Jajaran pelatih Arema Cronus mengasah mental pemain muda akademi mereka dengan melakukan pertandingan melawan tim Singo Edan di Stadion Kanjuruhan kemarin.
Ada empat tim Akademi Arema yang bermain melawan seniornya itu dengan durasi 4x25 menit. Hasilnya, total selama 100 menit, tim senior berhasil menang dengan skor telak 7-0.
Menurut asisten pelatih Joko Susilo, pertandingan ini sifatnya mencari keringat bagi penggawa senior, dan memberikan semangat kepada pemain akademi sebagai generasi penerus Arema, sehingga tidak ada penerapan taktik.
"Kami membagi tim menjadi dua dengan masing-masing berkekuatan 14 pemain, karena 26 pemain kita ada dua tambahan. Saya tidak melihat skor akhir, karena yang dilihat adalah Arema diundang akademi untuk memberikan hiburan. Saya senang melihat siswa kami terlihat begitu antusias melawan seniornya,” kata Joko yang juga direktur teknis akademi Arema.
"Yang paling penting bukan kemenangan besar untuk persiapan melawan Bali United, karena memang situasinya berbeda. Tidak ada taktik di sini, semua murni memberikan hiburan kepada siswa akademi, memberikan edukasi, sehingga mereka bisa menimba pengalaman dari seniornya.”
Akademi Arema selalu mempromosikan pemainnya setiap tahun untuk masuk ke skuat senior. Karena itu, dengan seringnya bertanding melawan pemain senior diharapkan kelak tidak ada lagi rasa minder yang akan membuat pemain muda itu tidak berkembang.
"Kami tanamkan mental sejak dini, karena memang ini bukan pertandingan pertama antara tim senior dan anak berusia 18 tahun. Kegiatan ini juga memupuk keberanian mereka,” kata Joko.
"Tadi kan selama empat babak tidak semuanya dimenangkan senior, karena ada satu babak yang berakhir imbang. Pelajaran-pelajaran inilah yang bisa digunakan untuk memberikan bekal bagi anak-anak muda.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Asah Mental Pemain Junior
Ada empat tim Akademi Arema yang bermain melawan seniornya itu dengan durasi 4x25 menit. Hasilnya, total selama 100 menit, tim senior berhasil menang dengan skor telak 7-0.
Menurut asisten pelatih Joko Susilo, pertandingan ini sifatnya mencari keringat bagi penggawa senior, dan memberikan semangat kepada pemain akademi sebagai generasi penerus Arema, sehingga tidak ada penerapan taktik.
"Kami membagi tim menjadi dua dengan masing-masing berkekuatan 14 pemain, karena 26 pemain kita ada dua tambahan. Saya tidak melihat skor akhir, karena yang dilihat adalah Arema diundang akademi untuk memberikan hiburan. Saya senang melihat siswa kami terlihat begitu antusias melawan seniornya,” kata Joko yang juga direktur teknis akademi Arema.
"Yang paling penting bukan kemenangan besar untuk persiapan melawan Bali United, karena memang situasinya berbeda. Tidak ada taktik di sini, semua murni memberikan hiburan kepada siswa akademi, memberikan edukasi, sehingga mereka bisa menimba pengalaman dari seniornya.”
Akademi Arema selalu mempromosikan pemainnya setiap tahun untuk masuk ke skuat senior. Karena itu, dengan seringnya bertanding melawan pemain senior diharapkan kelak tidak ada lagi rasa minder yang akan membuat pemain muda itu tidak berkembang.
"Kami tanamkan mental sejak dini, karena memang ini bukan pertandingan pertama antara tim senior dan anak berusia 18 tahun. Kegiatan ini juga memupuk keberanian mereka,” kata Joko.
"Tadi kan selama empat babak tidak semuanya dimenangkan senior, karena ada satu babak yang berakhir imbang. Pelajaran-pelajaran inilah yang bisa digunakan untuk memberikan bekal bagi anak-anak muda.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Asah Mental Pemain Junior