23 September 2012, Manchester United menaklukkan Liverpool di Anfield. Steven Gerrard membuka keran gol, tapi langsung disamakan oleh Rafael da Silva lima menit kemudian. Malang bagi The Reds, Robin van Persie mencetak gol lewat titik putih tepat 9 menit jelang bubaran dan publik Anfield pun menunduk.
Dua setengah tahun telah berlalu dan kemenangan tersebut sekarang hanya menjadi kenangan manis bagi Red Devils. Anfield kembali menegaskan hegemoninya sejak saat itu, secara khusus untuk Manchester United. Adapun, suasana hegemoni tersebut kiranya bakal makin terasa karena Red Devils sedang dirundung masalah.
Apalagi kalau bukan masalah lini depan. Dua setengah tahun lalu, mereka mampu mencetak sepasang gol di Anfield. Namun kalau melihat kondisi lini depan sekarang – yang baru berproses untuk kokoh – banyak yang ragu ketajaman semacam itu bakal terulang. Well, Louis van Gaal mungkin bisa tersenyum lebar ketika timnya mencetak trigol di Old Trafford, tapi rekor tandang mereka musim ini bisa memutar senyum itu 180 derajat.
Belum lagi masalah cedera dan inkonsistensi tengah menerpa United. Nama besar yang mereka datangkan boleh saja diagungkan, tapi performa tak bisa bohong. Mau tak mau, rentetan masalah ini memaksa publik untuk bertanya: Siapa kiranya yang bakal dipercaya Van Gaal untuk memimpin lini depan United di Anfield, Minggu (22/3) besok?
Sebenarnya Van Persie adalah sosok yang paling menakutkan bagi Liverpool. Ia telah mencetak enam gol dalam tujuh pertandingannya kontra Liverpool sebagai starter. Tak terkecuali, ia juga mencetak gol kemenangan 2-1 di Anfield dua musim lalu.
Catatan golnya musim inipun terbilang bagus walau ia sering dilanda cedera. Hanya saja, penurunan performa tetap terlihat seiring menuanya usia sang topskor timnas Belanda. Van Gaal yang rajin memainkannya juga tampak mulai kehilangan kepercayaan.
Ya, Si Nomor 20 memang jadi momok menakutkan bagi Simon Mignolet dkk. Namun, sepertinya laskar Anfield tak perlu khawatir karena sang bomber masih harus menepi karena cedera engkel. Kecil kemungkinan baginya untuk bisa turun kontra Liverpool karena Van Gaal memprediksi sang penyerang baru kembali bermain setelah jeda internasional.
Setidaknya, satu nama telah dicoret dan teka-teki pemilihan penyerang semakin terjawab.
Falcao merupakan penyerang kelas dunia. Semua orang tahu itu sejak ia mengibarkan namanya bersama Atletico Madrid. Dua musim lalu, ia pindah ke Monaco dan awal musim ini, ia dipinjamkan ke Manchester United dengan gaji yang luar biasa besar. Sayang, nama besarnya tak sebanding dengan performa yang ia tunjukkan di Old Trafford.
Ketajaman sang penyerang sebenarnya telah menurun sejak mengalami cedera lutut – yang membuatnya absen di Piala Dunia 2014. Keputusan Van Gaal mendatangkan sang penyerang sendiri merupakan perjudian, sebab cedera lutut kerap kali menjadi halangan besar bagi para penyerang. Dan sejauh musim ini berjalan, mungkin sang manajer United sudah berpikir bahwa ia telah kalah dalam perjudian.
Didukung oleh faktor kesulitan adaptasi, keluar-masuk meja operasi, dan mungkin kurangnya percaya diri, Falcao resmi terjangkit inkonsistensi akut. Bermain 18 kali di Liga Primer musim ini, ia hanya mampu mencetak empat gol. Sebuah catatan memalukan bagi penyerang yang pernah jadi topskor Liga Europa dan sepertinya Van Gaal takkan menjadikan Falcao sebagai penyerang utamanya besok Minggu.
Statistik menunjukkan, Wayne Rooney merupakan pemain United yang paling subur musim ini. Ia sudah mencetak 11 gol dari 25 penampilan di Liga Primer, sekalipun sempat diturunkan sebagai gelandang tengah.
Total 4 assist yang ia persembahkan bagi United pun sekaligus menambahkan rekor apiknya bersama United musim ini, walau catatan tersebut tak ada apa-apanya dibandingkan masa keemasan Rooney. Satu gol ke gawang Spurs pekan lalu sepertinya bakal memberikan dorongan moral bagi sang penyerang Inggris.
Banyak faktor yang mengarah pada keputusan Van Gaal untuk menurunkan Rooney sebagai penyerang utama di beberapa laga. Jelang laga penting kontra Liverpool, Si No.10 sepertinya bakal kembali dipilih oleh Van Gaal. Well, statistik tak bisa bohong, ialah yang terbaik dibandingkan penyerang United lainnya. Kerja keras yang selalu ia tunjukkan di setiap laga juga bakal jadi nilai plus untuknya.
Hanya saja, Rooney perlu melepaskan diri dari penyakit ‘demam Anfield’ yang sudah ia derita sejak lama. Ya, Rooney punya rekor menyedihkan di markas Liverpool ini. Dari 10 kunjungan ke sana, sang penyerang hanya mampu mencatatkan 1 gol – itupun terjadi pada 2005, sudah 10 tahun!
Masih ada James Wilson dan Andreas Perreira di skuat muda Red Devils. Namun mengingat laga ini merupakan laga besar dan menentukan, Van Gaal sepertinya belum akan memercayai dua penyerang muda tersebut.
Dengan kata lain, Wayne Rooney adalah pilihan terbaik Louis van Gaal di Anfield nanti. Walau tidak sebombastis dulu, sang penyerang tetap menunjukkan determinasi dan catatan apik bersama United. Opsi sang manajer di bangku cadangan pun tidak banyak, hanya ada Falcao sementara Van Persie mengalami cedera.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Teka-Teki Striker Manchester United Di Anfield
Dua setengah tahun telah berlalu dan kemenangan tersebut sekarang hanya menjadi kenangan manis bagi Red Devils. Anfield kembali menegaskan hegemoninya sejak saat itu, secara khusus untuk Manchester United. Adapun, suasana hegemoni tersebut kiranya bakal makin terasa karena Red Devils sedang dirundung masalah.
Apalagi kalau bukan masalah lini depan. Dua setengah tahun lalu, mereka mampu mencetak sepasang gol di Anfield. Namun kalau melihat kondisi lini depan sekarang – yang baru berproses untuk kokoh – banyak yang ragu ketajaman semacam itu bakal terulang. Well, Louis van Gaal mungkin bisa tersenyum lebar ketika timnya mencetak trigol di Old Trafford, tapi rekor tandang mereka musim ini bisa memutar senyum itu 180 derajat.
Belum lagi masalah cedera dan inkonsistensi tengah menerpa United. Nama besar yang mereka datangkan boleh saja diagungkan, tapi performa tak bisa bohong. Mau tak mau, rentetan masalah ini memaksa publik untuk bertanya: Siapa kiranya yang bakal dipercaya Van Gaal untuk memimpin lini depan United di Anfield, Minggu (22/3) besok?
ROBIN VAN PERSIE
Sebenarnya Van Persie adalah sosok yang paling menakutkan bagi Liverpool. Ia telah mencetak enam gol dalam tujuh pertandingannya kontra Liverpool sebagai starter. Tak terkecuali, ia juga mencetak gol kemenangan 2-1 di Anfield dua musim lalu.
Catatan golnya musim inipun terbilang bagus walau ia sering dilanda cedera. Hanya saja, penurunan performa tetap terlihat seiring menuanya usia sang topskor timnas Belanda. Van Gaal yang rajin memainkannya juga tampak mulai kehilangan kepercayaan.
Ya, Si Nomor 20 memang jadi momok menakutkan bagi Simon Mignolet dkk. Namun, sepertinya laskar Anfield tak perlu khawatir karena sang bomber masih harus menepi karena cedera engkel. Kecil kemungkinan baginya untuk bisa turun kontra Liverpool karena Van Gaal memprediksi sang penyerang baru kembali bermain setelah jeda internasional.
Setidaknya, satu nama telah dicoret dan teka-teki pemilihan penyerang semakin terjawab.
RADAMEL FALCAO
Falcao merupakan penyerang kelas dunia. Semua orang tahu itu sejak ia mengibarkan namanya bersama Atletico Madrid. Dua musim lalu, ia pindah ke Monaco dan awal musim ini, ia dipinjamkan ke Manchester United dengan gaji yang luar biasa besar. Sayang, nama besarnya tak sebanding dengan performa yang ia tunjukkan di Old Trafford.
Ketajaman sang penyerang sebenarnya telah menurun sejak mengalami cedera lutut – yang membuatnya absen di Piala Dunia 2014. Keputusan Van Gaal mendatangkan sang penyerang sendiri merupakan perjudian, sebab cedera lutut kerap kali menjadi halangan besar bagi para penyerang. Dan sejauh musim ini berjalan, mungkin sang manajer United sudah berpikir bahwa ia telah kalah dalam perjudian.
Didukung oleh faktor kesulitan adaptasi, keluar-masuk meja operasi, dan mungkin kurangnya percaya diri, Falcao resmi terjangkit inkonsistensi akut. Bermain 18 kali di Liga Primer musim ini, ia hanya mampu mencetak empat gol. Sebuah catatan memalukan bagi penyerang yang pernah jadi topskor Liga Europa dan sepertinya Van Gaal takkan menjadikan Falcao sebagai penyerang utamanya besok Minggu.
WAYNE ROONEY
Statistik menunjukkan, Wayne Rooney merupakan pemain United yang paling subur musim ini. Ia sudah mencetak 11 gol dari 25 penampilan di Liga Primer, sekalipun sempat diturunkan sebagai gelandang tengah.
Total 4 assist yang ia persembahkan bagi United pun sekaligus menambahkan rekor apiknya bersama United musim ini, walau catatan tersebut tak ada apa-apanya dibandingkan masa keemasan Rooney. Satu gol ke gawang Spurs pekan lalu sepertinya bakal memberikan dorongan moral bagi sang penyerang Inggris.
Banyak faktor yang mengarah pada keputusan Van Gaal untuk menurunkan Rooney sebagai penyerang utama di beberapa laga. Jelang laga penting kontra Liverpool, Si No.10 sepertinya bakal kembali dipilih oleh Van Gaal. Well, statistik tak bisa bohong, ialah yang terbaik dibandingkan penyerang United lainnya. Kerja keras yang selalu ia tunjukkan di setiap laga juga bakal jadi nilai plus untuknya.
Hanya saja, Rooney perlu melepaskan diri dari penyakit ‘demam Anfield’ yang sudah ia derita sejak lama. Ya, Rooney punya rekor menyedihkan di markas Liverpool ini. Dari 10 kunjungan ke sana, sang penyerang hanya mampu mencatatkan 1 gol – itupun terjadi pada 2005, sudah 10 tahun!
PENYERANG LAINNYA
Masih ada James Wilson dan Andreas Perreira di skuat muda Red Devils. Namun mengingat laga ini merupakan laga besar dan menentukan, Van Gaal sepertinya belum akan memercayai dua penyerang muda tersebut.
Dengan kata lain, Wayne Rooney adalah pilihan terbaik Louis van Gaal di Anfield nanti. Walau tidak sebombastis dulu, sang penyerang tetap menunjukkan determinasi dan catatan apik bersama United. Opsi sang manajer di bangku cadangan pun tidak banyak, hanya ada Falcao sementara Van Persie mengalami cedera.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Teka-Teki Striker Manchester United Di Anfield