Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Tren Serangan DDoS Meningkat
Tren serangan menggunakan teknik DDoS meningkat pada semester pertama tahun 2014 ini. Menurut laporan yg dirilis NSFOCUS yg dikutip oleh Net Security pada Selasa (23/09).
Serangan DDoS tersebut terjadi dalam durasi yg pendek dengan frekuensi yg diulang-ulang. Lebih dari 90 persen serangan yg terdeteksi berlangsung kurang dari 30 menit. Tren ini mengindikasikan situs yg sensitif seperti situs permainan online, eCommerce & pelayanan hosting harus bersiap untuk mengimplementasikan solusi keamanan yg dapat mencegah serangan ini.
Se&gkan untuk serangan DDoS dengan volume yg tinggi, menurut laporan NSFOCUS se&g mengalami peningkatan. Volume traffic DDoS meningkat secara keseluruhan dengan jumlah sekitar 500 Mbps & lebih dari 5 persen mencapai hingga 4 Gbps. Selain itu, hasil temuan NSFOCUS menunjukan bahwa lebih dari 50 persen serangan DDoS berada di atas 0,2 Mpps pada semester pertama tahun 2014, meningkat dari sekitar 16 persen. Lebih dari 2 persen dari serangan DDoS yg diluncurkan meningkat lebih dari 3,2 Mpps.
Se&gkan untuk metode serangan DDoS yg sering digunakan terdapat tiga jenis. Diantaranya, HTTP Flood, TCP Flood, & DNS Flood. Ketiga serangan tersebut jika digabungkan membentuk 84,6 persen serangan DDoS. DNS Flood merupakan serangan paling populer yg digunakan oleh hacker yaitu sekitar 42 persen. Namun jumlah DNS Flood mengalami penurunan, sama halnya dengan serangan HTTP Flood. Namun hal ini tidak terjadi pada TCP Flood yg mengalami peningkatan.
Layanan jasa internet, perusahaan & situs permainan online menjadi target yg paling sering diserang dengan serangan DDoS ini. Serangan pada layanan jasa internet meningkat 87,2 persen. Se&gkan perusahaan mengalami peningkatan yg signifikan yaitu sebesar 100,5 persen & situs permainan online dengan 60 persen.
Menanggapi laporan yg dirilis oleh NSFOCUS, pendiri lembaga perlindungan DDoS, GigeNET, mengatakan bahwa metode serangan yg paling populer adalah DNS & NTP. Serangan NTP memiliki volume serangan yg besar pada awal tahun lalu normal. Bug yg dimanfaatkan oleh serangan NTP telah di-patch & frekuensinya menjadi menurun.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTren Serangan DDoS Meningkat diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Tren serangan menggunakan teknik DDoS meningkat pada semester pertama tahun 2014 ini. Menurut laporan yg dirilis NSFOCUS yg dikutip oleh Net Security pada Selasa (23/09).
Serangan DDoS tersebut terjadi dalam durasi yg pendek dengan frekuensi yg diulang-ulang. Lebih dari 90 persen serangan yg terdeteksi berlangsung kurang dari 30 menit. Tren ini mengindikasikan situs yg sensitif seperti situs permainan online, eCommerce & pelayanan hosting harus bersiap untuk mengimplementasikan solusi keamanan yg dapat mencegah serangan ini.
Se&gkan untuk serangan DDoS dengan volume yg tinggi, menurut laporan NSFOCUS se&g mengalami peningkatan. Volume traffic DDoS meningkat secara keseluruhan dengan jumlah sekitar 500 Mbps & lebih dari 5 persen mencapai hingga 4 Gbps. Selain itu, hasil temuan NSFOCUS menunjukan bahwa lebih dari 50 persen serangan DDoS berada di atas 0,2 Mpps pada semester pertama tahun 2014, meningkat dari sekitar 16 persen. Lebih dari 2 persen dari serangan DDoS yg diluncurkan meningkat lebih dari 3,2 Mpps.
Se&gkan untuk metode serangan DDoS yg sering digunakan terdapat tiga jenis. Diantaranya, HTTP Flood, TCP Flood, & DNS Flood. Ketiga serangan tersebut jika digabungkan membentuk 84,6 persen serangan DDoS. DNS Flood merupakan serangan paling populer yg digunakan oleh hacker yaitu sekitar 42 persen. Namun jumlah DNS Flood mengalami penurunan, sama halnya dengan serangan HTTP Flood. Namun hal ini tidak terjadi pada TCP Flood yg mengalami peningkatan.
Layanan jasa internet, perusahaan & situs permainan online menjadi target yg paling sering diserang dengan serangan DDoS ini. Serangan pada layanan jasa internet meningkat 87,2 persen. Se&gkan perusahaan mengalami peningkatan yg signifikan yaitu sebesar 100,5 persen & situs permainan online dengan 60 persen.
Menanggapi laporan yg dirilis oleh NSFOCUS, pendiri lembaga perlindungan DDoS, GigeNET, mengatakan bahwa metode serangan yg paling populer adalah DNS & NTP. Serangan NTP memiliki volume serangan yg besar pada awal tahun lalu normal. Bug yg dimanfaatkan oleh serangan NTP telah di-patch & frekuensinya menjadi menurun.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTren Serangan DDoS Meningkat diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber