Manajemen Gresik United mengaku kebingungan untuk menentukan langkah setelah seluruh kompetisi di musim ini tidak bergulir, termasuk batalnya turnamen Championship Cup.
Manajer Gresik United Bagoes Cahyo Yuwono menguraikan, usai pembatalan turnamen, secara otomatis Laskar Joko Samudro tak lagi melakukan kegiatan tim, meski di satu sisi mereka juga sudah sempat bersiap mengumpulkan tim.
"Untuk sementara tidak ada kegiatan dulu. Kami akan menunggu perkembangan lebih lanjut. Karena tidak adanya agenda resmi, membuat kami dan semua tim juga bingung harus bagaimana. Semoga saja, akan ada titik terang dalam waktu dekat,” ujar Bagoes.
Bagoes menambahkan, pihaknya baru akan mengagendakan latihan jika turnamen, atau kompetisi mulai digelar. Manajemen Gresik United juga bakal membicarakan kontrak baru dengan pemain ketika sudah ada kepastian.
"Kami sudah komunikasi dengan pelatih dan para pemain untuk sabar menunggu perkembangan. Sebab, kami juga kasihan dengan pelatih dan pemain, bila lama tidak ada agenda turnamen maupun kompetisi,” papar Bagoes.
Sementara itu, kelompok suporter Gresik United Ultrasmania menyayangkan tindakan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang tetap tidak mengizinkan bergulirnya turnamen pramusim di bawah kelola PT Liga Indonesia.
Ketua Ultrasmania Muhtarom mendukung adanya pembenahan sepakbola nasional. Tapi hal itu bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kompetisi dan turnamen yang banyak dinantikan penggemar sepakbola tanah air.
"Pemberhentian kompetisi dan batalnya turnamen memang sangat disayangkan. Karena, semestinya pembenahan tidak harus menghentikan jalannya liga,” ungkap Muhtarom.
Di satu sisi, Ultras tidak mempermasalahkan apakah itu nantinya kompetisi akan di bawah superivisi tim transisi atau PSSI.
"Sepanjang semua jajaran manajemen sepakat akan hal itu dan sesuai prosedur, kita akan dukung. Tapi yang terpenting saat ini adalah sepakbola harus tetap digulirkan agar tidak mendapat sanksi dari FIFA,” tegasnya. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tak Ada Kompetisi, Gresik United Kebingungan
Manajer Gresik United Bagoes Cahyo Yuwono menguraikan, usai pembatalan turnamen, secara otomatis Laskar Joko Samudro tak lagi melakukan kegiatan tim, meski di satu sisi mereka juga sudah sempat bersiap mengumpulkan tim.
"Untuk sementara tidak ada kegiatan dulu. Kami akan menunggu perkembangan lebih lanjut. Karena tidak adanya agenda resmi, membuat kami dan semua tim juga bingung harus bagaimana. Semoga saja, akan ada titik terang dalam waktu dekat,” ujar Bagoes.
Bagoes menambahkan, pihaknya baru akan mengagendakan latihan jika turnamen, atau kompetisi mulai digelar. Manajemen Gresik United juga bakal membicarakan kontrak baru dengan pemain ketika sudah ada kepastian.
"Kami sudah komunikasi dengan pelatih dan para pemain untuk sabar menunggu perkembangan. Sebab, kami juga kasihan dengan pelatih dan pemain, bila lama tidak ada agenda turnamen maupun kompetisi,” papar Bagoes.
Sementara itu, kelompok suporter Gresik United Ultrasmania menyayangkan tindakan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang tetap tidak mengizinkan bergulirnya turnamen pramusim di bawah kelola PT Liga Indonesia.
Ketua Ultrasmania Muhtarom mendukung adanya pembenahan sepakbola nasional. Tapi hal itu bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kompetisi dan turnamen yang banyak dinantikan penggemar sepakbola tanah air.
"Pemberhentian kompetisi dan batalnya turnamen memang sangat disayangkan. Karena, semestinya pembenahan tidak harus menghentikan jalannya liga,” ungkap Muhtarom.
Di satu sisi, Ultras tidak mempermasalahkan apakah itu nantinya kompetisi akan di bawah superivisi tim transisi atau PSSI.
"Sepanjang semua jajaran manajemen sepakat akan hal itu dan sesuai prosedur, kita akan dukung. Tapi yang terpenting saat ini adalah sepakbola harus tetap digulirkan agar tidak mendapat sanksi dari FIFA,” tegasnya. (gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tak Ada Kompetisi, Gresik United Kebingungan