Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Pendidikan Untuk Kesadaran Keamanan Informasi
Bila mengacu & berkaca pada negara-negara yg sudah mature keamanan informasinya, tingginya kesadaran dalam keamanan informasi tidak terlepas dari peran pemerintah. Banyak media yg bisa digunakan untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi di seluruh lapisan masyarakatnya. Negara AS misalnya, pemerintahan Obama tersebut rutin menggelar ajang-ajang hacking di tingkat sekolah menengah atas. Tidak hanya menggelar ajang saja, pada perlombaan itu pemerintah AS pun memberikan beberapa edukasi untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi bahkan sejak tingkat remaja. Onno W.Purbo, pakar informatika terkenal di Indonesia mengatakan bahwa program seperti itu sangat bisa diterapkan di Indonesia.
Menurut Onno, menumbuhkan kesadaran keamanan informasi memang harus dimulai sejak dini. Alasannya adalah ketika mereka tumbuh dewasa, hidupnya sudah terbiasa & memiliki kesadaran sendiri. Bahkan ia pun tidak memungkiri bahwa kompetisi-kompetisi semacam itu bisa dijadikan ajang untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi. Sebagai pribadi yg memiliki passion di bi&g pendidikan, Onno memberikan ide nyeleneh tentang bagaimana membangun kurikulum keamanan informasi di Indonesia. Ajak saja hacker itu untuk berdiskusi tentang kurikulum. Karena mereka memiliki pengalaman di lapangan, ujar Onno sambil berkelakar. Hacker itu selalu membuat workshop. Mereka pasti lebih tahu hal itu (red-keamanan informasi), ujarnya.
Menumbuhkan kesadaran keamanan informasi pun tidak hanya ditumpukkan pada pemerintah. Faktor guru pun berperan penting. Onno mengatakan bahwa kualitas guru-guru di Indonesia tidak kalah kapabilitasnya dengan negara AS. Saya kenal beberapa guru di SMK yg memiliki kualitas untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi pada muridnya, ujar Onno. Guru tersebut pun menurut Onno memiliki kompetensi yg bagus dalam membuat perangkat lunak yg mampu meminimalisir segala bentuk risiko siber.
Untuk menumbuhkan bibit-bibit unggul tersebut, dibutuhkan banyak usaha untuk memupuknya. Salah satunya adalah pemberian beasiswa. Beberapa anak muda di AS yg memiliki kompetensi di bi&g hacking, akan diberikan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studinya. Hal ini pun menurut Onno sudah diberlakukan di Indonesia. Ada beberapa beasiswa seperti ini di Kementerian Komunikasi & Informatika. Hanya saja saya tidak tahu pasti nama beasiswanya apa, tandas Onno. Di satu sisi, Onno pun mendukung jika pembangunan kesadaran keamanan informasi dibangun sejak dari SMA. Ia sendiri tidak menafikkan bahwa tinggi rendahnya kesadaran keamanan informasi ditentukan sejak jenjang pendidikan tersebut. Menurut Global Survey Index, Indonesia menempati peringkat ke-13 di dunia & ke-4 di ASEAN dalam hal kesadaran keamanan informasi. Bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara pertama yg sukses dalam bi&g tersebut
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPendidikan Untuk Kesadaran Keamanan Informasi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Bila mengacu & berkaca pada negara-negara yg sudah mature keamanan informasinya, tingginya kesadaran dalam keamanan informasi tidak terlepas dari peran pemerintah. Banyak media yg bisa digunakan untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi di seluruh lapisan masyarakatnya. Negara AS misalnya, pemerintahan Obama tersebut rutin menggelar ajang-ajang hacking di tingkat sekolah menengah atas. Tidak hanya menggelar ajang saja, pada perlombaan itu pemerintah AS pun memberikan beberapa edukasi untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi bahkan sejak tingkat remaja. Onno W.Purbo, pakar informatika terkenal di Indonesia mengatakan bahwa program seperti itu sangat bisa diterapkan di Indonesia.
Menurut Onno, menumbuhkan kesadaran keamanan informasi memang harus dimulai sejak dini. Alasannya adalah ketika mereka tumbuh dewasa, hidupnya sudah terbiasa & memiliki kesadaran sendiri. Bahkan ia pun tidak memungkiri bahwa kompetisi-kompetisi semacam itu bisa dijadikan ajang untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi. Sebagai pribadi yg memiliki passion di bi&g pendidikan, Onno memberikan ide nyeleneh tentang bagaimana membangun kurikulum keamanan informasi di Indonesia. Ajak saja hacker itu untuk berdiskusi tentang kurikulum. Karena mereka memiliki pengalaman di lapangan, ujar Onno sambil berkelakar. Hacker itu selalu membuat workshop. Mereka pasti lebih tahu hal itu (red-keamanan informasi), ujarnya.
Menumbuhkan kesadaran keamanan informasi pun tidak hanya ditumpukkan pada pemerintah. Faktor guru pun berperan penting. Onno mengatakan bahwa kualitas guru-guru di Indonesia tidak kalah kapabilitasnya dengan negara AS. Saya kenal beberapa guru di SMK yg memiliki kualitas untuk menumbuhkan kesadaran keamanan informasi pada muridnya, ujar Onno. Guru tersebut pun menurut Onno memiliki kompetensi yg bagus dalam membuat perangkat lunak yg mampu meminimalisir segala bentuk risiko siber.
Untuk menumbuhkan bibit-bibit unggul tersebut, dibutuhkan banyak usaha untuk memupuknya. Salah satunya adalah pemberian beasiswa. Beberapa anak muda di AS yg memiliki kompetensi di bi&g hacking, akan diberikan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studinya. Hal ini pun menurut Onno sudah diberlakukan di Indonesia. Ada beberapa beasiswa seperti ini di Kementerian Komunikasi & Informatika. Hanya saja saya tidak tahu pasti nama beasiswanya apa, tandas Onno. Di satu sisi, Onno pun mendukung jika pembangunan kesadaran keamanan informasi dibangun sejak dari SMA. Ia sendiri tidak menafikkan bahwa tinggi rendahnya kesadaran keamanan informasi ditentukan sejak jenjang pendidikan tersebut. Menurut Global Survey Index, Indonesia menempati peringkat ke-13 di dunia & ke-4 di ASEAN dalam hal kesadaran keamanan informasi. Bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara pertama yg sukses dalam bi&g tersebut
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenPendidikan Untuk Kesadaran Keamanan Informasi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber