Twitter vokalis Take That Gary Barlow diretas, seorang hacker meretas akun twitter yang memiliki sekitar 3,5 miliar follower ini. Hacker tersebut memposting sebuah tweet yang menyerang Gary Barlow.
Tweet tersebut diantaranya berisi tentang kehidupan pribadi Barlow. Tweet yang menyerang Gary Barlow itu langsung dihapus dengan cepat olehnya atau oleh timnya, jadi belum banyak follower yang melihat tweet ini.
Sejauh ini, Barlow belum memberikan pernyataan terkait pembajakan terhadap dirinya. Mantan juri X-Factor ini belum memberikan tweet pada twitternya sejak dia dan dua anggota Take That lainnya mungkin harus membayar pajak jutaan pound setelah mereka dicurigai menghindari pembayaran pajak.
Ini bukan pertama kali akun twitter Barlow diretas, sebelumnya twitter penyanyi asal Inggris ini juga pernah diretas pada April 2012. Akun sosial media selebritis memang kerap sekali diretas, tapi penyerangan terhadap akun media sosial selebritis digunakan untuk menyebarkan spam. Penyebaran spam tersebut itu ingin mengambil keuntungan dari jumlah follower yang banyak pada akun media sosial selebritis tersebut.
Para penyebar spam tersebut memanfaatkan keterkenalan akun twitter yang dimiliki selebritis tersebut untuk mempromosikan situs produk penurun berat badan atau untuk menarik pengguna internet masuk ke situs yang diinginkan oleh penyebar spam tersebut. Pada beberapa kesempatan, contohnya pada kasus ini,
Tweet tersebut diantaranya berisi tentang kehidupan pribadi Barlow. Tweet yang menyerang Gary Barlow itu langsung dihapus dengan cepat olehnya atau oleh timnya, jadi belum banyak follower yang melihat tweet ini.
Sejauh ini, Barlow belum memberikan pernyataan terkait pembajakan terhadap dirinya. Mantan juri X-Factor ini belum memberikan tweet pada twitternya sejak dia dan dua anggota Take That lainnya mungkin harus membayar pajak jutaan pound setelah mereka dicurigai menghindari pembayaran pajak.
Ini bukan pertama kali akun twitter Barlow diretas, sebelumnya twitter penyanyi asal Inggris ini juga pernah diretas pada April 2012. Akun sosial media selebritis memang kerap sekali diretas, tapi penyerangan terhadap akun media sosial selebritis digunakan untuk menyebarkan spam. Penyebaran spam tersebut itu ingin mengambil keuntungan dari jumlah follower yang banyak pada akun media sosial selebritis tersebut.
Para penyebar spam tersebut memanfaatkan keterkenalan akun twitter yang dimiliki selebritis tersebut untuk mempromosikan situs produk penurun berat badan atau untuk menarik pengguna internet masuk ke situs yang diinginkan oleh penyebar spam tersebut. Pada beberapa kesempatan, contohnya pada kasus ini,