Manajemen Sriwijaya FC mengakui masih kekurangan dana untuk mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2015, dan berusaha menggaet sejumlah sponsor sebelum kompetisi digulirkan.
Sriwijaya FC menganggarkan dana sebesar Rp35 miliar untuk membiayai kebutuhan tim. Hanya saja, pemasukan dari sponsor hingga saat ini masih belum sesuai target. Laskar Wong Kito pun masih membutuhkan dukungan banyak sponsor guna menunjang finansial tim.
"Pembiayaan kita untuk ISL musim ini sekitar Rp35 miliar. Kalau sekarang masih jauh, mungkin baru dari setengahnya," kata presiden klub Dodi Reza Alex.
"Yang sudah pasti itu baru Bank SumselBabel, PT Bukit Asam, dan PDPDE. Kemudian ada beberapa sponsor pendukung juga yang sedang negosiasi, seperti Extra Joss, dan ada juga sponsor-sponsor yang kecil lainnya.”
Dodi menambahkan, ketiga sponsor utama di atas diperkirakan menggelontorkan dana tidak terlalu jauh berbeda saat menyokong Sriwijaya FC di musim 2014.
"Kalau Bank SumselBabel Rp7 miliar, PDPDE saya belum tahu persis, mungkin sama seperti tahun kemarin sekitar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar. PTBA juga sama sekitar Rp3 miliar sampai Rp4 miliar,” ungkapnya.
Untuk memenuhi target tersebut, manajemen Sriwijaya FC akan memberdayakan hasil penjualan tiket pertandingan kandang yang akan dikelola sendiri oleh klub, selain tambahan dana dari sponsor-sponsor yang kini tengah dijajaki.
"Insya Allah dari hasil penjualan tiket paling tidak sekitar Rp2 miliar bisa dikumpulkan. Mudah-mudahan kalau digabung-gabung bisa lah menutupi kekurangan,” ujarnya.
Sementara itu, direktur marketing dan promosi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Nirmala Dewi mengungkapkan, sejauh ini pihaknya terus bernegosiasi dengan beberapa sponsor. Setidaknya, dua sponsor pendukung lainnya telah mencapai kata sepakat, yakni Extra Joss dan perusahaan asuransi kesehatan Bumi Putera.
"Kalau Extra Joss kita tinggal negosiasi meletakkan mereknya di Jersey. Yang lainnya masih banyak, yang jelas semua masih negosiasi,” ungkap Nirmala. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Manajemen Akui Sriwijaya FC Masih Kurang Dana
Sriwijaya FC menganggarkan dana sebesar Rp35 miliar untuk membiayai kebutuhan tim. Hanya saja, pemasukan dari sponsor hingga saat ini masih belum sesuai target. Laskar Wong Kito pun masih membutuhkan dukungan banyak sponsor guna menunjang finansial tim.
"Pembiayaan kita untuk ISL musim ini sekitar Rp35 miliar. Kalau sekarang masih jauh, mungkin baru dari setengahnya," kata presiden klub Dodi Reza Alex.
"Yang sudah pasti itu baru Bank SumselBabel, PT Bukit Asam, dan PDPDE. Kemudian ada beberapa sponsor pendukung juga yang sedang negosiasi, seperti Extra Joss, dan ada juga sponsor-sponsor yang kecil lainnya.”
Dodi menambahkan, ketiga sponsor utama di atas diperkirakan menggelontorkan dana tidak terlalu jauh berbeda saat menyokong Sriwijaya FC di musim 2014.
"Kalau Bank SumselBabel Rp7 miliar, PDPDE saya belum tahu persis, mungkin sama seperti tahun kemarin sekitar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar. PTBA juga sama sekitar Rp3 miliar sampai Rp4 miliar,” ungkapnya.
Untuk memenuhi target tersebut, manajemen Sriwijaya FC akan memberdayakan hasil penjualan tiket pertandingan kandang yang akan dikelola sendiri oleh klub, selain tambahan dana dari sponsor-sponsor yang kini tengah dijajaki.
"Insya Allah dari hasil penjualan tiket paling tidak sekitar Rp2 miliar bisa dikumpulkan. Mudah-mudahan kalau digabung-gabung bisa lah menutupi kekurangan,” ujarnya.
Sementara itu, direktur marketing dan promosi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Nirmala Dewi mengungkapkan, sejauh ini pihaknya terus bernegosiasi dengan beberapa sponsor. Setidaknya, dua sponsor pendukung lainnya telah mencapai kata sepakat, yakni Extra Joss dan perusahaan asuransi kesehatan Bumi Putera.
"Kalau Extra Joss kita tinggal negosiasi meletakkan mereknya di Jersey. Yang lainnya masih banyak, yang jelas semua masih negosiasi,” ungkap Nirmala. (gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Manajemen Akui Sriwijaya FC Masih Kurang Dana