Musim lalu mungkin jadi salah satu momen yang paling tak ingin dikenang AC Milan, dalam sejarah panjang berdirinya klub. Ya, secara mengenaskan I Rossonerri terkapar di peringkat sepuluh klasemen akhir, lewat koleksi 52 poin. Torehan tersebut jadi yang terburuk dalam 17 musim terakhir!
Pencapaian itu juga membuat Milan tak lolos ke turnamen Eropa, yang sudah terjadi dalam dua musim terakhir. Artinya selain penurunan kadar kebesaran tim, pemasukan ekonomis mereka juga tentu turun secara signifikan. Usaha untuk bangkit dengan merekrut pemain-pemain berkualitas hadapi musim depan, jadi sulit dilakukan.
Sadar akan kondisi Milan yang semakin memburuk, satu langkah krusial lantas diambil presiden sekaligus pemilik klub, Silvio Berlusconi. Mematahkan prinsip yang tak akan menjual Setan Merah, ia akhirnya menerima tawaran konglomerat Thailand, Bee Taechaubol, untuk mengakuisisi saham klub sebesar 48 persen yang bakal berkembang lebih dari 50 persen di masa depan.
Sejumlah hutang dilunasi, proyek stadion baru mendapat kepastian, dan yang paling krusial adalah niat untuk membangun kembali kebesaran Milan mulai musim depan. Hal itu ditegaskan dengan penunjukan Sinisa Mihajlovic sebagaik nakhoda anyar dan dana fantastis sebesar €120 juta, yang jadi bekal untuk beraksi di bursa musim panas ini.
Mengandalkan guru transfer No. 1 Italia, Adriano Galliani, yang bisa mendapat pemain bintang lima secara gratis. Apa yang bisa dilakukannya jika dimodali €120 juta pada bursa transfer musim panas ini?
Dibebani target membangun kebesaran Milan dengan modal €120 juta, tak heran jika Galliani beserta staf ahlinya bergerak begitu cepat, meski bursa transfer belum resmi dibuka. Hal itu terbukti dengan begitu ramainya rumor transfer yang mengaitkan Il Diavolo, akibat jala yang dilempar sang CEO klub.
Semua lini, tanpa terkecuali, mendapat perhatian untuk dibenahi. Dimulai dari posisi penjaga gawang, di mana sang kiper utama musim lalu, Diego Lopez, dinilai tak tampil istimewa. Mariano Andujar, Miguel Moya, hingga Asmir Begovic masuk dalam daftar buruan. Nama yang disebut terakhir layak mendapat penanganan khusus.
Pada posisi bek, Milan tampaknya tak salah jika mempermanenkan dahulu status bek kiri, Luca Antonelli, yang tampil cukup memuaskan di paruh kedua musim lalu. Baru setelahnya mereka wajib fokus pada tiga nama krusial, yakni Mats Hummels, Benedikt Howedes dan Aleksandar Dragovic, seperti yang ramai dirumorkan. Ketiganya masih muda, berkualitas, dan punya pengalaman bertanding di level tertinggi, jelas cocok untuk kondisi Milan saat ini. Nama lain yang dibidik adalah Diego Godin. Namun menilik situasi dan gajinya yang tinggi di Atletico Madrid, sulit bagi bek Uruguay itu hengkang dalam waktu dekat. Ups, jangan lupakan pula request khusus dari Mihajlovic untuk memboyong Lorenzo De Silvestri.
Maju ke lini tengah, buruan paling panas hadir pada gelandang AS Monaco, Geoffrey Kondogbia. Milan bahkan dipercaya sudah sepakat dengan mahar sebesar €27 juta, yang diminta Tim Hitam Putih. Penggawa berkualitas gratisan juga bisa didapatkan dengan memasukkan Kevin-Prince Boateng kembali ke dalam tim. Setelah dipecat Schalke 04 akibat indispliner, pemain asal Ghana itu kini tanpa klub. Selain mereka, masih ada target lain macam Ever Banega dan Dani Parejo, yang jelas bakal meningkatkan kualitas lini tengah medioker Milan musim lalu.
Lini serang jadi posisi yang paling panas, hal itu ditegaskan sendiri oleh Berlusconi. "Kami menginginkan setidaknya tiga striker berkualitas di bursa musim panas ini!" seru sang presiden. Nama-nama buruan yang beredar pun menyilaukan mata. Dimulai dengan Jackson Martinez yang selangkah lagi rampung prosesnya. Ada pula nama Eder Citadin yang jadi andalan Mihajlovic di Sampdoria. Kemudian Stevan Jovetic, yang siap didatangkan dengan status pijaman. Terakhir, Milan ambisius memulangkan Zlatan Ibrahimovic dengan mengadakan negosiasi panjang ala Galliani. Ibrakadabra tak mustahil pulang ke San Siro, menilik usia, situasinya di Paris Saint-Germain, dan sejarah klub yang gemar memulangkan mantan pujaan tifosi.
Selain sibuk mengejar buruan di lantai bursa, Milan juga harus membagi fokusnya untuk memangkas skuat dari deretan penggawa gagal musim lalu. Mulai dari pos penjaga gawang, Christian Abbiati mungkin bakal jadi permulaan untuk tak diperpanjang kontraknya dan dibiarkan pensiun. Posisinya akan lebih baik bila digantikan kiper anyar yang kompetitif bagi Diego Lopez.
Pada posisi bek, nama-nama gaek dan tak kontributif dalam beberapa musim terakhir seperti Daniel "Lord" Bonera, Cristian Zaccardo, hingga Adil Rami layak untuk tak lagi mengenakan jersey kebesaran Milan musim depan. Nama terakhir bahkan berpotensi memberi kucuran dana lumayan bagi klub, seiring banyaknya peminat. Bek-bek pinjaman seperti Gabriel Paletta dan Salvatore Bochetti, besar kemungkinan tak akan dipermanenkan karena performanya tak memuaskan. Sementara pemain bergaji termahal di Milan saat ini, Philippe Mexes, diyakini tak akan diperpanjang kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2015. Performa dan perangai buruk sang pemain, jadi alasan utama keputusan tersebut.
Di lini tengah, pemangkasan lebih terfokus pada para pemain berumur. Michael Essien sudah dipastikan membela Panathinaikos musim depan, sementara Suley Ali Muntari dan Antonio Nocerino telah dipersilakan mencari klub baru karena tak masuk rencana revolusi. Pemain muda seperti Ricardo Saponara dan Hachim Mastour kemungkinan akan dipinjamkan untuk mendapat jam bermain lebih, meski potensi bertahan ada.
Pada sektor penyerangan, perombakan besar-besaran bakal terjadi. Mattia Destro yang hanya bisa mencetak dua gol sejak dipinjam pada Januari hampir pasti tak akan diperpanjang masa pinjamannya dari AS Roma. Mbaye Niang yang gemilang musim lalu kala dipinjam Genoa, akan lebih matang jika kembali dipinjamkan. Alessandro Matri kemungkinan besar akan dipermanenkan Juventus, setelah jadi pahlawan Coppa Italia. Sementara penjualan Giampaolo Pazzini di musim panas ini, akan meringankan kas keuangan Milan.
Meski rumornya sudah lama beredar, sejatinya penunjukan Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih Milan tetaplah mengejutkan. Nomine lain seperti Unai Emery, Luciano Spaletti, dan Vicenzo Montella lebih dijagokan. Dan andai Carlo Ancelotti tak menolak tawaran, tentu saja Miha tak akan dipilih.
Bukan tanpa alasan, sosok asal Serbia ini masih tergolong hijau, jarang memimpin bintang besar, dan belum teruji prestasinya. Secara taktikal, mantan pujaan tifosi FC Internazionale ini juga tak istimewa. Karenanya tak sedikit yang menyebut bahwa pemilihan Mihajlovic sebagai pengganti Filippo Inzaghi, merupakan sebuah kesiasiaan.
Namun tak melulu hal negatif yang mampu dipancarkan Miha. Periode terakhirnya besama Sampdoria musim lalu, menunjukkan perkembangan taktikal dan kualitas sejatinya sebagai juru taktik. Dengan skuat yang tergolong seadanya, Il Samp dibawanya bersaing ketat di zona Eropa.
Skema andalannya melalui serangan balik begitu mematikan. Miha juga mulai mampu memimpin bintang besar macam Samuel Eto'o, yang memiliki keangkuhan tinggi. Kelebihan lain yang dimilikinya adalah penempaan mental pada anak asuhnya, yang banyak menuai pujian. "Kami memiliki sosok pelatih hebat yang bisa membuat tim ini bersatu dan berjuang hingga titik darah penghabisan, meski hasil akhirnya kadang tak memuaskan," ungkap presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.
Formasi Inzaghi kala menangani Milan musim lalu, 4-3-3, akan tetap dipertahankan Mihajlovic, yang juga gemar dengan skema super menyerang tersebut. Namun rasa dan gaya Miha sedikit berbeda dengan Pippo, 4-3-3 milik sang Serbia lebih pragmatis dan malah memberatkan fokus di sektor pertahanan. Serangan balik, jadi kunci utama efektivitas taktik.
Karenanya, sosok mumpuni di lini pertahanan yang jadi target harus didapatkan agar taktik berjalan. Dragovic dan Hummels akan sempurna sebagai pengisi sentral pertahanan. Sementara pilihan dilematis ada di sisi kiri, yang kemungkinan bakal ditempati Antonelli dan De Silvestri. Tapi untuk skema serangan balik, nama yang disebut pertama lebih cocok karena punya kecepatan luar biasa.
Sementara tiga pemain yang mengisi pos gelandang akan memiliki peran yang berbeda-beda. Sebagai pengatur tempo dan jadi penyaring pertama serangan lawan, Nigel De Jong sempurna dalam peran tersebut. Ia sudah membuktikannya di San Siro dalam tiga musim keberadaannya. Sementara distributor bola yang juga bertugas melancarkan tembakan-tembakan spekulatif, cocok untuk Kondogbia. Di sisi sebalinya, Boateng, sudah teruji kualitasnya sebagai gelandang menyerang haus gol.
Di lini depan, kamuflase kerap dilakukan Miha untuk memperdaya lawan. Pemain yang diplot sebagai ujung tombak dalam formasi tiga striker, jadi tumbal untuk memberi ruang mencetak gol bagi para winger-nya. Meski sedikit melenceng dari karakternya di usianya yang sekarang, Ibrahimovic bisa memainkan peran itu tanpa mengesampingkan hasratnya mencetak gol. Di awal kariernya Ibra bahkan merupakan sosok striker kedua, yang bertugas mengalihkan perhatian.
Sementara Martinez tak akan mengalami masalah ketika digeser sebagai winger kanan. Walau menyalahi predikatnya sebagai mesin gol FC Porto, ia lazim memerankannya di timnas Kolombia. Dengan dukungan dua penyerang berkelas tersebut, winger kiri, Jeremy Menez, yang mencetak 16 gol musim lalu bisa makin meningkat produktivitas gol-nya. Namun jika Miha ingin memaksimalkan Ibra dan Martinez sebagai striker murni, maka ia bisa mengganti Menez dengan Eder yang sekaligus mengubah formasi jadi 4-3-1-2.
addResponsivePlayer('10d1trmfb52kk13nrlemjr33lf', '', '', 'perf10d1trmfb52kk13nrlemjr33lf', 'eplayer40', {age:1433393430745});
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Rencana Transfer AC Milan Musim Panas Ini
Pencapaian itu juga membuat Milan tak lolos ke turnamen Eropa, yang sudah terjadi dalam dua musim terakhir. Artinya selain penurunan kadar kebesaran tim, pemasukan ekonomis mereka juga tentu turun secara signifikan. Usaha untuk bangkit dengan merekrut pemain-pemain berkualitas hadapi musim depan, jadi sulit dilakukan.
Sadar akan kondisi Milan yang semakin memburuk, satu langkah krusial lantas diambil presiden sekaligus pemilik klub, Silvio Berlusconi. Mematahkan prinsip yang tak akan menjual Setan Merah, ia akhirnya menerima tawaran konglomerat Thailand, Bee Taechaubol, untuk mengakuisisi saham klub sebesar 48 persen yang bakal berkembang lebih dari 50 persen di masa depan.
Sejumlah hutang dilunasi, proyek stadion baru mendapat kepastian, dan yang paling krusial adalah niat untuk membangun kembali kebesaran Milan mulai musim depan. Hal itu ditegaskan dengan penunjukan Sinisa Mihajlovic sebagaik nakhoda anyar dan dana fantastis sebesar €120 juta, yang jadi bekal untuk beraksi di bursa musim panas ini.
Mengandalkan guru transfer No. 1 Italia, Adriano Galliani, yang bisa mendapat pemain bintang lima secara gratis. Apa yang bisa dilakukannya jika dimodali €120 juta pada bursa transfer musim panas ini?
TARGET TRANSFER
Dibebani target membangun kebesaran Milan dengan modal €120 juta, tak heran jika Galliani beserta staf ahlinya bergerak begitu cepat, meski bursa transfer belum resmi dibuka. Hal itu terbukti dengan begitu ramainya rumor transfer yang mengaitkan Il Diavolo, akibat jala yang dilempar sang CEO klub.
Semua lini, tanpa terkecuali, mendapat perhatian untuk dibenahi. Dimulai dari posisi penjaga gawang, di mana sang kiper utama musim lalu, Diego Lopez, dinilai tak tampil istimewa. Mariano Andujar, Miguel Moya, hingga Asmir Begovic masuk dalam daftar buruan. Nama yang disebut terakhir layak mendapat penanganan khusus.
Pada posisi bek, Milan tampaknya tak salah jika mempermanenkan dahulu status bek kiri, Luca Antonelli, yang tampil cukup memuaskan di paruh kedua musim lalu. Baru setelahnya mereka wajib fokus pada tiga nama krusial, yakni Mats Hummels, Benedikt Howedes dan Aleksandar Dragovic, seperti yang ramai dirumorkan. Ketiganya masih muda, berkualitas, dan punya pengalaman bertanding di level tertinggi, jelas cocok untuk kondisi Milan saat ini. Nama lain yang dibidik adalah Diego Godin. Namun menilik situasi dan gajinya yang tinggi di Atletico Madrid, sulit bagi bek Uruguay itu hengkang dalam waktu dekat. Ups, jangan lupakan pula request khusus dari Mihajlovic untuk memboyong Lorenzo De Silvestri.
Maju ke lini tengah, buruan paling panas hadir pada gelandang AS Monaco, Geoffrey Kondogbia. Milan bahkan dipercaya sudah sepakat dengan mahar sebesar €27 juta, yang diminta Tim Hitam Putih. Penggawa berkualitas gratisan juga bisa didapatkan dengan memasukkan Kevin-Prince Boateng kembali ke dalam tim. Setelah dipecat Schalke 04 akibat indispliner, pemain asal Ghana itu kini tanpa klub. Selain mereka, masih ada target lain macam Ever Banega dan Dani Parejo, yang jelas bakal meningkatkan kualitas lini tengah medioker Milan musim lalu.
Lini serang jadi posisi yang paling panas, hal itu ditegaskan sendiri oleh Berlusconi. "Kami menginginkan setidaknya tiga striker berkualitas di bursa musim panas ini!" seru sang presiden. Nama-nama buruan yang beredar pun menyilaukan mata. Dimulai dengan Jackson Martinez yang selangkah lagi rampung prosesnya. Ada pula nama Eder Citadin yang jadi andalan Mihajlovic di Sampdoria. Kemudian Stevan Jovetic, yang siap didatangkan dengan status pijaman. Terakhir, Milan ambisius memulangkan Zlatan Ibrahimovic dengan mengadakan negosiasi panjang ala Galliani. Ibrakadabra tak mustahil pulang ke San Siro, menilik usia, situasinya di Paris Saint-Germain, dan sejarah klub yang gemar memulangkan mantan pujaan tifosi.
PEMAIN YANG MUNGKIN HENGKANG
Selain sibuk mengejar buruan di lantai bursa, Milan juga harus membagi fokusnya untuk memangkas skuat dari deretan penggawa gagal musim lalu. Mulai dari pos penjaga gawang, Christian Abbiati mungkin bakal jadi permulaan untuk tak diperpanjang kontraknya dan dibiarkan pensiun. Posisinya akan lebih baik bila digantikan kiper anyar yang kompetitif bagi Diego Lopez.
Pada posisi bek, nama-nama gaek dan tak kontributif dalam beberapa musim terakhir seperti Daniel "Lord" Bonera, Cristian Zaccardo, hingga Adil Rami layak untuk tak lagi mengenakan jersey kebesaran Milan musim depan. Nama terakhir bahkan berpotensi memberi kucuran dana lumayan bagi klub, seiring banyaknya peminat. Bek-bek pinjaman seperti Gabriel Paletta dan Salvatore Bochetti, besar kemungkinan tak akan dipermanenkan karena performanya tak memuaskan. Sementara pemain bergaji termahal di Milan saat ini, Philippe Mexes, diyakini tak akan diperpanjang kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2015. Performa dan perangai buruk sang pemain, jadi alasan utama keputusan tersebut.
Di lini tengah, pemangkasan lebih terfokus pada para pemain berumur. Michael Essien sudah dipastikan membela Panathinaikos musim depan, sementara Suley Ali Muntari dan Antonio Nocerino telah dipersilakan mencari klub baru karena tak masuk rencana revolusi. Pemain muda seperti Ricardo Saponara dan Hachim Mastour kemungkinan akan dipinjamkan untuk mendapat jam bermain lebih, meski potensi bertahan ada.
Pada sektor penyerangan, perombakan besar-besaran bakal terjadi. Mattia Destro yang hanya bisa mencetak dua gol sejak dipinjam pada Januari hampir pasti tak akan diperpanjang masa pinjamannya dari AS Roma. Mbaye Niang yang gemilang musim lalu kala dipinjam Genoa, akan lebih matang jika kembali dipinjamkan. Alessandro Matri kemungkinan besar akan dipermanenkan Juventus, setelah jadi pahlawan Coppa Italia. Sementara penjualan Giampaolo Pazzini di musim panas ini, akan meringankan kas keuangan Milan.
PELATIH
Meski rumornya sudah lama beredar, sejatinya penunjukan Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih Milan tetaplah mengejutkan. Nomine lain seperti Unai Emery, Luciano Spaletti, dan Vicenzo Montella lebih dijagokan. Dan andai Carlo Ancelotti tak menolak tawaran, tentu saja Miha tak akan dipilih.
Bukan tanpa alasan, sosok asal Serbia ini masih tergolong hijau, jarang memimpin bintang besar, dan belum teruji prestasinya. Secara taktikal, mantan pujaan tifosi FC Internazionale ini juga tak istimewa. Karenanya tak sedikit yang menyebut bahwa pemilihan Mihajlovic sebagai pengganti Filippo Inzaghi, merupakan sebuah kesiasiaan.
Namun tak melulu hal negatif yang mampu dipancarkan Miha. Periode terakhirnya besama Sampdoria musim lalu, menunjukkan perkembangan taktikal dan kualitas sejatinya sebagai juru taktik. Dengan skuat yang tergolong seadanya, Il Samp dibawanya bersaing ketat di zona Eropa.
Skema andalannya melalui serangan balik begitu mematikan. Miha juga mulai mampu memimpin bintang besar macam Samuel Eto'o, yang memiliki keangkuhan tinggi. Kelebihan lain yang dimilikinya adalah penempaan mental pada anak asuhnya, yang banyak menuai pujian. "Kami memiliki sosok pelatih hebat yang bisa membuat tim ini bersatu dan berjuang hingga titik darah penghabisan, meski hasil akhirnya kadang tak memuaskan," ungkap presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.
PREDIKSI FORMASI
Formasi Inzaghi kala menangani Milan musim lalu, 4-3-3, akan tetap dipertahankan Mihajlovic, yang juga gemar dengan skema super menyerang tersebut. Namun rasa dan gaya Miha sedikit berbeda dengan Pippo, 4-3-3 milik sang Serbia lebih pragmatis dan malah memberatkan fokus di sektor pertahanan. Serangan balik, jadi kunci utama efektivitas taktik.
Karenanya, sosok mumpuni di lini pertahanan yang jadi target harus didapatkan agar taktik berjalan. Dragovic dan Hummels akan sempurna sebagai pengisi sentral pertahanan. Sementara pilihan dilematis ada di sisi kiri, yang kemungkinan bakal ditempati Antonelli dan De Silvestri. Tapi untuk skema serangan balik, nama yang disebut pertama lebih cocok karena punya kecepatan luar biasa.
Sementara tiga pemain yang mengisi pos gelandang akan memiliki peran yang berbeda-beda. Sebagai pengatur tempo dan jadi penyaring pertama serangan lawan, Nigel De Jong sempurna dalam peran tersebut. Ia sudah membuktikannya di San Siro dalam tiga musim keberadaannya. Sementara distributor bola yang juga bertugas melancarkan tembakan-tembakan spekulatif, cocok untuk Kondogbia. Di sisi sebalinya, Boateng, sudah teruji kualitasnya sebagai gelandang menyerang haus gol.
Di lini depan, kamuflase kerap dilakukan Miha untuk memperdaya lawan. Pemain yang diplot sebagai ujung tombak dalam formasi tiga striker, jadi tumbal untuk memberi ruang mencetak gol bagi para winger-nya. Meski sedikit melenceng dari karakternya di usianya yang sekarang, Ibrahimovic bisa memainkan peran itu tanpa mengesampingkan hasratnya mencetak gol. Di awal kariernya Ibra bahkan merupakan sosok striker kedua, yang bertugas mengalihkan perhatian.
Sementara Martinez tak akan mengalami masalah ketika digeser sebagai winger kanan. Walau menyalahi predikatnya sebagai mesin gol FC Porto, ia lazim memerankannya di timnas Kolombia. Dengan dukungan dua penyerang berkelas tersebut, winger kiri, Jeremy Menez, yang mencetak 16 gol musim lalu bisa makin meningkat produktivitas gol-nya. Namun jika Miha ingin memaksimalkan Ibra dan Martinez sebagai striker murni, maka ia bisa mengganti Menez dengan Eder yang sekaligus mengubah formasi jadi 4-3-1-2.
addResponsivePlayer('10d1trmfb52kk13nrlemjr33lf', '', '', 'perf10d1trmfb52kk13nrlemjr33lf', 'eplayer40', {age:1433393430745});
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Rencana Transfer AC Milan Musim Panas Ini