruang & waktu.
Melalui pendanaan ini, Stockbit juga tengah bersiap ekspansi ke ranah mobile. Sejumlah fitur yg menjadi andalan dari layanan ini adalah stock screener, data finansial, & aplikasi charting dengan indikator real time.
Fitur lain yg tak kalah menariknya adalah kemudahan berbagi analisis & diskusi sentimen pasar dengan mode real time di platform media sosial Stockbit. Hal ini memungkinkan sesama investor berkomunikasi dengan mudah melalui platform ini.
Terkait alasan diberikannya pendanaan terhadap Stockbit, VP Business Development Ideosource Andrias Ekoyuono mengatakan bila kedua co-founder sudah memiliki pemahaman yg baik tentang masalah nyata yg menghambat sektor investasi ritel lokal. Teknologi yg mereka ciptakan sesuai dengan masalah yg tengah terjadi. Selain itu Ideosource juga sudah memiliki pengalaman di bidang internet konsumen, jelasnya.
Ke depan, Stockbit berencana menghadirkan aplikasi untuk Android & iOS. Fitur premium yg diusung startup ini juga diklaim sebanding dengan apa yg ditawarkan Bloomberg Terminal.
Baca juga: Alasan Mengapa Fintech Akan Mengubah Dunia
(Diedit oleh Lina Noviandari)
Dikutip dari sini