• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Inggris Tiga Duel Kunci Manchester United Kontra Liverpool

Bola

SBOBET
Journalist
Liga Primer Inggris 2015/16 memang baru dimulai, tapi duel yang digelar Sabtu (12/9) malam nanti antara Manchester United dan Liverpool sudah disebut banyak pihak sebagai pertarungan krusial.

Kedua kubu memiliki sejarah perseteruan yang melegenda sebagaimana mereka merupakan klub terbaik di Inggris. Motivasi untuk menang bahkan makin menggebu, menilik keduanya sama-sama beroleh kekalahan sebelum jeda internasional.

Berbicara taktik, maka bentrok United dan Liverpool kali ini bakal melibatkan tiga duel kunci, yang dampaknya akan sangat krusial bagi hasil akhir laga. Tiga pemain dari masing-masing tim yang perannya amat besar dan segera saling berhadapan satu lawan satu.

Berikut ulasan tiga duel kunci United kontra Liverpool oleh Goal Indonesia. Simak!



Sergio Romero memang jadi buah bibir terkait keberhasilan United menorehkan clean sheet di tiga laga perdana EPL. Namun kekalahan melawan Swansea City yang lebih diakibatkan oleh lambatnya respons kiper Argentina itu, menelurkan kesimpulan jika sosok-sosok di depan Romero-lah yang sejatinya jadi kunci pertahanan The Red Devils.

Adalah Chris Smalling yang kemudian layak disebut sebagai jenderal pertahanan kukuh United. Disebut sebagai bek angin-anginan sejak kedatangannya di musim panas 2010 silam, performa pemain berusia 25 tahun itu perlahan terus meningkat. Tengok saja rerata tinggi intersepnya lewat 2,3 kali per partai. Jumlah sapuan bolanya yang mencapai 36 kali hingga matchday empat bahkan jadi yang tertinggi di EPL kini.

Performa puncak Smalling jelas bakal membuat ujung tombak utama Liverpool, Christian Benteke, kesulitan. Bomber anyar asal Belgia ini masih belum menyatu benar dengan timnya sebagaimana baru sebiji gol yang sanggup ditorehkannya, dalam 360 menit mentas. Dirinya juga masih kesulitan untuk membuka ruang mencetak gol, terbukti dari hanya sepuluh tembakan yang sudah dilepaskan, yang setengah di antaranya berasal dari luar kotak penalti.

Satu yang akan sangat diandalkan Benteke dan jadi ketakutan bek-bek yang menjaganya adalah kekuatannya dalam berduel udara. Dari total 62 duel dalam empat parai, pemain berusia 24 tahun itu sanggup unggul 41 kali!



Di lini tengah kita akan membahas pada sisi yang lebih mendekati kotak penalti lawan, seturut dengan belum maksimalnya peran gelandang tengah United dan Liverpool.

Di usianya emasnya, 27 tahun, Juan Mata semakin membuktikan peran pentingnya bagi United. Selalu diisukan sebagai pemain pertama yang akan tersingkir bila timnya mendatangkan gelandang serang anyar, nyatanya hal itu tak juga terjadi. Awal musim ini sudah memberi bukti, bagaimana manajer Setan Merah, Louis van Gaal, memberinya kesempatan bermain hingga 340 menit.

Salah satu kelebihan Mata yang tak dimiliki pemain United lainnya adalah visi bermainnya yang luar biasa. Ia lihai dalam melihat ruang kosong rekannya. Sembilan umpan kunci dan 218 operan yang sudah dicatatkan makin menegaskan hal tersebut. Dirinya juga cerdas dalam mencari ruang kosong baginya sendiri, untuk menusuk lawan dari lini kedua. Lawan langsungya, James Milner, jelas harus mengantisipasi bahaya tersebut.

Beruntung, karena Milner tampak cukup bagus untuk menanganinya. Hal itu bisa dilihat lewat sembilan tekel sukses dari 12 usahanya. Catatan itu jadi yang tertinggi ketiga di Liverpool. Tugas lainnya untuk membatasi pergerakan Mata juga bisa diharapkan, dengan kemampuannya menjaga bola tetap dikuasai timnya lewat akurasi 85 persen dari 238 umpan yang sudah dilepaskannya.



Sementara itu daya gedor United di EPL musim ini meghadirkan kekhawatiran tinggi. Mereka hanya sanggup mencetak tiga gol dari empat partai yang sudah digelar. Salah satu penyebab utamanya adalah performa majal sang kapten sekaligus ujung tombak, Wayne Rooney.

Pemain berusia 29 tahun itu bahkan hanya memiliki rerata dua tembakan ke gawang per partainya. Rooney tampak lebih berperan sebagai false nine lewat enam umpan kunci, namun rekan-rekannya di lini depan juga mengalami masalah yang sama. Kebangkitan di Liga Champions dan timnas Inggris dalam beberapa pekan terakhir, jelas diharapkan membuatnya kembali ganas hadapi Liverpool.

Buruknya performa tersebut jelas membuat Martin Skrtel makin termotivasi untuk mengunci pergerkan Rooney di laga nanti. Pemain berkepala plontos itu merupakan kunci kesuksesan The Reds menorehkan clean sheet di tiga laga perdana EPL lalu. Catatan intersep dan dan sapuan bolanya tergolong luar biasa, lewat angka 11 dan 35.

Rasa aman juga masih mampu diberikan Skrtel bila United coba melakukan alternatif, lewat permainan bola diagonal. Karena dirinya sudah berhasil memenangi delapan dari 13 duel udara. Kini pemain asal Slovakia tersebut tinggal memperbaiki lagi koordinasinya dengan sang duet yang doyan melakukan blunder, Dejan Lovren, agar kejadian melawan West Ham United dua pekan silam tak terulang lagi.

liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Tiga Duel Kunci Manchester United Kontra Liverpool
 
Top