Dua bulan setelah diluncurkan, Qlapa, marketplace khusus untuk produk kerajinan tangan lokal, hari ini (4/1) mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal (seed funding) dari tiga investor sekaligus; Global Founders Capital, Ideosource, & angel investor Budi Setiadharma.
Qlapa memungkinkan masyarakat untuk membeli produk-produk kerajinan langsung dari perajin yg tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Meski relatif baru, Qlapa mengklaim telah memiliki ribuan produk kerajinan tangan yg berasal dari ratusan perajin lokal.
Benny Fajarai, CEO & Co-Founder Qlapa, tidak menyebutkan berapa nilai investasi yg diperoleh startup yg ia dirikan bersama Fransiskus Xaverius itu. Namun, kepada Tech in Asia, ia mengatakan kalau dana tersebut akan digunakan untuk membangun tim yg kuat serta meningkatkan suplai & permintaan akan produk kerajinan lokal yg dijual di Qlapa.
“Masing-masing investor mewakilivalue dannetwork yg berbeda-beda,” jelas Benny.
Seperti telah disebutkan di atas, selain VC Global Founders Capital & Ideasource, salah satu investor dalam putaran pendanaan ini adalah Budi Setiadharma, Presiden Komisaris PT. Astra International. Menurut catatan kami, sebelumnya Budi pernah mengucurkan pendanaan awal kepada KerjaDulu, platform bagi para pencari & penyedia kerja untuk saling berkomunikasi.
Baca juga: 10 Aplikasi Lokal yg Membantu Kamu Berbelanja Online
Animo masyarakat Indonesia terhadap kerajinan lokal bisa dibilang cukup tinggi. Inacraft, pameran produk kerajinan tangan terbesar di Indonesia adalah salah satu bukti nyata. Berdasarkan data yg dilansir dari Tempo, pada tahun 2015, Inacraft berhasil menarik lebih dari 1.450 peserta, dengan target pengunjung mencapai 200.000, & target omzet transaksi penjualan untuk ritel sebesar Rp127 miliar.
Selain Qlapa,startup yg bermain di segmen kerajinan lokal adalah KuKa, KadoKadi, & Craftline. Sementara selebihnya datang & pergi. Lalu, apakah kita akan melihat lebih banyak layanan semacam ini pada tahun 2016?
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
Dikutip dari sini