Apa jadinya Barcelona tanpa Lionel Messi? Sejak mengisyaratkan kepada media Argentina, Ole, bahwa masa depan jangka panjangnya mungkin di luar Catalunya, Messi kembali ke level performa terbaik dan memecahkan dua rekor istimewa dalam rentang hanya empat hari.
Pada Sabtu (22/11), hat-trick-nya dalam kemenangan 5-1 atas Sevilla mengenyahkan kemuraman di Camp Nou dan ia memperoleh sambutan hangat plus tribut spesial setelah melampaui legenda Athletic Bilbao, Telmo Zarra, untuk menjadi tospkor sepanjang masa La Liga.
Dan gol-gol Messi juga menjadi bahan bakar untuk laju El Barca di Eropa. Torehan gandanya di kandang Ajax awal bulan ini membawa Messi sejajar dengan Raul di angka 71 gol Liga Champions dan berkat hat-trick ke gawang tuan rumah APOEL tadi malam, berarti Messi kini sendirian memimpin daftar pencetak gol terbanyak ajang terelite Eropa itu dengan jumlah 74 gol. Dua pengingat yang pas akan apa arti Messi untuk tim ini.
Kapten timnas Argentina itu diketahui tak senang dengan jajaran direksi terkini Barca dan pada Sabtu, presiden Josep Maria Bartomeu serta direktur olahraga Andoni Zubizarreta sama-sama disiuli fans selama pemutaran video tribut di Camp Nou. Zubi sendiri kemudian mengakui: "Kami seharusnya tak berada dalam video. Sepakbola adalah untuk para pemain."
Adalah direksi Barca yang harus memastikan Messi bahagia di klub dan saat ini, keadaan tak berjalan sebagaimana mestinya.
Saat ditanya tentang situasi sang pemain di Barca akhir pekan lalu, Pep Guardiola menuturkan: "Saya katakan dengan segenap hati saya bahwa saya berharap Messi menuntaskan karier di Barca."
Messi mencapai performa puncak di era Guardiola, yang memindahkannya ke posisi sentral dari sebelumnya penyerang sayap. Peran baru tersebut membuatnya semakin merekah sebagai pesepakbola terbaik dunia. Banyak momen mengesankan dilalui Messi, secara individual maupun kolektif, seiring menjelmanya Barcelona menjadi kekuatan dominan di Eropa, memborong 14 trofi dalam empat musim termasuk tiga titel La Liga, dua mahkota juara Liga Champions, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub.
Sang superstar Argentina masuk papans skor dalam dua final Liga Champions melawan Manchester United dan menjadi inspirasi untuk rentetan kemenangan fenomenal Barca baik di kancah domestik maupun Eropa. Ia mengemas dua gol dalam kemenangan 6-2 di Santiago Bernabeu di La Liga dan kemudian melakukannya lagi di semi-final Liga Champions, serta memborong empat gol ke gawang Arsenal dan lima kali menggetarkan jala Bayer Leverkusen dalam satu laga.
Pada periode itu, Messi membawa permainannya ke level lebih tinggi, mencetak rekor 73 gol pada musim terakhir Guardiola dan 91 gol dalam setahun kalender 2012. Messi dan Guardiola menghasilkan kerja sama sempurna antara pemain dan pelatih dan performa fantastis sang striker menghadirkan empat titel Ballon d'Or berurutan dari 2009 hingga 2012.
"Barca adalah tempat terbaik untuknya. Dia bisa memberikan sangat banyak untuk Barcelona dan untuk semua orang yang terkait dengan klub. Hal terbaik baginya adalah memiliki finis yang brilian di sana," tutur Guardiola.
Namun kebrilianan Barca memudar sejak Guardiola pergi pada musim panas 2012 dan Messi terlihat tak sebahagia dulu di Camp Nou.
Kendati demikian, Messi telah menunjukkan dirinya tetap menjadi bagian terpenting Blaugrana seperti sebelumnya setelah memecahkan dua rekor legendaris yang sudah bertahan untuk waktu sangat lama cuma dalam tempo empat hari. Dengan Leo di klub, apa pun menjadi mungkin untuk tim ini. Tanpanya, masa depan tampak kurang menjanjikan. Camkan itu, Barca.
Ikuti Ben Hayward di
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN: Dua Rekor Dalam Empat Hari, Apa Jadinya Barcelona Tanpa Lionel Messi?
Pada Sabtu (22/11), hat-trick-nya dalam kemenangan 5-1 atas Sevilla mengenyahkan kemuraman di Camp Nou dan ia memperoleh sambutan hangat plus tribut spesial setelah melampaui legenda Athletic Bilbao, Telmo Zarra, untuk menjadi tospkor sepanjang masa La Liga.
Dan gol-gol Messi juga menjadi bahan bakar untuk laju El Barca di Eropa. Torehan gandanya di kandang Ajax awal bulan ini membawa Messi sejajar dengan Raul di angka 71 gol Liga Champions dan berkat hat-trick ke gawang tuan rumah APOEL tadi malam, berarti Messi kini sendirian memimpin daftar pencetak gol terbanyak ajang terelite Eropa itu dengan jumlah 74 gol. Dua pengingat yang pas akan apa arti Messi untuk tim ini.
Kapten timnas Argentina itu diketahui tak senang dengan jajaran direksi terkini Barca dan pada Sabtu, presiden Josep Maria Bartomeu serta direktur olahraga Andoni Zubizarreta sama-sama disiuli fans selama pemutaran video tribut di Camp Nou. Zubi sendiri kemudian mengakui: "Kami seharusnya tak berada dalam video. Sepakbola adalah untuk para pemain."
Adalah direksi Barca yang harus memastikan Messi bahagia di klub dan saat ini, keadaan tak berjalan sebagaimana mestinya.
Saat ditanya tentang situasi sang pemain di Barca akhir pekan lalu, Pep Guardiola menuturkan: "Saya katakan dengan segenap hati saya bahwa saya berharap Messi menuntaskan karier di Barca."
Messi mencapai performa puncak di era Guardiola, yang memindahkannya ke posisi sentral dari sebelumnya penyerang sayap. Peran baru tersebut membuatnya semakin merekah sebagai pesepakbola terbaik dunia. Banyak momen mengesankan dilalui Messi, secara individual maupun kolektif, seiring menjelmanya Barcelona menjadi kekuatan dominan di Eropa, memborong 14 trofi dalam empat musim termasuk tiga titel La Liga, dua mahkota juara Liga Champions, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub.
Sang superstar Argentina masuk papans skor dalam dua final Liga Champions melawan Manchester United dan menjadi inspirasi untuk rentetan kemenangan fenomenal Barca baik di kancah domestik maupun Eropa. Ia mengemas dua gol dalam kemenangan 6-2 di Santiago Bernabeu di La Liga dan kemudian melakukannya lagi di semi-final Liga Champions, serta memborong empat gol ke gawang Arsenal dan lima kali menggetarkan jala Bayer Leverkusen dalam satu laga.
Pada periode itu, Messi membawa permainannya ke level lebih tinggi, mencetak rekor 73 gol pada musim terakhir Guardiola dan 91 gol dalam setahun kalender 2012. Messi dan Guardiola menghasilkan kerja sama sempurna antara pemain dan pelatih dan performa fantastis sang striker menghadirkan empat titel Ballon d'Or berurutan dari 2009 hingga 2012.
"Barca adalah tempat terbaik untuknya. Dia bisa memberikan sangat banyak untuk Barcelona dan untuk semua orang yang terkait dengan klub. Hal terbaik baginya adalah memiliki finis yang brilian di sana," tutur Guardiola.
Namun kebrilianan Barca memudar sejak Guardiola pergi pada musim panas 2012 dan Messi terlihat tak sebahagia dulu di Camp Nou.
Kendati demikian, Messi telah menunjukkan dirinya tetap menjadi bagian terpenting Blaugrana seperti sebelumnya setelah memecahkan dua rekor legendaris yang sudah bertahan untuk waktu sangat lama cuma dalam tempo empat hari. Dengan Leo di klub, apa pun menjadi mungkin untuk tim ini. Tanpanya, masa depan tampak kurang menjanjikan. Camkan itu, Barca.
Ikuti Ben Hayward di
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN: Dua Rekor Dalam Empat Hari, Apa Jadinya Barcelona Tanpa Lionel Messi?