• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol Transformasi Posisi Buat Luis Suarez Subur

Bola

SBOBET
Journalist
Barcelona bisa dikatakan bakal melakoni misi mudah dari kelihatannya saat menjamu Paris Saint-Germain di Camp Nou, pada leg kedua babak perempat-final Liga Champions, Rabu (22/4) dini hari WIB. Ya, Blaugrana sudah menyimpan keunggulan 3-1 di Parc des Princes pada leg pertama.

Artinya, Barca bakal lolos sekalipun mereka kalah dengan skor 2-0. Namun hal itu tampaknya nyaris mustahil terjadi, menilik kondisi terkini Tim Catalan dan rekor tak terkalahkan di kandang dalam sembilan laga terakhir di Liga Champions. Pertemuan terbaru kontra PSG di Camp Nou yang baru terjadi 12 Oktober 2014 lalu, juga berakhir manis dengan kemenangan meyakinkan 3-1.

Terlebih performa tirsula lini depan Barca yang kerap disebut MSN sedang memuncak. Lionel Messi baru saja mencatatkan 400 gol buat Azulgrana, Neymar mulai menemukan ketajamannya kembali, sementara Luis Suarez kini menjelma jadi mesin gol baru pasukan Luis Enrique.

Kekhususan ada pada nama yang disebut terakhir. Setidaknya sejak 2015 dimulai nama Suarez paling bersinar di antara Messi, Neymar, dan seluruh penggawa Barca. Hal ini terjadi tak lain berkat kebijakan Enrique, yang mengubah posisinya menjadi penyerang tengah. Bintang asal Uruguay ini mulai menunjukkan kepantasannya dihargai €75 juta, saat diboyong dari Liverpool musim panas lalu.



Sejak kedatangannya pada musim ini, Enrique sejatinya tak membawa perubahan terlalu banyak. Ia tetap mempertahankan formasi menyerang 4-3-3, berasaskan filosofi tiki-taka, dengan garis pertahanan tinggi, meski sedikit lebih pragmatis. Komposisi pasukannya pun tetap bertabur bintang dengan tambahan amunisi berkelas. Dan yang paling jadi sorotan jelas kehadiran Luis Suarez.

Setelah sempat absen hingga akhir Oktober lantaran hukuman dari FIFA, Suarez yang melakoni debutnya dalam duel El Clasisco di Santiago Bernabeu, diplot sebagai winger kanan. Bersama Neymar sebagai winger kiri, ia ditugaskan jadi pendamping Messi sebagai penyerang tengah.

Dengan ditambah faktor adaptasi yang belum sempurna, Suarez menjalani dua laga perdananya (kontra Real Madrid dan Celta Vigo) sebagai winger kanan secara mengecewakan. Meski sanggup mengukir sebuah assist, ia gagal mencetak gol dengan hanya melepaskan dua tembakan ke gawang. Catatan yang jelas teramat buruk bagi striker sekelas Suarez. Sepasang laga itu pun berujung kekalahan bagi Barca.

Pada pertandingan ketiga kontra Ajax Amsterdam di Liga Champions, Enrique lantas menggeser posisi Suarez menjadi penyerang tengah, dengan Messi menggantikan posisinya. Hasilnya ternyata juga tak bagus, dengan mantan kapten Die Amsterdamers itu hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran, sementara Messiah malah sukses menceploskan dua gol kemenangan.

Enrique kemudian mengembalikan Suarez sebagai winger kanan di lima partai selanjutnya. Hasilnya, dari 502 menit kiprahnya, pemain berusia 28 tahun itu hanya sanggup mencetak dua gol dan lima assist. Lebih spesifik ia melepaskan 14 tembakan dengan hanya tujuh yang tepat sasaran, menghasilkan 12 peluang mencetak gol, dan secara ironis hanya sanggup melakukan tujuh dribbel sukses dari 27 percobaannya.


Suarez subur, trio MSN tampil sempurna

Banjir kritik pun menghampiri Suarez dalam periode tersebut. Namun Enrique tak lantas kehilangan kepercayaan. Messi yang juga melihat kondisi rekannya pun memberi masukan berarti pada si anak baru.

"Sejujurnya, sebelum ini saya sempat bermain di posisi no. 9 pada sebuah kesempatan, karena kami sering melakukan rotasi. Dan kemudian pada suatu momen, dimana Leo [Messi] mengatakan ‘tetaplah disana’. Kemudian pelatih melihat kami dan akhirnya kami menemukan solusi, lalu mencoba melakukan hal tersebut," terang Suarez.

Kesempatan pun kembali diberikan Enrique dalam level partai yang lebih tinggi, yakni kontra PSG di matchday pamungkas fase grup Liga Champions. Suarez yang dipasang jadi penyerang tengah tampil begitu memesona dengan keluar sebagai man of the match. Ia mencetak masih-masing satu gol dan assist, sementara Messi dan Neymar juga ikut mencetak gol. Trisula maut Barca mulai terbentuk!

Sejak performa mengesankan itu, Enrique tak pernah lagi mengusik tempat Suarez sebagai penyerang tengah. Performa El Pistolero terus menanjak secara signifikan hingga kini. Dari 27 kali mentas sebagai penyerang tengah, ia berhasil mencetak 17 gol dan delapan assist. Jumlah tembakan ke gawangnya pun meningkat pesat di angka 93 buah, dengan akurasi 71 persen.

Dari catatan tersebut, puncak performa Suarez mulai muncul selepas jeda musim dingin. Sejumlah 16 gol dicetaknya di tahun Kambing Kayu dari total 19 gol-nya musim ini. Terlebih di ajang Liga Champions, dirinya memiliki rasio mengagumkan dengan setidaknya mencetak satu gol di setiap partainya.

"Sejak saat Suarez pertama kali bermain, dirinya sudah menunjukkan kualitas berkelas. Aksi dan gol-nya tak tertebak, tapi karena itulah kami mendatangkannya dan karena itulah kami membayarnya. Kami sangat senang dengan komitmennya dan apa yang ia bawa ke dalam tim," sanjung Enrique, terhadap performa ciamik Suarez.

Ya, dengan kecemerlangannya kini, Suarez sudah membuktikan bahwa dirinya layak mengenakan jersey Barca. Namun kita masih menantikan dampak apa yang bisa dihadirkan Suarez bagi Los Cules di akhir musim nanti. Treble Winners? Mungkin saja!

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Transformasi Posisi Buat Luis Suarez Subur
 
Top