Persija Jakarta saat ini sedang mengalami penurunan performa di Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Tercatat dari enam laga yang sudah dimainkan, Macan Kemayoran selalu gagal meraih kemenangan atas lawan-lawan yang dihadapinya.
Bahkan lima pertandingan di antaranya berakhir dengan kekalahan untuk Persija. Akibatnya, klub asal ibu kota tersebut harus terlempar dari deretan papan atas klasemen sementara ISC A.
Menurut pelatih Persija, Paulo Camargo tren negatif yang diperlihatkan anak asuhannya tak lepas dari kepergian mereka dari Jakarta. Pasalnya, kini Ismed Sofyan dan kawan-kawan tak lagi diizinkan memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno, karena akan direnovasi untuk Asian Games 2018.
Persija terpaksa mencari stadion baru sebagai markasnya untuk melakukan pertandingan. Hal itulah yang membuat para pemain jadi kekurangan semangat bertanding, karena tak ada dukungan dari suporter Persija di setiap laga yang dimainkannya.
Terlebih, sanksi yang dijatuhi komisi disiplin (Komdis) ISC, yang melarang pendukung Persija, The Jakmania, hadir ke stadion dengan menggunakan atribut selama enam bulan menambah duka Persija. Hukuman tersebut terjadi karena adanya kerusuhan suporter saat Macan Kemayoran melawan Sriwijaya FC beberap waktu lalu.
"Pemain kami sangat bahagia jika bermain di Jakarta, karena suasananya sangat berbeda. Kalau di Jakarta stadion selalu penuh dan Jakmania selalu mendukung kami," kata Camargo.
Lebih lanjut, arsitek berpaspor Brasil tersebut menuturkan para pemain muda yang menghuni skuat Persija amat membutuhkan dukungan. Itu dilakukan untuk menambah motivasi mereka saat melakoni pertandingan.
"Pemain-pemain kami butuh dukungan terutama pemain muda. Saya harap permainan buruk ini dapat segera berlalu, dan kami kembali bermain baik di laga-laga selanjutnya," ujarnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tak Ada Dukungan Suporter Membuat Performa Persija Jakarta Anjlok
Bahkan lima pertandingan di antaranya berakhir dengan kekalahan untuk Persija. Akibatnya, klub asal ibu kota tersebut harus terlempar dari deretan papan atas klasemen sementara ISC A.
Menurut pelatih Persija, Paulo Camargo tren negatif yang diperlihatkan anak asuhannya tak lepas dari kepergian mereka dari Jakarta. Pasalnya, kini Ismed Sofyan dan kawan-kawan tak lagi diizinkan memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno, karena akan direnovasi untuk Asian Games 2018.
Persija terpaksa mencari stadion baru sebagai markasnya untuk melakukan pertandingan. Hal itulah yang membuat para pemain jadi kekurangan semangat bertanding, karena tak ada dukungan dari suporter Persija di setiap laga yang dimainkannya.
SIMAK JUGA
Persija Jakarta Akan Evaluasi Paulo Camargo
Madura United Bungkam Persija
Ramdani Tak Jadi Susul Skuat Persija
Persija Jakarta Akan Evaluasi Paulo Camargo
Madura United Bungkam Persija
Ramdani Tak Jadi Susul Skuat Persija
Terlebih, sanksi yang dijatuhi komisi disiplin (Komdis) ISC, yang melarang pendukung Persija, The Jakmania, hadir ke stadion dengan menggunakan atribut selama enam bulan menambah duka Persija. Hukuman tersebut terjadi karena adanya kerusuhan suporter saat Macan Kemayoran melawan Sriwijaya FC beberap waktu lalu.
"Pemain kami sangat bahagia jika bermain di Jakarta, karena suasananya sangat berbeda. Kalau di Jakarta stadion selalu penuh dan Jakmania selalu mendukung kami," kata Camargo.
Lebih lanjut, arsitek berpaspor Brasil tersebut menuturkan para pemain muda yang menghuni skuat Persija amat membutuhkan dukungan. Itu dilakukan untuk menambah motivasi mereka saat melakoni pertandingan.
"Pemain-pemain kami butuh dukungan terutama pemain muda. Saya harap permainan buruk ini dapat segera berlalu, dan kami kembali bermain baik di laga-laga selanjutnya," ujarnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tak Ada Dukungan Suporter Membuat Performa Persija Jakarta Anjlok