Pelatih kepala Sriwijaya FC, Benny Dolo (Bendol), mengaku bersyukur tim asuhannya memperoleh tiga angka, usai mengalahkan PSGC Ciamis pada laga perdana grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/9) petang.
Meski begitu, Bendol menuturkan Titus Bonai dan kawan-kawan masih belum menunjukkan performa terbaik. Menyusul, masih ada sejumlah kelemahan yang harus mereka benahi, sebelum menghadapi tuan rumah Arema Cronus di laga selanjutnya, 5 September nanti.
"Kami masih banyak kekurangan, kami latihan sedikit terlambat, kemarin juga kami telat datang ke Malang. Kami berharap anak-anak bisa lebih konsentrasi lagi saat melawan Arema nanti," kata Benny Dolo.
Sebagai koreksinya, kebugaran pemain di laga ini masih terlihat belum maksimal. "Fisik pemain masih sekitar 70 persen. Tapi bagaimanapun target kami di grup ini ingin lolos lebih dulu," jelasnya.
Di lain pihak, pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari, menyebut timnya kalah pengalaman dari SFC. "Kami kecewa dengan hasil ini. Tapi memang materi pemain SFC lebih berpengalaman, kami sangat keteteran. Kami mengandalkan semangat juang, tapi hasilnya seperti itu," kata Heri.
Menurutnya, kekalahan mereka bukan saja karena kalah pengalaman dari Laskar Wong Kito. Namun dari pengamatan selama 90 menit pertandingan, anak asuhnya dinilai masih memiliki banyak kelemahan.
"Kelengahan pemain harus dibayar mahal. Tibo (Titus Bonai) sangat merepotkan pemain PSGC. Kami juga masih lemah dalam penyelesaian akhir," pungkasnya.(gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Menang, Benny Dolo Berharap Pemain Sriwijaya FC Bisa Lebih Konsentrasi
Meski begitu, Bendol menuturkan Titus Bonai dan kawan-kawan masih belum menunjukkan performa terbaik. Menyusul, masih ada sejumlah kelemahan yang harus mereka benahi, sebelum menghadapi tuan rumah Arema Cronus di laga selanjutnya, 5 September nanti.
"Kami masih banyak kekurangan, kami latihan sedikit terlambat, kemarin juga kami telat datang ke Malang. Kami berharap anak-anak bisa lebih konsentrasi lagi saat melawan Arema nanti," kata Benny Dolo.
Sebagai koreksinya, kebugaran pemain di laga ini masih terlihat belum maksimal. "Fisik pemain masih sekitar 70 persen. Tapi bagaimanapun target kami di grup ini ingin lolos lebih dulu," jelasnya.
Di lain pihak, pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari, menyebut timnya kalah pengalaman dari SFC. "Kami kecewa dengan hasil ini. Tapi memang materi pemain SFC lebih berpengalaman, kami sangat keteteran. Kami mengandalkan semangat juang, tapi hasilnya seperti itu," kata Heri.
Menurutnya, kekalahan mereka bukan saja karena kalah pengalaman dari Laskar Wong Kito. Namun dari pengamatan selama 90 menit pertandingan, anak asuhnya dinilai masih memiliki banyak kelemahan.
"Kelengahan pemain harus dibayar mahal. Tibo (Titus Bonai) sangat merepotkan pemain PSGC. Kami juga masih lemah dalam penyelesaian akhir," pungkasnya.(gk-55)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Menang, Benny Dolo Berharap Pemain Sriwijaya FC Bisa Lebih Konsentrasi