Tokyo, Jepang selama ini selalu ga pernah lepas dari mitos serta kultur sosialnya yg ganjil & mistik. Hampir sama dengan mayoritas kultur Indonesia, yg mayoritas masih percaya sama hal yg bersifat klenik / supranatural. Ditambah fenomena banyaknya kasus bunuh diri yg terjadi di Jepang, tentu menambah kengerian mitos berbaru horor seputar negeri Sakura ini. Tokyo sendiri konon digadang-gadang sebagai Jakarta-nya Jepang. Ibu kota yg padat banget sekaligus sarat dengan tuntutan modernitasnya.
Dari sinilah ide bikin Tokyo Dark muncul lewat kreasi Jon Williams, salah satu founder & developer game ini. Ide menyelami kegelapan & keunikan kota Tokyo muncul ketika Jon Williams mutusin buat menetap di Jepang. Jon sempet mengalami banyak peristiwa besar selama hidup di Jepang, seperti bencana gempa bumi di Tohoku & bencana nuklir di tahun 2011. Dua hal ini ternyata begitu menginspirasi proses awal pengembangan Tokyo Dark. Ga cuma itu, Jon juga sadar bahwa Tokyo sebagai kota metropolis yg misterius ternyata banyak menyimpan hal-hal tersembunyi di dalamnya. Bagi Jon, Tokyo bukan sekedar kota tempat kongkow-nya otaku & geek, tapi juga kota dengan banyak harta karun menarik di tiap sudutnya.
Jon, bareng kedua rekannya, Maho & Moochirin dalam satu studio bernama Cherrymochi, ngembangin Tokyo Dark dengan Square-Enix Collective sebagai platformnya. Ga lama setelah Tokyo Dark lolos kurasi, mereka menggalang dana via Kickstarter. Mungkin salah satu faktor yg bikin Tokyo Dark lolos uji kualitas SE Collective karena premis kualitas ceritanya yg cukup menarik.
Tokyo Dark mengusung genre horror-mystery adventure yg mengkombinasikan nuansa misteri novel & film, dibalut dengan gaya visual anime. Jon Williams sendiri mengaku kalo Tokyo Dark banyak terinspirasi oleh gaya noir film Se7en karya David Fincher. Psikologi karakternya yg solid terinspirasi dari Perfect Blue karya Satoshi Kon. Bahkan aura kegelapan Tokyo Dark banyak terinspirasi film horor Jepang Marebito & karya-karya Del Toro. Untuk plot cerita, Tokyo Dark mengadopsi penceritaan non-linear layaknya gaya penceritaan game visual novel. Dengan berbagai referensi keren, tentunya bakal banyak hal menarik dari plot cerita Tokyo Dark nih.
Dalam Tokyo Dark, pemain akan berperan sebagai Ayami Ito, seorang detektif wanita yg sedang mengusut keberadaan Tanaka, partnernya yg menghilang secara misterius. Perjalanan investigasi Ito bukan tanpa hambatan. Selain Ito harus mecahin teka-teki sepanjang investigasinya, dia juga harus berhadapan dengan hal-hal yg mengkompromikan kewarasannya. Bayang-bayang masa lalu yg menghantui Ito lah yg bakal banyak berpengaruh pada plot cerita Tokyo Dark.
Tokyo Dark banyak mengangkat tema budaya fenomenal yg terjadi di Jepang. Dari video trailer bisa ditebak kalo Ito punya "hubungan istimewa" dengan target yg dia cari. Tentu saja hubungan macam apa antara target yg dicari Ito dengan keberadaan rekannya yg hilang masih merupakan misteri besar. Terlepas dari tujuan utama Ito dalam game ini, akan banyak teka-teki yg nunggu buat dipecahin. Beberapa di antaranya ga jauh dari fenomena kultur Jepang, seperti kasus bunuh diri, artis idola anak-anak, sampe topik berat seperti paham diskriminasi yg tersistem berupa institutionalized sexism.
Meski hadir dalam wujud 2D side-scrolling game, bukan berarti misi utama pemain cuma berjalan dari garis start hingga finish. Mungkin memang untuk mecahin teka-teki yg tersebar dalam Tokyo Dark, akan jauh lebih nyaman dengan layout side-scrolling. Pemain akan lebih leluasa menginvestigasi setiap petunjuk yg ditemui di jalan. Keindahan dunia Tokyo Dark tetep ga hilang hanya karena genre side-scrolling nya. Latar tempat dengan tekstur lingkungan kota Tokyo yg otentik dengan sedikit sentuhan cel-shading, bikin game ini kelihatan cakep, terlepas dari nuansa horornya.
Begitu denger Tokyo Dark mengadopsi permainan visual novel, udah pasti sisi cerita merupakan aspek andalan dari Tokyo Dark. Game ini fokus sama drama dalam plot cerita, begitu juga dengan karakter psikologis sang protagonis. Sesuai yg studio Cherrymochi bilang, akan ada 10 ending alternatif yg bisa didapet. Tentunya untuk bisa dapet kesepuluh ending ini tergantung dari konsekuensi yg kita pilih pas main. Hampir sebagian besar aktivitas yg dilakukan Ito, seperti dialog yg terjadi antar karakter akan membawanya ke percabangan cerita. Hal ini nantinya juga akan berdampak ke psikologis sang karakter. Statistik ini bisa dilihat dari personality assessment via tabel menu, dimana kita bisa memantau seberapa jauh tingkat kewarasan Ito.
Riset yg ditempuh studio Cherrymochi patut diacungi jempol. Hingga saat ini, kampanye Kickstarter Tokyo Dark udah memasuki minggu terakhir penggalangan dana. Dana yg diperoleh udah memenuhi target & tinggal nunggu proses pengembangan akhir, hingga Tokyo Dark rilis di pasaran nanti. Buat kalian yg pengen berkontribusi dalam pengembangan game ini, bisa mampir ke halaman resmi Kickstarter Tokyo Dark.
Tokyo Dark akan dirilis untuk platform PC (Steam) & Mac tahun 2016 nanti.
images: tokyodark.com | kickstarter.com | collective.square-enix.com
Sumber
cheat game online terbaru, cheat game online Tokyo Dark Preview, apk, android, cheat card online, cara cheat, kumpulan cheat
Dari sinilah ide bikin Tokyo Dark muncul lewat kreasi Jon Williams, salah satu founder & developer game ini. Ide menyelami kegelapan & keunikan kota Tokyo muncul ketika Jon Williams mutusin buat menetap di Jepang. Jon sempet mengalami banyak peristiwa besar selama hidup di Jepang, seperti bencana gempa bumi di Tohoku & bencana nuklir di tahun 2011. Dua hal ini ternyata begitu menginspirasi proses awal pengembangan Tokyo Dark. Ga cuma itu, Jon juga sadar bahwa Tokyo sebagai kota metropolis yg misterius ternyata banyak menyimpan hal-hal tersembunyi di dalamnya. Bagi Jon, Tokyo bukan sekedar kota tempat kongkow-nya otaku & geek, tapi juga kota dengan banyak harta karun menarik di tiap sudutnya.
Jon, bareng kedua rekannya, Maho & Moochirin dalam satu studio bernama Cherrymochi, ngembangin Tokyo Dark dengan Square-Enix Collective sebagai platformnya. Ga lama setelah Tokyo Dark lolos kurasi, mereka menggalang dana via Kickstarter. Mungkin salah satu faktor yg bikin Tokyo Dark lolos uji kualitas SE Collective karena premis kualitas ceritanya yg cukup menarik.
Tokyo Dark mengusung genre horror-mystery adventure yg mengkombinasikan nuansa misteri novel & film, dibalut dengan gaya visual anime. Jon Williams sendiri mengaku kalo Tokyo Dark banyak terinspirasi oleh gaya noir film Se7en karya David Fincher. Psikologi karakternya yg solid terinspirasi dari Perfect Blue karya Satoshi Kon. Bahkan aura kegelapan Tokyo Dark banyak terinspirasi film horor Jepang Marebito & karya-karya Del Toro. Untuk plot cerita, Tokyo Dark mengadopsi penceritaan non-linear layaknya gaya penceritaan game visual novel. Dengan berbagai referensi keren, tentunya bakal banyak hal menarik dari plot cerita Tokyo Dark nih.
Dalam Tokyo Dark, pemain akan berperan sebagai Ayami Ito, seorang detektif wanita yg sedang mengusut keberadaan Tanaka, partnernya yg menghilang secara misterius. Perjalanan investigasi Ito bukan tanpa hambatan. Selain Ito harus mecahin teka-teki sepanjang investigasinya, dia juga harus berhadapan dengan hal-hal yg mengkompromikan kewarasannya. Bayang-bayang masa lalu yg menghantui Ito lah yg bakal banyak berpengaruh pada plot cerita Tokyo Dark.
Tokyo Dark banyak mengangkat tema budaya fenomenal yg terjadi di Jepang. Dari video trailer bisa ditebak kalo Ito punya "hubungan istimewa" dengan target yg dia cari. Tentu saja hubungan macam apa antara target yg dicari Ito dengan keberadaan rekannya yg hilang masih merupakan misteri besar. Terlepas dari tujuan utama Ito dalam game ini, akan banyak teka-teki yg nunggu buat dipecahin. Beberapa di antaranya ga jauh dari fenomena kultur Jepang, seperti kasus bunuh diri, artis idola anak-anak, sampe topik berat seperti paham diskriminasi yg tersistem berupa institutionalized sexism.
Meski hadir dalam wujud 2D side-scrolling game, bukan berarti misi utama pemain cuma berjalan dari garis start hingga finish. Mungkin memang untuk mecahin teka-teki yg tersebar dalam Tokyo Dark, akan jauh lebih nyaman dengan layout side-scrolling. Pemain akan lebih leluasa menginvestigasi setiap petunjuk yg ditemui di jalan. Keindahan dunia Tokyo Dark tetep ga hilang hanya karena genre side-scrolling nya. Latar tempat dengan tekstur lingkungan kota Tokyo yg otentik dengan sedikit sentuhan cel-shading, bikin game ini kelihatan cakep, terlepas dari nuansa horornya.
Begitu denger Tokyo Dark mengadopsi permainan visual novel, udah pasti sisi cerita merupakan aspek andalan dari Tokyo Dark. Game ini fokus sama drama dalam plot cerita, begitu juga dengan karakter psikologis sang protagonis. Sesuai yg studio Cherrymochi bilang, akan ada 10 ending alternatif yg bisa didapet. Tentunya untuk bisa dapet kesepuluh ending ini tergantung dari konsekuensi yg kita pilih pas main. Hampir sebagian besar aktivitas yg dilakukan Ito, seperti dialog yg terjadi antar karakter akan membawanya ke percabangan cerita. Hal ini nantinya juga akan berdampak ke psikologis sang karakter. Statistik ini bisa dilihat dari personality assessment via tabel menu, dimana kita bisa memantau seberapa jauh tingkat kewarasan Ito.
Riset yg ditempuh studio Cherrymochi patut diacungi jempol. Hingga saat ini, kampanye Kickstarter Tokyo Dark udah memasuki minggu terakhir penggalangan dana. Dana yg diperoleh udah memenuhi target & tinggal nunggu proses pengembangan akhir, hingga Tokyo Dark rilis di pasaran nanti. Buat kalian yg pengen berkontribusi dalam pengembangan game ini, bisa mampir ke halaman resmi Kickstarter Tokyo Dark.
Tokyo Dark akan dirilis untuk platform PC (Steam) & Mac tahun 2016 nanti.
images: tokyodark.com | kickstarter.com | collective.square-enix.com
Sumber
cheat game online terbaru, cheat game online Tokyo Dark Preview, apk, android, cheat card online, cara cheat, kumpulan cheat