Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi Pada Cloud
Masih senang menggunakan cloud computing ? Teknologi ini semakin digemari oleh masyarakat. Cloud computing memanjakan masyarakat dengan berbagai fitur kemudahan. Semua orang tidak perlu menggunakan data storage dalam jumlah yg besar. Cukup mengunggahnya ke layanan cloud computing, semua persoalan penyimpanan data beres sudah. Namun, jangan pernah percaya bahwa cloud computing benar-benar bebas dari segala bentuk risiko.
Para pengguna cloud computing harus benar-benar peduli bahwa tidak ada sistem yg aman di dunia ini. Walaupun begitu, tindakan pencegahan tetap harus dilakukan. Cyber attack adalah salah satu risiko terbesar yg dihadapi penyedia cloud computing. Serangan DDoS adalah kekhawatiran terbesar karena dapat menyebabkan kelumpuhan sistem. Salah satu penyedia layanan cloud yaitu Codespaces harus gulung tikar karena layanannya lumpuh akibat serangan DDoS yg berakibat hilangnya data pelanggan.
Risiko kedua adalah password hacked. Tipsnya adalah jangan pernah menggunakan password yg sama dalam dua layanan cloud yg berbeda. Password pada layanan cloud yg sudah diretas & digunakan pada layanan yg berbeda, memungkinkan hacker untuk meretas layanan cloud lainnya. Risiko terakhir adalah server crash. Chartbeat, salah satu pengguna cloud Amazon EC2 harus melaporkan pada sebelas kliennya bahwa data mereka selama lebih kurang sebelas jam telah terhapus total akibat server crash tersebut. Bagaimana menjaga data kita tetap aman di layanan cloud?
Tips pertama adalah buatlah password yg unik. Gunakan kata sandi yg unik sehingga menyulitkan hacker untuk membobol data kita. Langkah kedua yg bisa diaplikasikan adalah aktifkan two factor authetication pada layanan cloud yg se&g digunakan. Two factor authentication memang bukan bulletproof system untuk menjaga keamanan data. Setidaknya, fitur otentifikasi melalui email apabila ada perubahan password dapat diketahui oleh pengguna cloud tersebut.
Langkah ketiga adalah me-review akun apa saja yg terkoneksi pada layanan cloud yg se&g digunakan. Pengguna yg bijak akan melakukan audit pada akun mereka & memindai akun mana saja yg tidak perlu tersambung pada layanan cloud. Biasanya ini dapat menjadi celah bagi hacker untuk mencuri data mereka. Tips keempat adalah gunakan layanan cloud yg menggunakan sistem enkripsi. Penggunaan enkripsi dapat meminimalisir kehilangan data dari kejahatan siber. Strategi kelima adalah tips klasik yg biasanya harus dilakukan yaitu mem-back up semua data pada server or data storage pribadi. Tips ini bisa mengurangi ketakutan pengguna jika terjadi pada hal-hal yg tidak diinginkan. Langkah terakhir adalah me-review kembali terms of aggreement dari penyedia cloud itu sendiri. Banyak pengguna malas melakukan review dimana akan ada banyak keuntungan yg bisa didapat. Melalui terms of aggreement pengguna dapat melihat bagaimana kebijakan keamanan mereka. Jika keberatan, pengguna dapat mengajukan ketidaksepahaman pada customer service or mencari layanan yg lebih baik. Kemudahan yg diberikan cloud computing jangan sampai membuat pengguna lengah. Justru, pengguna harus tetap waspada terhadap segala bentuk ancaman siber.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTips Menjaga Keamanan Data Pribadi Pada Cloud diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Masih senang menggunakan cloud computing ? Teknologi ini semakin digemari oleh masyarakat. Cloud computing memanjakan masyarakat dengan berbagai fitur kemudahan. Semua orang tidak perlu menggunakan data storage dalam jumlah yg besar. Cukup mengunggahnya ke layanan cloud computing, semua persoalan penyimpanan data beres sudah. Namun, jangan pernah percaya bahwa cloud computing benar-benar bebas dari segala bentuk risiko.
Para pengguna cloud computing harus benar-benar peduli bahwa tidak ada sistem yg aman di dunia ini. Walaupun begitu, tindakan pencegahan tetap harus dilakukan. Cyber attack adalah salah satu risiko terbesar yg dihadapi penyedia cloud computing. Serangan DDoS adalah kekhawatiran terbesar karena dapat menyebabkan kelumpuhan sistem. Salah satu penyedia layanan cloud yaitu Codespaces harus gulung tikar karena layanannya lumpuh akibat serangan DDoS yg berakibat hilangnya data pelanggan.
Risiko kedua adalah password hacked. Tipsnya adalah jangan pernah menggunakan password yg sama dalam dua layanan cloud yg berbeda. Password pada layanan cloud yg sudah diretas & digunakan pada layanan yg berbeda, memungkinkan hacker untuk meretas layanan cloud lainnya. Risiko terakhir adalah server crash. Chartbeat, salah satu pengguna cloud Amazon EC2 harus melaporkan pada sebelas kliennya bahwa data mereka selama lebih kurang sebelas jam telah terhapus total akibat server crash tersebut. Bagaimana menjaga data kita tetap aman di layanan cloud?
Tips pertama adalah buatlah password yg unik. Gunakan kata sandi yg unik sehingga menyulitkan hacker untuk membobol data kita. Langkah kedua yg bisa diaplikasikan adalah aktifkan two factor authetication pada layanan cloud yg se&g digunakan. Two factor authentication memang bukan bulletproof system untuk menjaga keamanan data. Setidaknya, fitur otentifikasi melalui email apabila ada perubahan password dapat diketahui oleh pengguna cloud tersebut.
Langkah ketiga adalah me-review akun apa saja yg terkoneksi pada layanan cloud yg se&g digunakan. Pengguna yg bijak akan melakukan audit pada akun mereka & memindai akun mana saja yg tidak perlu tersambung pada layanan cloud. Biasanya ini dapat menjadi celah bagi hacker untuk mencuri data mereka. Tips keempat adalah gunakan layanan cloud yg menggunakan sistem enkripsi. Penggunaan enkripsi dapat meminimalisir kehilangan data dari kejahatan siber. Strategi kelima adalah tips klasik yg biasanya harus dilakukan yaitu mem-back up semua data pada server or data storage pribadi. Tips ini bisa mengurangi ketakutan pengguna jika terjadi pada hal-hal yg tidak diinginkan. Langkah terakhir adalah me-review kembali terms of aggreement dari penyedia cloud itu sendiri. Banyak pengguna malas melakukan review dimana akan ada banyak keuntungan yg bisa didapat. Melalui terms of aggreement pengguna dapat melihat bagaimana kebijakan keamanan mereka. Jika keberatan, pengguna dapat mengajukan ketidaksepahaman pada customer service or mencari layanan yg lebih baik. Kemudahan yg diberikan cloud computing jangan sampai membuat pengguna lengah. Justru, pengguna harus tetap waspada terhadap segala bentuk ancaman siber.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTips Menjaga Keamanan Data Pribadi Pada Cloud diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber