• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Wawancara Sudons - Pemain Vainglory Profesional Indonesia

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Pada kesempatan istimewa ini, Tech in Asia Indonesia mendapat kehormatan untuk mewawancarai salah satu gamer profesional tanah air yg pernah berlaga di kompetisi internasional terakbar untuk Vainglory. Kamu yg setiamengikuti siaran Vainglory International Premier League (VIPL) mungkin sudah tahu siapa yg saya maksud. Ya, dia adalah Sudons.

Bagaimana kisah pria asal Makassar ini bertemu dengan Vainglory, menekuni profesigamer profesional, hingga akhirnya berpartisipasi di kompetisi internasional? Simak wawancara selengkapnya di bawah ini.
Halo Sudons, boleh perkenalkan diri ke para pembaca? Bagaimana ceritanya bisa berkenalan dengan Vainglory?
Halo semua, terima kasih sudah diberi kehormatan untuk diwawancara pihak Tech in Asia. Nama saya Soedono Syamsoeyadi, / lebih dikenal dengan Sudons. Saya adalah pemain Indonesia yg tergabung dalam tim Hunters, salah satu perwakilan Cina untuk bertanding dalam kompetisi Vainglory International Premier League di Korea Selatan.

Awal mula berkenalan denganVainglory cuma dari iseng-iseng saja. Saya sebelumnya adalah pemain Dota. Karena berhubung koneksi komputer waktu itu sedang bermasalah, saya iseng-iseng mencaridi Google “the best MOBA on iPad“. Hasil pencarianwaktu itu adalah Vainglory. Ketika mencoba bermain dua sesi, eh malah main dari jam tujuh malam sampe jam dua pagi. Hahaha.


Mengapa memilih menekuni Vainglory? Apakah tidak ada game lain yg kamu mainkan saat ini?
Waktu itu saya memainkan Clash of Clans, Dota 2, & RPG. Setelah mengenal Vainglory, pelan-pelan game lain kehilangan daya tariknya di mata saya.
Saya rasa Vainglory memang memiliki kualitas tersebut karena kualitasnya yg nyaris sempurna di perangkat portabel

Alasan menekuni Vainglory karena game ini hanya butuh iPad & koneksi internet yg bagus. Jadi kamu bisa bermain sambil menungggu antrean, / saat sedang bengong bisa saja bermain game ini. Tidak seperti game MOBA di komputer yg sedikit merepotkan.
Apa pengalaman paling berkesan saat bermain Vainglory?
Pengalaman paling berkesan bagi saya adalah:
  • Waktu awal-awal bermain Vainglory, di awal bermain game saya sering bermain solo. Ketika bermain solo kalah terus, jengkel juga. Pelan-pelan saya pelajari kenapa saya bisa kalah, review hero, item, skill, cara bermain, lihat video replay, tes build, eh lama-kelamaan peringkat saya pelan-pelan naik. Saya ingat dalam waktu tiga bulan berhasil mencapai salah satu peringkat tertinggi dalam Vainglory, yaitu Pinnacle of Awesomeness.
  • Pengalaman kedua itu saatbergabung ke dalam guild. Dulu yg membuat guild itu orang Indonesia juga. Isi guild itu awalnya para pemula semua. Karena sering main bersama-sama & kompak, akhirnya kami berhasil memenangkan salah satu turnamen Vainglory. Lalu hadiahnya adalahkaus & merchandise dari Jepang. Lumayan, waktu itu yg dapat merchandise sebanyak enam orang.
Metode latihan seperti apa sih yg dilakukan sehingga bisa sampai sejago Sudons? Berapa waktu yg dihabiskan untuk berlatih dalam seminggu?
Wah latihannya cukup berat sewaktu di Korea Selatan. Butuh latihan hingga delapan jam sehari. Kalau ditotal, bisa mencapai 45 jam seminggu. Sewaktu sedang tidak ada tourney, waktu bermainnya bisa empat jam sehari.

Untuk metode latihan, jika menang kami akan review kembali pertandingan apakah ada kesalahan. Sewaktu kalah, kemudian diskusi panjang bersama tim.
Foto bersama peserta kompetisi VIPL lainnya. Kiri – kanan: IraqiZorro (GankStars), Wands (Hunters), Ruin (Invincible Armada), Queen (Hunters), Sudons (Hunters)
Apa yg membuat kamu memutuskan untuk menjadi gamer profesional? Kalau tidak menjadi gamer profesional, kira-kira kamu akan menjadi apa sekarang?
Alasan memutuskan jadi gamer profesional, pertama karena penghasilannya. Bayangkan saja, melakukan sesuatu yg kamu suka, & dibayar lagi. Apa lagi Vainglory pelan-pelan mulai ada nama.

Hadiahnya kalau menjadi juara pertama pun cukup besar, tapi ini apabila ikut pertandingan internasional saja. Kalau pertandingan dalam negeri, hadiahnya masih tutup mata. Hahaha.

Pekerjaan sebelum jadi gamer profesional? Saya dulu salah satu manajer di perusahaan konstruksi. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti karena saya jatuh cinta dengan game ini.
Apakah orang-orang terdekat kamu mengetahui aktivitasmu sebagai gamer profesional?
Awalnya sih mereka tidak tahu, malah sempat berbohong ke keluarga untuk pergi ke Korea Selatan. Alasannya ada teman yg membayarkan. Eh tiba-tiba di Indonesia, teman-teman mulai menyebarkan video saya ketika bertanding, karena masuk di siaran TV Korea Selatan.
Bagaimana kisahnya hingga bisa bergabung dengan tim Hunters?
Awalnya saya berteman baik dengan Queen (salah satu anggota tim Hunters). Nah, kebetulan saya termasuk salah satu top player di server Asia Tenggara, jadi dia sering main dengan saya.

Saya termasuk orang yg easy going & kalau misalkan kalah pun juga tidak mempermasalahkan (walaupun tier saya kena pengaruhnya). Dari sana ia mulai sering mengajak main.Saya sih mau saja.Wajar kan sebagai kaum Adam, diajak main sama cewek, biar kalah / menang yg penting happy… hahaha. Akhirnya jadi akrab deh sama Queen.

Queen tak lama beranjak menjadi wakil Cina ke pertandingan e-sport. Suatu saat, Godfather yg merupakan salah satu teman Queen di dalam tim pensiun, jadi dia mencari orang yg bisa diajak bermain. Saya kemudian diajakbergabung.
Ini lo yg namanya Queen…
Bagaimana rasanya ikut serta dalam turnamen VIPL? Apa bedanya dengan turnamen lain yg pernah diikuti?
Beda jauh apabila membandingkan VIPL dengan tourney di Indonesia. Dari segi hadiah saja sudah beda. Total hadiah VIPL $80.000 (sekitar Rp1,1 miliar), sedangkan tourney Indonesia sekitar Rp10 juta. Lalu dari segi penyelengaraan, VIPL disiarkan di TV Korea Selatan, yg menonton pun banyak.
Apa rencana Sudons dalam sepuluh tahun ke depan? Apakah tetap akan menjadi gamer profesional, / punya rencana lain?
Kalau prospek game ini bagus, mungkin dalam waktu lima tahun ke depan masih jadi gamer profesional. Kalau sepuluh tahun, belum berpikir sampai ke sana deh … Hahaha.
Boleh berbagi tip & trik agar teman-teman juga bisa sejago kamu?
Tip & trik dari saya:
  • Selalu mau belajar, entah dengan menonton video streaming, / minta saran dari yg lebih ahli.
  • Jangan merasa diri hebat, soalnya game ini tentang tim.
  • Jangan takut untuk bereksperimen, coba hero baru, tes item.
Sebagai penutup, apakah kamuingin menyampaikan pesan/harapan kepada gamer di seluruh indonesia pada umumnya, & para pemain Vainglory pada khususnya?
Saya harap bakal banyak pemain Indonesia yg dapat berpartisipasi di turnamen internasional. Pengalaman yg dapat diperoleh sangat banyak.

Demikianlah bincang-bincang saya dengan Sudons. Kalau kamu belum pernah mencoba bermain Vainglory sebelumnya, kamu bisa membaca petunjuk awal yg perlu kamu ketahui untuk mulai bermain Vainglory di sini. Kalau kamu sedang mencari teman untuk bermain bersama, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas kami.

Sumber Gambar: OGNdan koleksi pribadi

Dikutip dari sini
 
Top