Pada pertandingan pembuka Serie A Italia ini, AS Roma tampil menyerang untuk bisa menyegel poin penuh. Pada menit kesepuluh, kiper Udinese Karnezis sudah dipaksa melakukan penyelamatan ketika tembakan jarak jauh Bruno Peres menuju gawang.
Namun, tuan rumah tidak boleh lengah dengan Udinese memberi ancaman satu menit berselang melalui kecepatan Zapata yang berhasil menembus kotak penalti, tetapi sayang umpan silangnya terlalu lemah sehingga bisa diamankan kiper.
Roma terus memberi tekanan, El Shaarawy melepaskan tembakan voli dari luar kotak penalti setelah menerima sodoran dari Dzeko tetapi arah bola masih mengarah pada Karnezis. Hingga jeda pertandingan, tidak ada pemain yang mampu memecah kebuntuan.
Pada babak kedua, Roma yang berusaha meningkatkan intensitas serangan mencoba mengubah alur dengan memasukkan Diego Perotti menggantikan El Sha. Hasilnya sangat jitu, delapan menit kemudian, pemain yang baru masuk itu memecah kebuntuan melalui titik putih setelah Dzeko dilanggar Danilo pada kotak terlarang.
Bahkan, Perotti kembali menceploskan bola ke dalam gawang Karnezis pada menit ke-75 dan lagi-lagi melalui titik penalti. Kali ini hukuman diberikan setelah Badu melanggar Salah di dalam kotak.
Tertinggal dua gol dari penalti sepertinya membuat mental Udinese semakin menurun, alhasil hal tersebut dimaksimalkan dengan sangat baik oleh tuan rumah. Hanya dalam tempo dua menit, pada 82 dan 84, Dzeko dan Salah masing-masing mencatatkan nama di papan skor untuk mengubah skor menjadi 4-0.
Di sisa waktu, Roma terus mengendalikan permainan, tetapi beruntung tidak ada gol lagi tercipta ke gawang tim tamu sehingga skor 4-0 bertahan hingga pertandingan usai.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Laporan Pertandingan: AS Roma 4-0 Udinese
Namun, tuan rumah tidak boleh lengah dengan Udinese memberi ancaman satu menit berselang melalui kecepatan Zapata yang berhasil menembus kotak penalti, tetapi sayang umpan silangnya terlalu lemah sehingga bisa diamankan kiper.
Roma terus memberi tekanan, El Shaarawy melepaskan tembakan voli dari luar kotak penalti setelah menerima sodoran dari Dzeko tetapi arah bola masih mengarah pada Karnezis. Hingga jeda pertandingan, tidak ada pemain yang mampu memecah kebuntuan.
Pada babak kedua, Roma yang berusaha meningkatkan intensitas serangan mencoba mengubah alur dengan memasukkan Diego Perotti menggantikan El Sha. Hasilnya sangat jitu, delapan menit kemudian, pemain yang baru masuk itu memecah kebuntuan melalui titik putih setelah Dzeko dilanggar Danilo pada kotak terlarang.
Bahkan, Perotti kembali menceploskan bola ke dalam gawang Karnezis pada menit ke-75 dan lagi-lagi melalui titik penalti. Kali ini hukuman diberikan setelah Badu melanggar Salah di dalam kotak.
Tertinggal dua gol dari penalti sepertinya membuat mental Udinese semakin menurun, alhasil hal tersebut dimaksimalkan dengan sangat baik oleh tuan rumah. Hanya dalam tempo dua menit, pada 82 dan 84, Dzeko dan Salah masing-masing mencatatkan nama di papan skor untuk mengubah skor menjadi 4-0.
Di sisa waktu, Roma terus mengendalikan permainan, tetapi beruntung tidak ada gol lagi tercipta ke gawang tim tamu sehingga skor 4-0 bertahan hingga pertandingan usai.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Laporan Pertandingan: AS Roma 4-0 Udinese