Meski tercoret dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, tak membuat Persik Kediri dan Persiwa Wamena kehilangan hak mereka untuk mendapatkan subsidi dari nilai komersial kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. Menyusul, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia di hotel Aryaduta, Palembang, Sabtu (31/1), kedua klub itu diputuskan tetap mendapatkan subsidi.
Hanya saja, nilai subsidi yang diterima kedua klub itu berbeda dengan 18 klub lainnya yang dinyatakan lolos dari verifikasi ke ISL 2015. "Untuk tim Persik dan Persiwa mendapatkan subsidi masing-masing senilai Rp 2 miliar. Mereka oke tidak tampil di ISL, tapi kita jaga fairnessnya karena sejatinya mereka bermain di ISL," ucap Joko Driyono, CEO PT Liga, usai RUPS.
Sementara itu, 18 klub yang berlaga di ISL masing-masing akan menerima subsidi sebesar Rp 2,5 miliar. "Untuk tim ISL U-21 akan diberikan secara tiga kali tergantung prestasi klub. Di awal babak penyisihan, kami berikan Rp 100 juta hingga maksimal Rp 300 juta," beber Joko.
"Untuk tim Divisi Utama juga sama Rp 100 juta subsidinya terus diberikan lagi Rp 100 juta bila lolos ke babak selanjutnya hingga laga final. Maksimal tim yang lolos ke final akan mendapatkan Rp 400 juta," tambah pria asal Ngawi itu.
Seperti diketahui, Persik maupun Persiwa akhirnya memutuskan tetap akan berlaga di kompetisi Divisi Utama musim 2015, setelah tidak lolos dalam verifikasi ISL. Kedua tim itu tidak lolos verifikasi ISL lantaran masih memiliki kendala dari segi finansial.
"Tadi program yang kami sampaikan termasuk laporan keuangan, disetujui semua klub," jelas Joko.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tak Main Di ISL, Persik Kediri Dan Persiwa Wamena Dapat Subsidi Rp 2 Miliar
Hanya saja, nilai subsidi yang diterima kedua klub itu berbeda dengan 18 klub lainnya yang dinyatakan lolos dari verifikasi ke ISL 2015. "Untuk tim Persik dan Persiwa mendapatkan subsidi masing-masing senilai Rp 2 miliar. Mereka oke tidak tampil di ISL, tapi kita jaga fairnessnya karena sejatinya mereka bermain di ISL," ucap Joko Driyono, CEO PT Liga, usai RUPS.
Sementara itu, 18 klub yang berlaga di ISL masing-masing akan menerima subsidi sebesar Rp 2,5 miliar. "Untuk tim ISL U-21 akan diberikan secara tiga kali tergantung prestasi klub. Di awal babak penyisihan, kami berikan Rp 100 juta hingga maksimal Rp 300 juta," beber Joko.
"Untuk tim Divisi Utama juga sama Rp 100 juta subsidinya terus diberikan lagi Rp 100 juta bila lolos ke babak selanjutnya hingga laga final. Maksimal tim yang lolos ke final akan mendapatkan Rp 400 juta," tambah pria asal Ngawi itu.
Seperti diketahui, Persik maupun Persiwa akhirnya memutuskan tetap akan berlaga di kompetisi Divisi Utama musim 2015, setelah tidak lolos dalam verifikasi ISL. Kedua tim itu tidak lolos verifikasi ISL lantaran masih memiliki kendala dari segi finansial.
"Tadi program yang kami sampaikan termasuk laporan keuangan, disetujui semua klub," jelas Joko.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tak Main Di ISL, Persik Kediri Dan Persiwa Wamena Dapat Subsidi Rp 2 Miliar