Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya.
Dua ahli sekuriti yang setahun lalu membeberkan cara meretas mobil Toyota Prius dan Ford Escape mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi yang dapat menjaga keamanan sistem automobile aman dari serangan siber.
Dua ahli sekuriti yang bernama Chris Valasek dan Charlie Miller tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan menunjukan purwarupa perangkat pencegah serangan pada Black Hat Hacking Conference yang akan digelar bulan depan di Las Vegas.
Mereka membuat perangkat ini hanya dengan modal 150 dolar AS untuk barang elektronik, namun yang menjadi rahasia kesuksesan perangkat ini adalah komputer algoritma yang dapat memperhatikan lalu lintas pada jaringan mobil. Ketika serangan terjadi, perangkat ini dapat mengidentifikasi sebuah anomali dan menghentikan serangan yang merusak.
Alasan dua ahli sekuriti ini melakukan proyek ini adalah karena mereka ingin membantu pembuat mobil untuk menemukan cara mempertahankan vulnerability yang dapat dimanfaatkan penjahat siber untuk membahayakan pengguna.
Saya tidak peduli jika anda meretas browser saya atau mencuri kartu kredit saya, tetapi membuat mobil tabrakan adalah hidup dan mati. Ini dramatis. Kita ingin jadi bagian solusi, ungkap Valacek.
Dua ahli sekuriti ini telah merilis teknologi pengamanan untuk jenis mobil Toyota dan Ford, sama berhasilnya dengan jenis-jenis kendaraan lain. Namun perilisan ini mendapatkan kekhawatiran karena kemungkinan suatu hari seorang penjahat siber akan mencoba untuk mereplikasi alat ini untuk melancarkan serangan.
Namun, U.S National Highway Traffic Safety Administration mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (22/07), bahwa tidak mengetahui adanya peretasan yang menimpa kendaraan konsumen.
Industri otomotif telah meningkatkan upaya untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko kejahatan siber yang potensial selama beberapa tahun terakhir.
Keamanan siber adalah menjadi perhatian dunia dan semakin berkembang ancaman untuk semua industry termasuk industry otomotif, ungkap Manager Global Ground Vehicle Standard, Jack Pokrzywa.
Jack Pokrzywa menolak untuk memberikan komentar yang spesifik dari teknologi yang diciptakan oleh Valasek dan Miller. Namun Pokrzywa hanya menanggapi dengan mengatakan bahwa segala perbuatan memberikan solusi mengurangi ancaman keamanan adalah perbuatan yang benar.
Pihak Ford dan Toyota pun menolak untuk memberikan tanggapan.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Dua ahli sekuriti yang setahun lalu membeberkan cara meretas mobil Toyota Prius dan Ford Escape mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi yang dapat menjaga keamanan sistem automobile aman dari serangan siber.
Dua ahli sekuriti yang bernama Chris Valasek dan Charlie Miller tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan menunjukan purwarupa perangkat pencegah serangan pada Black Hat Hacking Conference yang akan digelar bulan depan di Las Vegas.
Mereka membuat perangkat ini hanya dengan modal 150 dolar AS untuk barang elektronik, namun yang menjadi rahasia kesuksesan perangkat ini adalah komputer algoritma yang dapat memperhatikan lalu lintas pada jaringan mobil. Ketika serangan terjadi, perangkat ini dapat mengidentifikasi sebuah anomali dan menghentikan serangan yang merusak.
Alasan dua ahli sekuriti ini melakukan proyek ini adalah karena mereka ingin membantu pembuat mobil untuk menemukan cara mempertahankan vulnerability yang dapat dimanfaatkan penjahat siber untuk membahayakan pengguna.
Saya tidak peduli jika anda meretas browser saya atau mencuri kartu kredit saya, tetapi membuat mobil tabrakan adalah hidup dan mati. Ini dramatis. Kita ingin jadi bagian solusi, ungkap Valacek.
Dua ahli sekuriti ini telah merilis teknologi pengamanan untuk jenis mobil Toyota dan Ford, sama berhasilnya dengan jenis-jenis kendaraan lain. Namun perilisan ini mendapatkan kekhawatiran karena kemungkinan suatu hari seorang penjahat siber akan mencoba untuk mereplikasi alat ini untuk melancarkan serangan.
Namun, U.S National Highway Traffic Safety Administration mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (22/07), bahwa tidak mengetahui adanya peretasan yang menimpa kendaraan konsumen.
Industri otomotif telah meningkatkan upaya untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko kejahatan siber yang potensial selama beberapa tahun terakhir.
Keamanan siber adalah menjadi perhatian dunia dan semakin berkembang ancaman untuk semua industry termasuk industry otomotif, ungkap Manager Global Ground Vehicle Standard, Jack Pokrzywa.
Jack Pokrzywa menolak untuk memberikan komentar yang spesifik dari teknologi yang diciptakan oleh Valasek dan Miller. Namun Pokrzywa hanya menanggapi dengan mengatakan bahwa segala perbuatan memberikan solusi mengurangi ancaman keamanan adalah perbuatan yang benar.
Pihak Ford dan Toyota pun menolak untuk memberikan tanggapan.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.