Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya.
Sebuah dokumen pengadilan federal Amerika Serikat yg telah terekspos ke publik mengungkapkan bahwa sepak terjang hacker Hector Xavier Monsegur or yg biasa dikenal dengan Sabu membobol situs-situs asing. Salah satu yg terungkap adalah pembobolan kelompok ini terhadap situs pemerintah Turki.
Dalam melakukan kejahatannya Sabu merekrut Jeremy Hammond, yg selama ini menjadi buronan nomor satu FBI. Sabu memerintahkan Jeremy Hammond untuk membobol lusinan situs & beberapa diantaranya merupakan situs pemerintah Turki.
Setelah mendapatkan cara untuk membobol situs pemerintah Turki, Hammond memberikan data-data kepada kelompok aktivis hacker Turki, RedHack. Cara Hammond untuk membobol situs-situs pemerintah Turki adalah dengan memanfaatkan zero day pada Plesk.
Pembicaraan antara antara Sabu & Hammond dibongkar oleh Daily Dot, yg berada pada dokumen yg tersegel yg berisi obrolan & data penyadapan. Informasi terbaru belum diungkapkan ke public sampai saat ini oleh pengadilan federal.
Seperti yg dikutip dari Daily Dot, tidak semua situs yg diberikan informasinya oleh Sabu diserang oleh RedHack, karena sebagian dari situs yg diberikan oleh Sabu tidak berkaitan dengan motif politik RedHack.
Pada pengakuannya di pengadilan Hammond mengatakan bahwa dirinya membobol beberapa situs & mengunggah akun email curian ke pusat data yg dimiliki oleh Sabu. Selain melakukan hal tersebut Hammond memberikan Sabu backdoor situs-situs yg diserang kepada Sabu.
Sabu sendiri hingga saat ini masih dalam pengawasan FBI, pihak FBI menggunakan program spyware untuk mengawasi kegiatan Sabu. Hammond telah ditangkap & dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Federal Amerika Serikat dengan tuntutan kejahatan peretasan & pembeberan informasi ke publik dengan ilegal pada bulan November 2013 lalu.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sebuah dokumen pengadilan federal Amerika Serikat yg telah terekspos ke publik mengungkapkan bahwa sepak terjang hacker Hector Xavier Monsegur or yg biasa dikenal dengan Sabu membobol situs-situs asing. Salah satu yg terungkap adalah pembobolan kelompok ini terhadap situs pemerintah Turki.
Dalam melakukan kejahatannya Sabu merekrut Jeremy Hammond, yg selama ini menjadi buronan nomor satu FBI. Sabu memerintahkan Jeremy Hammond untuk membobol lusinan situs & beberapa diantaranya merupakan situs pemerintah Turki.
Setelah mendapatkan cara untuk membobol situs pemerintah Turki, Hammond memberikan data-data kepada kelompok aktivis hacker Turki, RedHack. Cara Hammond untuk membobol situs-situs pemerintah Turki adalah dengan memanfaatkan zero day pada Plesk.
Pembicaraan antara antara Sabu & Hammond dibongkar oleh Daily Dot, yg berada pada dokumen yg tersegel yg berisi obrolan & data penyadapan. Informasi terbaru belum diungkapkan ke public sampai saat ini oleh pengadilan federal.
Seperti yg dikutip dari Daily Dot, tidak semua situs yg diberikan informasinya oleh Sabu diserang oleh RedHack, karena sebagian dari situs yg diberikan oleh Sabu tidak berkaitan dengan motif politik RedHack.
Pada pengakuannya di pengadilan Hammond mengatakan bahwa dirinya membobol beberapa situs & mengunggah akun email curian ke pusat data yg dimiliki oleh Sabu. Selain melakukan hal tersebut Hammond memberikan Sabu backdoor situs-situs yg diserang kepada Sabu.
Sabu sendiri hingga saat ini masih dalam pengawasan FBI, pihak FBI menggunakan program spyware untuk mengawasi kegiatan Sabu. Hammond telah ditangkap & dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Federal Amerika Serikat dengan tuntutan kejahatan peretasan & pembeberan informasi ke publik dengan ilegal pada bulan November 2013 lalu.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.