• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Info Tutupi Penindasan Muslim Uighur, China Klaim Soal ‘Pelatihan Kejuruan’

KurirBerita

TK B
Level 0
Para pemimpin Uighur yang diasingkan pada Jumat (19/10) menepis klaim China bahwa anggota kelompok etnis mereka yang ditahan di “kamp pendidikan ulang” politik di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR), mengambil bagian dalam “pelatihan kejuruan sukarela,” dan mengatakan bahwa Beijing berusaha untuk menutupi pelanggaran yang meluas di wilayah tersebut.

Mulai April 2017, banyak warga etnis Muslim Uighur yang dituduh menyembunyikan “pandangan agama yang ekstrem” dan “secara politik menyimpang”, telah dipenjarakan atau ditahan di kamp-kamp pendidikan ulang di seluruh Xinjiang, di mana anggota kelompok etnis tersebut telah lama mengeluhkan diskriminasi, penindasan agama, dan penindasan budaya di bawah kekuasaan China.

Meskipun Beijing pada awalnya membantah keberadaan kamp-kamp tersebut, namun pemimpin Uighur dari pemerintah Provinsi Xinjiang, Shohrat Zakir, mengatakan kepada kantor berita resmi Xinhua pada awal minggu ini, bahwa fasilitas tersebut “manusiawi” dan merupakan alat untuk melindungi negara dari terorisme.

Menurut Zakir, kaum Uighur dan etnis Muslim lainnya di wilayah ini diajarkan bahasa Mandarin di kamp tersebut, serta keterampilan kejuruan dan pelajaran penting tentang hukum China, semuanya disediakan dengan makanan gratis dalam kondisi hidup yang nyaman, dan bahwa mereka bebas untuk datang dan pergi sesukanya.

Laporan oleh RFA dan organisasi media lainnya, bagaimanapun, telah menunjukkan bahwa mereka yang berada di kamp tersebut ditahan tidak dengan keinginan mereka, secara rutin menghadapi perlakuan kasar oleh para pengawas, dan bertahan hidup dengan pola makan yang buruk dan kondisi yang tidak higienis di fasilitas yang seringkali terlalu penuh.

Pemerintah negara-negara Barat semakin mengarahkan perhatian kepada jaringan kamp tersebut, di mana Adrian Zenz, seorang dosen metode penelitian sosial di Sekolah Kebudayaan dan Teologi Eropa yang berbasis di Jerman, telah mengatakan bahwa sekitar 1,1 juta orang telah ditahan—setara dengan 10 hingga 11 persen dari populasi Muslim dewasa di Xinjiang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Heather Nauert, baru-baru ini mengatakan bahwa pemerintah AS “sangat terganggu” oleh penindasan Uighur, sementara Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menggambarkan kamp tersebut pada awal pekan ini sebagai “interniran warga sipil terbesar di dunia saat ini” dan “langsung ala George Orwell,” saat berpidato di Chiefs of Defence Conference Dinner di Washington.

Baca Sumber
 
Top