Pelatih Terengganu II FC (T-Team) Rahmad Darmawan mengaku tidak tertekan dengan hasil buruk yang diperoleh tim besutannya, dan optimistis The Titans akan segera bangkit.
T-Team melalui enam laga tanpa kemenangan secara beruntun di Malaysia Super League (MSL). Akibatnya, mereka kini menempati posisi delapan klasemen sementara. Kritikan pedas pun menghampiri Rahmad.
Situasi makin memburuk ketika Rahmad digadang-gadang bakal menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Namun, kemenangan atas Sarawak FA di Piala Malaysia pekan lalu telah mengobati dahaga T-Team. Apalagi Rahmad disebut-sebut mendapat surat peringatan dari manajemen klub sebelum duel tersebut.
"Pekerjaan di Indonesia masih bisa menunggu. Saya fokus untuk memenuhi target di sini. Kami telah diberikan target menempati posisi lima di MSL, dan juga mendapatkan tiket perempat-final Piala Malaysia,” ujar RD, sapaan Rahmad, dikutip laman FourFourTwo.
"Kami berada di posisi delapan liga dengan 16 poin, dan hanya berselisih tiga angka dari peringkat empat Kedah. Saya kira, kami bisa memenuhi target. Kami juga berada di jalur yang benar di Piala Malaysia.”
RD mengungkapkan penyebab T-Team terjun bebas pascajeda kompetisi. Menurutnya, ia tidak mendapatkan tambahan pemain baru di bursa transfer tengah musim, mengingat anggaran yang diberikan sangat kecil.
"T-Team adalah klub yang memakai dana minim. Dana RM6 juta dianggarkan untuk main di Malaysia Premier League [MPL]. Itu sebelum kami promosi ke MSL. Anggaran itu tidak bertambah ketika kami promosi,” beber RD.
"Ketika bursa transfer tengah musim dibuka, klub tidak mampu membeli pemain lokal berkualitas. Cedera pemain, dan minimnya pilihan membuat saya bereksperimen dengan pemain muda, tapi mereka tidak memberikan pengaruh.”
"Delapan pertandingan tanpa kemenangan merupakan momen paling kelam bagi saya selama menjadi pelatih. Apa yang sudah kami lakukan gagal membuahkan hasil. Saya masih mencari solusi untuk mengatasi kelemahan kami.”
"Tim lain sudah mempelajari permainan kami, dan mereka tahu kami bergantung kepada Makan Konate dan Patrick Cruz. Akibatnya, permainan kami mudah ditebak. Saya harus membuat strategi baru, tapi cukup sulit ketika Anda tak punya banyak pilihan pemain.”
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, T-Team Jeblok, Rahmad Darmawan Mengaku Tak Tertekan
T-Team melalui enam laga tanpa kemenangan secara beruntun di Malaysia Super League (MSL). Akibatnya, mereka kini menempati posisi delapan klasemen sementara. Kritikan pedas pun menghampiri Rahmad.
Situasi makin memburuk ketika Rahmad digadang-gadang bakal menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Namun, kemenangan atas Sarawak FA di Piala Malaysia pekan lalu telah mengobati dahaga T-Team. Apalagi Rahmad disebut-sebut mendapat surat peringatan dari manajemen klub sebelum duel tersebut.
"Pekerjaan di Indonesia masih bisa menunggu. Saya fokus untuk memenuhi target di sini. Kami telah diberikan target menempati posisi lima di MSL, dan juga mendapatkan tiket perempat-final Piala Malaysia,” ujar RD, sapaan Rahmad, dikutip laman FourFourTwo.
"Kami berada di posisi delapan liga dengan 16 poin, dan hanya berselisih tiga angka dari peringkat empat Kedah. Saya kira, kami bisa memenuhi target. Kami juga berada di jalur yang benar di Piala Malaysia.”
SIMAK JUGA
RD Tak Liburkan Trio Asing T-Team
Konate dan Maiga Dilarang Masuk Malaysia
RD Tak Ragu Perpanjang Kontrak Di T-Team
RD Tak Liburkan Trio Asing T-Team
Konate dan Maiga Dilarang Masuk Malaysia
RD Tak Ragu Perpanjang Kontrak Di T-Team
RD mengungkapkan penyebab T-Team terjun bebas pascajeda kompetisi. Menurutnya, ia tidak mendapatkan tambahan pemain baru di bursa transfer tengah musim, mengingat anggaran yang diberikan sangat kecil.
"T-Team adalah klub yang memakai dana minim. Dana RM6 juta dianggarkan untuk main di Malaysia Premier League [MPL]. Itu sebelum kami promosi ke MSL. Anggaran itu tidak bertambah ketika kami promosi,” beber RD.
"Ketika bursa transfer tengah musim dibuka, klub tidak mampu membeli pemain lokal berkualitas. Cedera pemain, dan minimnya pilihan membuat saya bereksperimen dengan pemain muda, tapi mereka tidak memberikan pengaruh.”
"Delapan pertandingan tanpa kemenangan merupakan momen paling kelam bagi saya selama menjadi pelatih. Apa yang sudah kami lakukan gagal membuahkan hasil. Saya masih mencari solusi untuk mengatasi kelemahan kami.”
"Tim lain sudah mempelajari permainan kami, dan mereka tahu kami bergantung kepada Makan Konate dan Patrick Cruz. Akibatnya, permainan kami mudah ditebak. Saya harus membuat strategi baru, tapi cukup sulit ketika Anda tak punya banyak pilihan pemain.”
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, T-Team Jeblok, Rahmad Darmawan Mengaku Tak Tertekan