Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Waktu Yang Tepat Bermigrasi ke Cloud Computing
Sejumlah manajer TI orpun CTO masih bergelimang di pertanyaan yg sama kapankah waktu yg tepat untuk bermigrasi ke cloud computing? Rikrik Febianto, Associate Director dari PwC Consulting Indonesia mengatakan bahwa waktu yg tepat untuk bermigrasi ke cloud computing sejatinya adalah sekarang. Menurut beberapa survey, perusahaan mulai mengadopsi cloud computing selama tiga tahun pertama khususnya di tipe private cloud, kata Rikrik. Dalam pan&gannya, tiga tahun pertama itu akan menjadi masa uji coba bagi perusahaan untuk melihat sejauh mana cloud computing dapat berperan secara efektif menunjang operasional mereka.
Survey pun mengatakan bahwa setelah tiga tahun pertama, perusahaan pun lazimnya akan beralih menggunakan hybrid cloud & selanjutnya mengadopsi public cloud, tandas Rikrik. Ketika disinggung adakah alasan khusus mengapa adopsi cloud computing harus mengalami fase seperti itu, Rikrik hanya menjawab bahwa semua itu tergantung pada persepsi keamanan & tingkat edukasi perusahaan terkait cloud computing. Kekhawatiran utama dalam lambatnya pengaplikasian cloud computing adalah faktor keamanan, kompleksitas mekanisme berlangganan & migrasi aplikasi yg mencakup perencanaan keuangan, manajemen sumber daya manusia & ERP, ujar Rikrik.
Rikrik memaparkan lima strategi yg harus dilakukan oleh perusahaan jika ingin bermigrasi ke cloud computing dengan sukses. Perusahaan harus memiliki strategi cloud computing yg menggabungkan rencana migrasi mereka, paparnya. Strategi tersebut di antaranya adalah:
Melakukan penilaian yg berbasis risiko/peluang untuk menentukan kesiapan cloud computing.
Menilai server & konsolidasi aplikasi & kelayakan migrasi.
Pengujian aplikasi saat melalui proof of concept (POC) untuk mensimulasikan lingkungan migrasi.
Cloud computing yg bersifat privat, penilaian untuk pusat data tambahan or ekspansi pusat data mungkin diperlukan untuk mengakomodasi semua sistem berdasarkan kapasitas situs & penilaian persyaratan.
Menilai & menyetuji dengan vendor, SLA apa yg dapat didukung dalam set up baru.
Berdasarkan survey PwC IT Outsourcing & cloud computing pada para CIO & eksekutif senior lainnya di 489 perusahaan global, sekitar 77 persen dari peserta survey memiliki rencana untuk beralih ke cloud computing baik yg sudah terlaksana maupun dalam tahap pengembangan. Di Indonesia sendiri, teknologi cloud computing telah mendapat perhatian dari pemerintah & perusahaan multinasional. Meskipun banyak menyedot perhatian, namun pengaplikasian teknologi ini masih berjalan lambat.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenWaktu Yang Tepat Bermigrasi ke Cloud Computing diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sejumlah manajer TI orpun CTO masih bergelimang di pertanyaan yg sama kapankah waktu yg tepat untuk bermigrasi ke cloud computing? Rikrik Febianto, Associate Director dari PwC Consulting Indonesia mengatakan bahwa waktu yg tepat untuk bermigrasi ke cloud computing sejatinya adalah sekarang. Menurut beberapa survey, perusahaan mulai mengadopsi cloud computing selama tiga tahun pertama khususnya di tipe private cloud, kata Rikrik. Dalam pan&gannya, tiga tahun pertama itu akan menjadi masa uji coba bagi perusahaan untuk melihat sejauh mana cloud computing dapat berperan secara efektif menunjang operasional mereka.
Survey pun mengatakan bahwa setelah tiga tahun pertama, perusahaan pun lazimnya akan beralih menggunakan hybrid cloud & selanjutnya mengadopsi public cloud, tandas Rikrik. Ketika disinggung adakah alasan khusus mengapa adopsi cloud computing harus mengalami fase seperti itu, Rikrik hanya menjawab bahwa semua itu tergantung pada persepsi keamanan & tingkat edukasi perusahaan terkait cloud computing. Kekhawatiran utama dalam lambatnya pengaplikasian cloud computing adalah faktor keamanan, kompleksitas mekanisme berlangganan & migrasi aplikasi yg mencakup perencanaan keuangan, manajemen sumber daya manusia & ERP, ujar Rikrik.
Rikrik memaparkan lima strategi yg harus dilakukan oleh perusahaan jika ingin bermigrasi ke cloud computing dengan sukses. Perusahaan harus memiliki strategi cloud computing yg menggabungkan rencana migrasi mereka, paparnya. Strategi tersebut di antaranya adalah:
Melakukan penilaian yg berbasis risiko/peluang untuk menentukan kesiapan cloud computing.
Menilai server & konsolidasi aplikasi & kelayakan migrasi.
Pengujian aplikasi saat melalui proof of concept (POC) untuk mensimulasikan lingkungan migrasi.
Cloud computing yg bersifat privat, penilaian untuk pusat data tambahan or ekspansi pusat data mungkin diperlukan untuk mengakomodasi semua sistem berdasarkan kapasitas situs & penilaian persyaratan.
Menilai & menyetuji dengan vendor, SLA apa yg dapat didukung dalam set up baru.
Berdasarkan survey PwC IT Outsourcing & cloud computing pada para CIO & eksekutif senior lainnya di 489 perusahaan global, sekitar 77 persen dari peserta survey memiliki rencana untuk beralih ke cloud computing baik yg sudah terlaksana maupun dalam tahap pengembangan. Di Indonesia sendiri, teknologi cloud computing telah mendapat perhatian dari pemerintah & perusahaan multinasional. Meskipun banyak menyedot perhatian, namun pengaplikasian teknologi ini masih berjalan lambat.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenWaktu Yang Tepat Bermigrasi ke Cloud Computing diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber