Gaming Turnamen DOTA 2 Diserang Hacker, Valve Dianggap Gagal Jaga Keamananan

[Lebowski]

Berhasilnya serangan DDOS pada turnamen DOTA 2 mencoreng reputasi Valve sebagai pihak penyelenggara.

The International, Turnamen DOTA 2 tingkat dunia berhasil diserang sejumlah hacker. Dilansir dari forbes, rabu (8/5), serangan DDOS (Distributed Denial of Service) berhasil membuat Valve menghentikan turnamen selama beberapa jam. Kejadian ini mencoreng reputasi Valve dalam menyelenggarakan turnamen resmi, dimana kejadian seperti ini tidak sepatutnya terjadi. Pihak Valve sendiri belum memberikan pernyataan resmi perihal serangan DDOS ke The International.

DDOS merupakan serangan dengan mengirimkan permintaan palsu ke server dalam jumlah yang banyak. Saking banyaknya membuat server tidak bisa merespon. Game telah menjadi sasaran banyak hacker baik secara berkelomppok atau individu, mengingat video game memiliki banyak penggemar mulai dari remaja hingga orang dewasa.

The International, Turnamen DOTA 2 Diserang Hacker, Valve Dianggap Gagal Jaga Keamananan. Padahal gelaran ini menyedot perhatian banyak pihak dikarenakan jumlah hadianya yang fantastis.

Seperti diberitakan sebelumnya, gelaran The International berhasil menyedot perhatian berkat hadiahnya yang fantastis, USD 18 juta. Dana itu berasal dari pembelian in-game item serta penggalangan dana yang dilakukan Valve. Gelaran akbar ini bisa disaksikan melalui video streaming di Youtube, apalagi Valve menyertakan komentator untuk mempermudah orang awam menikmati jalannya pertandingan. Hal ini dikarenakan DOTA 2 merupakan game yang rumit dan sulit dimengerti bagi newbie dan orang awam. Adanya komentator membuat pertandingan DOTA 2 tidak ubahnya seperti pertandingan sepak bola.

Sumber Artikel http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/08/05/154307/diserang-valve-hentikan-the-international-selama-beberapa-jam

Courtesy Images diambil dari http://teknologi.metrotvnews.com