21/01/2015
Salah satu developer asal negeri kincir angin yaitu Game Oven baru saja memberikan pernyataan yg sedikit menyedihkan. Sesuai judul yg kamu baca, mereka akan menutup studio tempat mereka bernaung selama 3,5 tahun ke belakang pada bulan April 2015. Alasan utama yg mereka kemukakan adalah masalah klasik yaitu soal finansial di mana tiga orang yg tergabung di dalamnya (Adriaan, Eline, & Bojan) tidak dapat bertahan lagi dengan sumber pemasukan yg ada & juga mereka tidak bisa mencari sumber dana lainnya selain dari penjualan game.
Masalah penjualan game yg tidak bisa menutupi biaya operasional ini bertambah berat bebannya karena ada banyak entitas lainnya yg terlibat dalam pembuatan game dari Game Oven seperti artis 2D & 3D, pembuatan musik, & trailer. Kesibukan mengatur semuanya secara bersamaan juga membuat mereka kehabisan waktu & kreativitas untuk membuat prototipe game mereka selanjutnya.
kiri: Adriaan, tengah: Bojan, kanan: Eline
Game Oven sendiri memang selama ini terkenal dengan game yg cukup ‘nyeleneh’ & di luar dari kebiasaan. Game yg mereka buat kebanyakan mengandalkan interaksi dengan orang lain. Misalnya saja Bounden yg mengharuskan kedua pemainnya menari bersamaan. Atau Friendstrap di mana kedua pemain harus memegang sebuah gadget secara bersamaan & tidak boleh dilepas. Sambil memegang, kedua orang tersebut bisa mengobrol dengan topik yg sudah ditentukan.
Bukan hanya Game Oven saja, Lucky Frame juga mengalami nasib serupa dengan dibiarkan menggantung
Lalu dengan pengumuman ini, bagaimana nasibJelly Reef yg sedang dibuat oleh mereka? Tenang saja, Game Oven akan berjanji melanjutkan game roguelike dengan tema dasar laut tersebut sampai selesai. Rencananya Jelly Reef akan selesai pada bulan Maret 2015 mendatang & akan dirilis untuk iOS & Android. Beberapa game yg sudah pernah mereka buat juga akan tetap dibiarkan berada di Apple App Store & Google Play Store. Mereka juga berjanji akan tetap memberikan dukungan agar game tersebut dapat berjalan di gadget terbaru.
Namun Friendstrap akan ditarik dari peredaran karena game tersebut dibuat oleh karyawan magang & banyak masalah dalam struktur coding dalam game yg membuat Game Oven memutuskan untuk tidak memberikan update. Friendstrap akan ditarik pada tanggal 1 Februari 2015. Bagaimana dengan sisa waktu sampai bulan April? Bulan Februari mereka berencana untuk ke GDC (Game Developer Conference) & SXSW untuk memamerkan Bounden & Jelly Reef. Bulan Maret Jelly Reef dirilis ke publik & bulan April Game Oven resmi dibubarkan.
Square Enix Smileworks yg bertempat di Surabaya juga ditutup! Apa alasan dibalik penutupan ini?
Sayang sekali kita harus kehilangan salah satu developer yg sangat kreatif dalam membuat game. Semoga ke depannya mereka berhasil dengan rencananya masing-masing & terima kasih sudah membuat gamer di seluruh dunia tersenyum ketika memainkan karya dari kalian, Game Oven.
Sumber: Game Oven Blog
Dikutip dari sini
Salah satu developer asal negeri kincir angin yaitu Game Oven baru saja memberikan pernyataan yg sedikit menyedihkan. Sesuai judul yg kamu baca, mereka akan menutup studio tempat mereka bernaung selama 3,5 tahun ke belakang pada bulan April 2015. Alasan utama yg mereka kemukakan adalah masalah klasik yaitu soal finansial di mana tiga orang yg tergabung di dalamnya (Adriaan, Eline, & Bojan) tidak dapat bertahan lagi dengan sumber pemasukan yg ada & juga mereka tidak bisa mencari sumber dana lainnya selain dari penjualan game.
Masalah penjualan game yg tidak bisa menutupi biaya operasional ini bertambah berat bebannya karena ada banyak entitas lainnya yg terlibat dalam pembuatan game dari Game Oven seperti artis 2D & 3D, pembuatan musik, & trailer. Kesibukan mengatur semuanya secara bersamaan juga membuat mereka kehabisan waktu & kreativitas untuk membuat prototipe game mereka selanjutnya.
Game Oven sendiri memang selama ini terkenal dengan game yg cukup ‘nyeleneh’ & di luar dari kebiasaan. Game yg mereka buat kebanyakan mengandalkan interaksi dengan orang lain. Misalnya saja Bounden yg mengharuskan kedua pemainnya menari bersamaan. Atau Friendstrap di mana kedua pemain harus memegang sebuah gadget secara bersamaan & tidak boleh dilepas. Sambil memegang, kedua orang tersebut bisa mengobrol dengan topik yg sudah ditentukan.
Bukan hanya Game Oven saja, Lucky Frame juga mengalami nasib serupa dengan dibiarkan menggantung
Lalu dengan pengumuman ini, bagaimana nasibJelly Reef yg sedang dibuat oleh mereka? Tenang saja, Game Oven akan berjanji melanjutkan game roguelike dengan tema dasar laut tersebut sampai selesai. Rencananya Jelly Reef akan selesai pada bulan Maret 2015 mendatang & akan dirilis untuk iOS & Android. Beberapa game yg sudah pernah mereka buat juga akan tetap dibiarkan berada di Apple App Store & Google Play Store. Mereka juga berjanji akan tetap memberikan dukungan agar game tersebut dapat berjalan di gadget terbaru.
Namun Friendstrap akan ditarik dari peredaran karena game tersebut dibuat oleh karyawan magang & banyak masalah dalam struktur coding dalam game yg membuat Game Oven memutuskan untuk tidak memberikan update. Friendstrap akan ditarik pada tanggal 1 Februari 2015. Bagaimana dengan sisa waktu sampai bulan April? Bulan Februari mereka berencana untuk ke GDC (Game Developer Conference) & SXSW untuk memamerkan Bounden & Jelly Reef. Bulan Maret Jelly Reef dirilis ke publik & bulan April Game Oven resmi dibubarkan.
Square Enix Smileworks yg bertempat di Surabaya juga ditutup! Apa alasan dibalik penutupan ini?
Sayang sekali kita harus kehilangan salah satu developer yg sangat kreatif dalam membuat game. Semoga ke depannya mereka berhasil dengan rencananya masing-masing & terima kasih sudah membuat gamer di seluruh dunia tersenyum ketika memainkan karya dari kalian, Game Oven.
Sumber: Game Oven Blog
Dikutip dari sini