Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya.
Pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan yang melarang instansi pemerintahan menggunakan produk perusahaan Apple karena faktor keamanan. Seperti yang dikutip dari Bloomberg Rabu (06/08), sepuluh produk elektronik yang diproduksi oleh Apple ditarik dari daftar pengadaan barang pemerintah yang didistribusikan di bulan Juli.
Apple adalah perusahaan asing yang dihentikan penggunaannya oleh pemerintah Tiongkok di tengah meningkatkanya antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait masalah peretasan dan spionase siber. Langkah ini diambil karena kekhawatiran Tiongkok terhadap program mata-mata yang dilakukan Amerika Serikat melalui program PRISM yang dijalankan oleh NSA. Program PRISM bekerjasama dengan perusahaan IT Amerika Serikat untuk mengumpulkan data pengguna. Program PRISM ini sendiri dibeberkan oleh mantan agen NSA, Edward Snowden.
Sebelum kejadian ini, hal yang sama menimpa perusahaan anti virus Symantec dan Kaspersky, yang dihentikan penggunaannya oleh pemerintah Tiongkok. Lembaga pengadaan barang Tiongkok mengatakan lembaganya berhenti untuk membeli program anti virus dari Symantec dan Kaspersky. Perusahaan Microsoft juga mendapatkan imbas dari kebijakan pemerintah Tiongkok yang membatasi penggunaan produk IT asing.
Namun sebagian pihak menilai langkah ini adalah upaya pemerintah Tiongkok untuk memproteksi produk IT lokal. Menurut media lokal negara tersebut, People Daily, saat ini ada 5 perusahaan produk keamanan yang disetujui oleh pemerintah. Kelima produk tersebut seluruhnya berasal dari Tiongkok, yaitu Qihoo 360 Technology, Venustech, CAJinchen, Beijing Jiangmin dan Rising.
Ketika pemerintah menghentikan pengadaan produk, ini adalah indikasi bagi korporasi dan lembaga semi pemerintah, Pemerintah Tiongkok ingin memastikan agar perusahaan asing tidak dapat memiliki banyak pengaruh di Tiongkok, kata analis UOB Kay Hian Ltd Hongkong, Mark Po.
Kebijakan ini dapat berkaitan dengan kewaspadaan pemerintah Tiongkok terhadap program mata-mata Amerika Serikat melalui NSA melalui produk IT asal Amerika Serikat. Pada Mei lalu, pemerintah Tiongkok melalui lembaga State Internet Information Office mengumumkan bahwa negaranya sedang memulai pemeriksaan keamanan siber produk IT dan sistem pelayanan yang digunakan untuk keamanan nasional dan pelayan publik. Setelah kebijakan ini dilaksanakan pemerintah mengambil sikap dengan melarang penggunaan produk IT asing di negara itu.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan yang melarang instansi pemerintahan menggunakan produk perusahaan Apple karena faktor keamanan. Seperti yang dikutip dari Bloomberg Rabu (06/08), sepuluh produk elektronik yang diproduksi oleh Apple ditarik dari daftar pengadaan barang pemerintah yang didistribusikan di bulan Juli.
Apple adalah perusahaan asing yang dihentikan penggunaannya oleh pemerintah Tiongkok di tengah meningkatkanya antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait masalah peretasan dan spionase siber. Langkah ini diambil karena kekhawatiran Tiongkok terhadap program mata-mata yang dilakukan Amerika Serikat melalui program PRISM yang dijalankan oleh NSA. Program PRISM bekerjasama dengan perusahaan IT Amerika Serikat untuk mengumpulkan data pengguna. Program PRISM ini sendiri dibeberkan oleh mantan agen NSA, Edward Snowden.
Sebelum kejadian ini, hal yang sama menimpa perusahaan anti virus Symantec dan Kaspersky, yang dihentikan penggunaannya oleh pemerintah Tiongkok. Lembaga pengadaan barang Tiongkok mengatakan lembaganya berhenti untuk membeli program anti virus dari Symantec dan Kaspersky. Perusahaan Microsoft juga mendapatkan imbas dari kebijakan pemerintah Tiongkok yang membatasi penggunaan produk IT asing.
Namun sebagian pihak menilai langkah ini adalah upaya pemerintah Tiongkok untuk memproteksi produk IT lokal. Menurut media lokal negara tersebut, People Daily, saat ini ada 5 perusahaan produk keamanan yang disetujui oleh pemerintah. Kelima produk tersebut seluruhnya berasal dari Tiongkok, yaitu Qihoo 360 Technology, Venustech, CAJinchen, Beijing Jiangmin dan Rising.
Ketika pemerintah menghentikan pengadaan produk, ini adalah indikasi bagi korporasi dan lembaga semi pemerintah, Pemerintah Tiongkok ingin memastikan agar perusahaan asing tidak dapat memiliki banyak pengaruh di Tiongkok, kata analis UOB Kay Hian Ltd Hongkong, Mark Po.
Kebijakan ini dapat berkaitan dengan kewaspadaan pemerintah Tiongkok terhadap program mata-mata Amerika Serikat melalui NSA melalui produk IT asal Amerika Serikat. Pada Mei lalu, pemerintah Tiongkok melalui lembaga State Internet Information Office mengumumkan bahwa negaranya sedang memulai pemeriksaan keamanan siber produk IT dan sistem pelayanan yang digunakan untuk keamanan nasional dan pelayan publik. Setelah kebijakan ini dilaksanakan pemerintah mengambil sikap dengan melarang penggunaan produk IT asing di negara itu.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.