Kapten sekaligus legenda hidup Juventus, Gianluigi Buffon, mengungkap masa terkelam dalam karier sepakbolanya. Kebanyakan orang mungkin akan menyebut saat I Bianconeri didegradasi ke Serie B Italia akibat calciopoli pada 2006 lalu.
Namun ternyata Buffon lebih memilih musim 2003/04 sebagai periode terburuknya sebagai pesepakbola profesional. Ia mengaku depresi saat itu dan tak bisa fokus pada sepakbola. Hal itu terjadi lantaran trauma yang secara hebat dirasakannya pasca kalah di final Liga Champions 2002/03.
Untungnya Superman bisa bangkit berkat pertolongan obat-obatan dari dokter dan kepedulian sahabatnya yang merupakan legenda tenis dunia, Roger Federer.
"Kondisinya seperti saya tak bisa mengendalikan isi kepala saya sendiri, pikiran saya selalu kemana-mana, tak bisa fokus," ungkap Buffon, seperti dikutip ABC.
"Pada masa itu, saya bertarung sengit dengan isi kepala saya sendiri. Tanpa bantuan dokter dan obat-obatan saya tak akan bisa melalui periode tersebut. Saya harus memulai semuanya dari nol. Saya bangkit lebih kuat dan lebih dewasa setelah pengalaman traumatis tersebut. Memenangi pertarungan lawan depresi tersebut adalah momen terbaik dalam hidup saya.
" Di sisi lain untungnya saya juga seorang pengagum dan teman Federer, saya sering berbincang padanya dan saya suka kekuatan mentalnya.
"Secara psikologis, tenis adalah olahraga tersulit. Apabila Anda menang, kejayaan milik Anda tapi jika kalah, Anda tak bisa menyalahkan orang lain. Konsep ini patut diterapkan dalam olahraga dan juga hidup," pungkasnya.
Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Gianluigi Buffon Ungkap Masa Terkelamnya
Namun ternyata Buffon lebih memilih musim 2003/04 sebagai periode terburuknya sebagai pesepakbola profesional. Ia mengaku depresi saat itu dan tak bisa fokus pada sepakbola. Hal itu terjadi lantaran trauma yang secara hebat dirasakannya pasca kalah di final Liga Champions 2002/03.
Untungnya Superman bisa bangkit berkat pertolongan obat-obatan dari dokter dan kepedulian sahabatnya yang merupakan legenda tenis dunia, Roger Federer.
SIMAK JUGA
Buffon Ungkap Waktu Pensiun
Saya Pantas Dihargai Mahal!
Buffon: Inilah Juve Terbaik!
Buffon Ungkap Waktu Pensiun
Saya Pantas Dihargai Mahal!
Buffon: Inilah Juve Terbaik!
"Kondisinya seperti saya tak bisa mengendalikan isi kepala saya sendiri, pikiran saya selalu kemana-mana, tak bisa fokus," ungkap Buffon, seperti dikutip ABC.
"Pada masa itu, saya bertarung sengit dengan isi kepala saya sendiri. Tanpa bantuan dokter dan obat-obatan saya tak akan bisa melalui periode tersebut. Saya harus memulai semuanya dari nol. Saya bangkit lebih kuat dan lebih dewasa setelah pengalaman traumatis tersebut. Memenangi pertarungan lawan depresi tersebut adalah momen terbaik dalam hidup saya.
" Di sisi lain untungnya saya juga seorang pengagum dan teman Federer, saya sering berbincang padanya dan saya suka kekuatan mentalnya.
"Secara psikologis, tenis adalah olahraga tersulit. Apabila Anda menang, kejayaan milik Anda tapi jika kalah, Anda tak bisa menyalahkan orang lain. Konsep ini patut diterapkan dalam olahraga dan juga hidup," pungkasnya.
Bagi pengguna news app Goal dapat menyimak cuplikan pertandingan Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis di sini.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Gianluigi Buffon Ungkap Masa Terkelamnya