Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Target dan Mastercard Bahas Dana Ganti Rugi
Perusahaan retail kenamaan yaitu Target Corp, kini tengah membahas penggantian &a ganti rugi akibat serangan siber yg bertujuan untuk mencuri data kartu kredit nasabah. Pada tahun 2013 yg lalu, Target Corp mengalami serangan siber paling masif dua tahun ke belakang ini. Target Corp terpaksa harus menanggung kerugian dengan hilangnya 40 juta informasi kartu kredit oleh penjahat siber.
Serangan tersebut menjadi pukulan telak bagi Target. Tidak hanya risiko reputasi & finansial yg harus ditanggung oleh Target, melainkan juga risiko legal. Target harus menanggung biaya tuntutan hukum sebanyak 10 juta dolar AS. Masyarakat yg merasa dirugikan oleh pembobolan data itu menuntut Target membayar sejumlah kompensasi pada mereka. Bahkan dari kejadian ini, CISO Target pun mengundurkan diri karena merasa tidak mampu.
Seperti yg dilansir dari Reuters, Target se&g dalam tahap negosiasi kesepakatan penggantian sejumlah uang dengan penyedia layanan kartu kredit, Mastercard. Nominal yg disepakati ditengarai mencapai angka 20 juta dolar AS. Kedua pihak yg bernegosiasi yaitu Mastercard & Target tidak menampik isu penggantian ganti rugi tersebut. Hanya saja mereka belum mempublikasikannya secara formal.
Dana ganti rugi senilai 20 juta dolar AS tersebut rencananya akan digunakan untuk menutupi kerugian pihak bank yg mengeluarkan kartu debit & kredit. Beberapa bank yg akan mendapatkan ganti rugi adalah Citibank, JP Morgan & Capital One Financial Corp. Ketiga bank tersebut adalah institusi perbankan yg mengeluarkan kartu kredit dari Mastercard.
Penggantian ganti rugit tersebut tidak hanya untuk menutupi kerugian pembobolan data akibat serangan siber. Tetapi, hal tersebut juga dapat menutupi kerugian akibat kejahatan fraud pasca kejadian tersebut. Target mengatakan bahwa sekitar 40 juta konsumennya harus menanggung kerugian dengan hilangnya identitas pribadi, nomor kartu kredit, alamat rumah & alamat surel.
Target pun kini tengah membahas hal yg sama dengan Visa. Saygnya, Target & Visa enggan berkomentar apapun terkait negosiasi itu. Walaupun informasi yg beredar mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini Visa & Target akan menentukan nominal angka ganti rugi.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTarget dan Mastercard Bahas Dana Ganti Rugi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Perusahaan retail kenamaan yaitu Target Corp, kini tengah membahas penggantian &a ganti rugi akibat serangan siber yg bertujuan untuk mencuri data kartu kredit nasabah. Pada tahun 2013 yg lalu, Target Corp mengalami serangan siber paling masif dua tahun ke belakang ini. Target Corp terpaksa harus menanggung kerugian dengan hilangnya 40 juta informasi kartu kredit oleh penjahat siber.
Serangan tersebut menjadi pukulan telak bagi Target. Tidak hanya risiko reputasi & finansial yg harus ditanggung oleh Target, melainkan juga risiko legal. Target harus menanggung biaya tuntutan hukum sebanyak 10 juta dolar AS. Masyarakat yg merasa dirugikan oleh pembobolan data itu menuntut Target membayar sejumlah kompensasi pada mereka. Bahkan dari kejadian ini, CISO Target pun mengundurkan diri karena merasa tidak mampu.
Seperti yg dilansir dari Reuters, Target se&g dalam tahap negosiasi kesepakatan penggantian sejumlah uang dengan penyedia layanan kartu kredit, Mastercard. Nominal yg disepakati ditengarai mencapai angka 20 juta dolar AS. Kedua pihak yg bernegosiasi yaitu Mastercard & Target tidak menampik isu penggantian ganti rugi tersebut. Hanya saja mereka belum mempublikasikannya secara formal.
Dana ganti rugi senilai 20 juta dolar AS tersebut rencananya akan digunakan untuk menutupi kerugian pihak bank yg mengeluarkan kartu debit & kredit. Beberapa bank yg akan mendapatkan ganti rugi adalah Citibank, JP Morgan & Capital One Financial Corp. Ketiga bank tersebut adalah institusi perbankan yg mengeluarkan kartu kredit dari Mastercard.
Penggantian ganti rugit tersebut tidak hanya untuk menutupi kerugian pembobolan data akibat serangan siber. Tetapi, hal tersebut juga dapat menutupi kerugian akibat kejahatan fraud pasca kejadian tersebut. Target mengatakan bahwa sekitar 40 juta konsumennya harus menanggung kerugian dengan hilangnya identitas pribadi, nomor kartu kredit, alamat rumah & alamat surel.
Target pun kini tengah membahas hal yg sama dengan Visa. Saygnya, Target & Visa enggan berkomentar apapun terkait negosiasi itu. Walaupun informasi yg beredar mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini Visa & Target akan menentukan nominal angka ganti rugi.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTarget dan Mastercard Bahas Dana Ganti Rugi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber