Asisten pelatih Persebaya United Tony Ho menegaskan, Sriwijaya FC tetap menjadi lawan yang tangguh sekalipun tidak diperkuat Patrich Wanggai dalam laga leg kedua perempat-final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (26/9).
Sriwijaya FC tidak diperkuat Patrich yang harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Namun Tony menilai Laskar Wong Kito memiliki sejumlah penyerang berbahaya yang tak bisa dipandang sebelah mata.
"Saya dengar informasinya Patrich akumulasi kartu. Tapi Sriwijaya itu bukan cuma Patrich saja, ada yang lain-lain. Saya lihat di situ peran [Titus] Bonai dan Mushafry tetap berbahaya. Bonai dan Mushafry pemain pengalaman yang patut kita waspadai,” kata Tony kepada Goal Indonesia.
"Mereka juga pasti punya motivasi untuk menang. Apalagi saya baca di koran [ada bonus] Rp200 juta. Sekarang motivasinya uang, beda dengan zaman saya dulu.”
"Saya rasa sama. Artinya, tensinya sama, masing-masing punya kepentingan yang sama untuk lolos [ke semi-final]. Cuma situasinya beda. Pada saat awal, kita tuan rumah. Sekarang SFC yang tuan rumah. Jadi kita lihat bagaimana penetapan strategi masing-masing pelatih saja. Pastinya akan ada perubahan skema.”
Selain itu, lanjut Tony, kembalinya Yu Hyun Koo dan Asri Akbar, setelah sebelumnya absen di leg pertama, membuat kekuatan lini tengah Sriwijaya FC bertambah.
"Kebetulan saya pernah bawa Asri saat di PSM junior sampai senior. Jadi Asri sudah tidak asing bagi saya. Begitu juga dengan Yu Hyun. Saya tahu dia waktu main di Semen Padang, dan saya di Arema. Jadi saya sudah tahu tipikal permainannya. Mereka pemain yang punya fighting spirit tinggi. Tapi Asri makin bagus di Sriwijaya,” ulasnya. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tanpa Patrich Wanggai, Sriwijaya FC Dianggap Tetap Berbahaya
Sriwijaya FC tidak diperkuat Patrich yang harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Namun Tony menilai Laskar Wong Kito memiliki sejumlah penyerang berbahaya yang tak bisa dipandang sebelah mata.
"Saya dengar informasinya Patrich akumulasi kartu. Tapi Sriwijaya itu bukan cuma Patrich saja, ada yang lain-lain. Saya lihat di situ peran [Titus] Bonai dan Mushafry tetap berbahaya. Bonai dan Mushafry pemain pengalaman yang patut kita waspadai,” kata Tony kepada Goal Indonesia.
"Mereka juga pasti punya motivasi untuk menang. Apalagi saya baca di koran [ada bonus] Rp200 juta. Sekarang motivasinya uang, beda dengan zaman saya dulu.”
"Saya rasa sama. Artinya, tensinya sama, masing-masing punya kepentingan yang sama untuk lolos [ke semi-final]. Cuma situasinya beda. Pada saat awal, kita tuan rumah. Sekarang SFC yang tuan rumah. Jadi kita lihat bagaimana penetapan strategi masing-masing pelatih saja. Pastinya akan ada perubahan skema.”
Selain itu, lanjut Tony, kembalinya Yu Hyun Koo dan Asri Akbar, setelah sebelumnya absen di leg pertama, membuat kekuatan lini tengah Sriwijaya FC bertambah.
"Kebetulan saya pernah bawa Asri saat di PSM junior sampai senior. Jadi Asri sudah tidak asing bagi saya. Begitu juga dengan Yu Hyun. Saya tahu dia waktu main di Semen Padang, dan saya di Arema. Jadi saya sudah tahu tipikal permainannya. Mereka pemain yang punya fighting spirit tinggi. Tapi Asri makin bagus di Sriwijaya,” ulasnya. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Tanpa Patrich Wanggai, Sriwijaya FC Dianggap Tetap Berbahaya