Ketika Louis van Gaal ditunjuk menjadi manajer Manchester United di Mei 2014, ia langsung menyebut tiga nama dari skuat Belanda yang ingin ia boyong ke Old Trafford.
Pertama, tentu saja Daley Blind, yang hanya butuh dua bulan untuk pindah dari Ajax dengan tebusan €17,5 juta. Nama kedua ialah Kevin Strootman, namun gelandang Roma tersebut hanya mencatatkan tujuh penampilan musim ini karena cedera lutut serius.
Dan yang ketiga adalah Memphis Depay.
Waktu itu, sang winger Belanda jadi target transfer Tottenham Hotspur. Van Gaal mencegahnya, meminta Depay untuk bertahan di PSV semusim lagi, dan menunggu panggilannya.
Panggilan tersebut ternyata tiba pekan ini. Liverpool memang bergerak lebih cepat soal winger PSV tersebut, sementara Paris Saint-Germain disinyalir sudah sepakat dengan pihak klub. Namun kubu Old Trafford tak pernah khawatir karena mereka tahu, sang pemain 21 tahun hanya ingin bergabung ke United dan mereka sudah menjalin komunikasi intens dengan Depay yang mencetak 27 gol musim ini.
Kemarin Kamis (7/5), setelah lebih dari setahun proses negosiasi, transfer senilai €30 juta akhirnya diumumkan. Van Gaal kembali mendapatkan apa yang ia inginkan.
Ini bukan sekadar kejutan sederhana. Kesepakatan dengan Depay menggarisbawahi satu hal yang lebih penting: United telah belajar dari pengalaman musim panas lalu dan mendukung pergerakan Van Gaal di bursa transfer. Wakil kepala eksekutif Ed Woodward memang mengincar Gareth Bale, tapi Van Gaal yang tertawa belakangan. Depay masih muda dan mentah, tapi ia punya potensi untuk jadi salah satu pesepakbola terbaik di planet ini.
Manajer asal Belanda itu terus menekankan dan meyakinkan suporter United bahwa mereka bakal menyaksikan timnya bermain sesuai filosofinya dan siap bersaing memperebutkan gelar. Kedatangan Depay merupakan awal yang sempurna, ya, awal yang sempurna. Mungkin saja pemborosan €200 juta musim panas lalu bakal tertandingi, atau bahkan terlampaui di musim depan.
Ada indikasi bahwa transfer United musim lalu diboikot. Transfer Luke Shaw dan Ander Herrera telah disepakati sebelum Van Gaal mengambil alih. Tranfer Angel Di Maria, Marcos Rojo, dan Radamel Falcao pun dikendalikan oleh Woodward.
Tapi transfer Depay menegaskan, Van Gaal sudah pegang kendali sebagaimana mestinya. Ini juga merupakan sinyal bagi suporter bahwa klub akan menyelesaikan transfer mereka dalam waktu dekat.
United kini ada di peringkat keempat Liga Primer Inggris, unggul empat poin atas Liverpool dan menyisakan tiga laga, dan mereka nyaris memastikan langkah ke Liga Champions musim depan. Agar bisa kembali ke puncak klasemen, mereka tentu berniat untuk menggelontorkan dana besar guna mendatangkan nama besar di musim panas.
Melengkapi transfer Depay, Van Gaal sudah menyampaikan niatnya untuk memboyong bek kanan, bek tengah, gelandang, dan penyerang untuk bersaing di musim depan.
Mats Hummels merupakan target utama mereka untuk bek tengah, sementara Nathaniel Clyne menjadi pengisi sektor pertahanan kanan yang paling masuk akal. Di lini tengah, Van Gaal ingin mendatangkan pengatur tempo yang bisa mengendalikan pertandingan. Paul Pogba merupakan pilihan tepat, tapi United harus bersaing dengan klub elit Eropa yang siap menggelontorkan €80 juta untuk mantan pemain United - yang dilepas dengan gratis itu.
Falcao bakal kembali ke Monaco, mengakhiri masa pinjamannya di United. Yang jadi pergunjingan ialah nasib Robin van Persie. Jika sang penyerang veteran bertahan, Red Devils sepertinya akan mendatangkan Danny Ings ketimbang Edinson Cavani.
Terlepas dari siapa yang datang dan siapa yang gagal didatangkan, Manchester United akhirnya menunjukkan strategi yang jelas dan senada dengan kebutuhan sang manajer - yang bisa dipercaya untuk bongkar pasang skuat di musim panas.
Dan kedatangan Memphis Depay hanyalah pengantar.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Transfer Memphis Depay, Sinyal Revolusi Louis Van Gaal
Pertama, tentu saja Daley Blind, yang hanya butuh dua bulan untuk pindah dari Ajax dengan tebusan €17,5 juta. Nama kedua ialah Kevin Strootman, namun gelandang Roma tersebut hanya mencatatkan tujuh penampilan musim ini karena cedera lutut serius.
Dan yang ketiga adalah Memphis Depay.
Waktu itu, sang winger Belanda jadi target transfer Tottenham Hotspur. Van Gaal mencegahnya, meminta Depay untuk bertahan di PSV semusim lagi, dan menunggu panggilannya.
Panggilan tersebut ternyata tiba pekan ini. Liverpool memang bergerak lebih cepat soal winger PSV tersebut, sementara Paris Saint-Germain disinyalir sudah sepakat dengan pihak klub. Namun kubu Old Trafford tak pernah khawatir karena mereka tahu, sang pemain 21 tahun hanya ingin bergabung ke United dan mereka sudah menjalin komunikasi intens dengan Depay yang mencetak 27 gol musim ini.
Kemarin Kamis (7/5), setelah lebih dari setahun proses negosiasi, transfer senilai €30 juta akhirnya diumumkan. Van Gaal kembali mendapatkan apa yang ia inginkan.
Ini bukan sekadar kejutan sederhana. Kesepakatan dengan Depay menggarisbawahi satu hal yang lebih penting: United telah belajar dari pengalaman musim panas lalu dan mendukung pergerakan Van Gaal di bursa transfer. Wakil kepala eksekutif Ed Woodward memang mengincar Gareth Bale, tapi Van Gaal yang tertawa belakangan. Depay masih muda dan mentah, tapi ia punya potensi untuk jadi salah satu pesepakbola terbaik di planet ini.
Manajer asal Belanda itu terus menekankan dan meyakinkan suporter United bahwa mereka bakal menyaksikan timnya bermain sesuai filosofinya dan siap bersaing memperebutkan gelar. Kedatangan Depay merupakan awal yang sempurna, ya, awal yang sempurna. Mungkin saja pemborosan €200 juta musim panas lalu bakal tertandingi, atau bahkan terlampaui di musim depan.
Ada indikasi bahwa transfer United musim lalu diboikot. Transfer Luke Shaw dan Ander Herrera telah disepakati sebelum Van Gaal mengambil alih. Tranfer Angel Di Maria, Marcos Rojo, dan Radamel Falcao pun dikendalikan oleh Woodward.
Tapi transfer Depay menegaskan, Van Gaal sudah pegang kendali sebagaimana mestinya. Ini juga merupakan sinyal bagi suporter bahwa klub akan menyelesaikan transfer mereka dalam waktu dekat.
United kini ada di peringkat keempat Liga Primer Inggris, unggul empat poin atas Liverpool dan menyisakan tiga laga, dan mereka nyaris memastikan langkah ke Liga Champions musim depan. Agar bisa kembali ke puncak klasemen, mereka tentu berniat untuk menggelontorkan dana besar guna mendatangkan nama besar di musim panas.
Melengkapi transfer Depay, Van Gaal sudah menyampaikan niatnya untuk memboyong bek kanan, bek tengah, gelandang, dan penyerang untuk bersaing di musim depan.
Mats Hummels merupakan target utama mereka untuk bek tengah, sementara Nathaniel Clyne menjadi pengisi sektor pertahanan kanan yang paling masuk akal. Di lini tengah, Van Gaal ingin mendatangkan pengatur tempo yang bisa mengendalikan pertandingan. Paul Pogba merupakan pilihan tepat, tapi United harus bersaing dengan klub elit Eropa yang siap menggelontorkan €80 juta untuk mantan pemain United - yang dilepas dengan gratis itu.
Falcao bakal kembali ke Monaco, mengakhiri masa pinjamannya di United. Yang jadi pergunjingan ialah nasib Robin van Persie. Jika sang penyerang veteran bertahan, Red Devils sepertinya akan mendatangkan Danny Ings ketimbang Edinson Cavani.
Terlepas dari siapa yang datang dan siapa yang gagal didatangkan, Manchester United akhirnya menunjukkan strategi yang jelas dan senada dengan kebutuhan sang manajer - yang bisa dipercaya untuk bongkar pasang skuat di musim panas.
Dan kedatangan Memphis Depay hanyalah pengantar.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Transfer Memphis Depay, Sinyal Revolusi Louis Van Gaal