Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. TV5 Monde Diretas Karena Password
Ada sebuah pelajaran berharga yg dapat diambil dari kasus peretasan TV5 Monde. Jangan pernah mempublikasikan password perusahaan secara sengaja or tidak disengaja. Berdasarkan hasil temuan, TV5 Monde berhasil disusupi oleh peretas dari ISIS karena secara tidak sengaja mempublikasikan password sistem jaringan perusahaan di salah satu acara liputan mereka.
Menurut hasil temuan investigasi, TV5 Monde pernah meliput sebuah acara satu hari sebelum diretasnya perusahaan media terbesar Perancis tersebut yg mana mereka secara tidak sengaja mempublikasikan password untuk melindungi akun sosial medianya. Pada sebuah acara yg dipandu oleh David Delos, sang pembawa acara terlihat tengah membawakan sebuah acara TV5 Monde yg berada di ruangan staf.
Pihak TV5 Monde agaknya luput untuk melakukan editing terkait acara tersebut. Delos nampak memunggungi kertas-kertas yg ditempel di salah satu meja staf. Ironisnya, pesan yg tertulis di kertas tersebut bukanlah sembarang pesan. Pada kertas itu tertulis nama akun beserta password sosial media TV5 Monde. Pihak penyidik menyimpulkan bahwa Cyber Caliphate yg melihat kelengahan itu memanfaatkannya untuk meretas seluruh sistem keamanan televisi.
Dugaan sementara ini adalah pihak peretas ISIS berhasil melumpuhkan sistem Internet & jaringan TV5 Monde melalui akun sosial media mereka. Adapun pihak TV5 Monde sendiri menolak jika peretasan tersebut memiliki dampak yg sangat besar yaitu tereksposnya informasi rahasia perusahaan ke publik. Mereka masih mengklaim bahwa semua informasi rahasia mereka aman dari peretasan tersebut.
TV5 Monde adalah sebuah perusahaan media terbesar di Perancis yg memiliki jaringan terluas. Televisi tersebut diretas oleh kelompok yg mengaku bagian dari ISIS yaitu Cyber Caliphate. Organisasi tersebut adalah pelaku utama di balik peretasan Malaysia Airlines beberapa waktu lalu.
Cyber Caliphate berhasil masuk ke jaringan Internet perusahaan & melumpuhkan sistem keamanan mereka. Hasilnya adalah TV5 Monde selama satu hari tidak bisa menyiarkan berita apapun. Tidak hanya itu saja, Cyber Caliphate pun berhasil mengambil alih media sosial TV5 Monde & mempublikasikan pesan, Je suis ISIS (Saya adalah ISIS). Sebuah pesan balasan terhadap media satir Perancis, Charlie-Hebdo yg menentang pembantaian beberapa stafnya dengan membuat pesan di sosial media dengan tajuk Je suis Charlie (Saya Charlie).
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTV5 Monde Diretas Karena Password diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Ada sebuah pelajaran berharga yg dapat diambil dari kasus peretasan TV5 Monde. Jangan pernah mempublikasikan password perusahaan secara sengaja or tidak disengaja. Berdasarkan hasil temuan, TV5 Monde berhasil disusupi oleh peretas dari ISIS karena secara tidak sengaja mempublikasikan password sistem jaringan perusahaan di salah satu acara liputan mereka.
Menurut hasil temuan investigasi, TV5 Monde pernah meliput sebuah acara satu hari sebelum diretasnya perusahaan media terbesar Perancis tersebut yg mana mereka secara tidak sengaja mempublikasikan password untuk melindungi akun sosial medianya. Pada sebuah acara yg dipandu oleh David Delos, sang pembawa acara terlihat tengah membawakan sebuah acara TV5 Monde yg berada di ruangan staf.
Pihak TV5 Monde agaknya luput untuk melakukan editing terkait acara tersebut. Delos nampak memunggungi kertas-kertas yg ditempel di salah satu meja staf. Ironisnya, pesan yg tertulis di kertas tersebut bukanlah sembarang pesan. Pada kertas itu tertulis nama akun beserta password sosial media TV5 Monde. Pihak penyidik menyimpulkan bahwa Cyber Caliphate yg melihat kelengahan itu memanfaatkannya untuk meretas seluruh sistem keamanan televisi.
Dugaan sementara ini adalah pihak peretas ISIS berhasil melumpuhkan sistem Internet & jaringan TV5 Monde melalui akun sosial media mereka. Adapun pihak TV5 Monde sendiri menolak jika peretasan tersebut memiliki dampak yg sangat besar yaitu tereksposnya informasi rahasia perusahaan ke publik. Mereka masih mengklaim bahwa semua informasi rahasia mereka aman dari peretasan tersebut.
TV5 Monde adalah sebuah perusahaan media terbesar di Perancis yg memiliki jaringan terluas. Televisi tersebut diretas oleh kelompok yg mengaku bagian dari ISIS yaitu Cyber Caliphate. Organisasi tersebut adalah pelaku utama di balik peretasan Malaysia Airlines beberapa waktu lalu.
Cyber Caliphate berhasil masuk ke jaringan Internet perusahaan & melumpuhkan sistem keamanan mereka. Hasilnya adalah TV5 Monde selama satu hari tidak bisa menyiarkan berita apapun. Tidak hanya itu saja, Cyber Caliphate pun berhasil mengambil alih media sosial TV5 Monde & mempublikasikan pesan, Je suis ISIS (Saya adalah ISIS). Sebuah pesan balasan terhadap media satir Perancis, Charlie-Hebdo yg menentang pembantaian beberapa stafnya dengan membuat pesan di sosial media dengan tajuk Je suis Charlie (Saya Charlie).
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTV5 Monde Diretas Karena Password diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber