Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Tolak Kontrak Microsoft, Ribuan PC Di Inggris Vulnerable
Pemerintah Inggris akhirnya menolak perpanjangan kontrak dengan raksasa teknologi dunia, Microsoft yg memiliki nilai kontrak sebanyak 5,5 juta paun. Representasi dari pemerintah Inggris yaitu Government Digital Service memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak karena Microsoft tidak akan merilis patch terbaru pada sistem Windows XP.
Beberapa waktu yg lalu, Microsoft telah mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan besutan Bill Gates tersebut tidak akan merilis patch keamanan pada sistem XP yg masih digandrungi oleh banyak pihak. Microsoft pun mengatakan bahwa setiap serangan yg menyasar pada sistem XP tidak akan ditutupi celah kerentanannya oleh mereka. Hal ini menjadi tanda bahwa Windows XP sangat rentan terhadap serangan.
Dengan berakhirnya kontrak, ini berarti semua celah vulnerability pada produk Windows XP yg tidak up to date sangat mudah diserang oleh hacker amatir, terang organisasi pemerintah tersebut. Ketika bulan April lalu Microsoft memutuskan tidak memperpanjang patch keamanan XP, semua zero day vulnerability akan terus memiliki celah kelemahan selamanya.
Saygnya, ribuan komputer di Inggris masih sangat bergantung pada sistem Windows XP. Data-data rumah sakit, informasi investigasi kepolisian, arsip nasional informasi sensitif lainnya dapat dieksploitasi dengan menggunakan malware semacam Trojan orpun spyware. Beberapa organisasi di Inggris pun telah melakukan transisi perpindahan dari sistem Windows XP ke Windows 7 or 8.
Berdasarkan studi, migrasi dari Windows XP ke OS 7 or 8 masih sangat lamban. Hal ini terlihat dari masih banyaknya organisasi yg menggunakan Windows XP sebanyak 44 persen. Tidak hanya organisasi di Inggris saja yg masih menggunakan Windows XP, ribuan komputer pemerintah Inggris pun masih menggunakan sistem tersebut. Tentu ini berakibat buruk pada keamanan informasi mereka.
Crown Commercial Service pernah membahas tentang isu keamanan ketika organisasi masih menggunakan sistem XP. Mereka pun pernah mengusulkan akan bermigrasi ke Windows 7 & 8 untuk 12 bulan ke depan. Saygnya, proyek tersebut belum terealisasikan sepenuhnya. Salah satu departemen mereka, HM Revenue harus memundurkan jadwal mereka. Sekitar 2.600 komputer NHS Scotland pun masih menggunakan sistem XP.
CTO dari Crown Commercial Service masih membahas kontrak lebih lanjut dengan Microsoft untuk bermigrasi ke Windows 7 & 8. Pada bulan Juli mendatang, Microsoft pun akan menghentikan update untuk Windows Server 2003 yg berarti sekitar 2,7 juta server terancam oleh serangan siber.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTolak Kontrak Microsoft, Ribuan PC Di Inggris Vulnerable diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Pemerintah Inggris akhirnya menolak perpanjangan kontrak dengan raksasa teknologi dunia, Microsoft yg memiliki nilai kontrak sebanyak 5,5 juta paun. Representasi dari pemerintah Inggris yaitu Government Digital Service memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak karena Microsoft tidak akan merilis patch terbaru pada sistem Windows XP.
Beberapa waktu yg lalu, Microsoft telah mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan besutan Bill Gates tersebut tidak akan merilis patch keamanan pada sistem XP yg masih digandrungi oleh banyak pihak. Microsoft pun mengatakan bahwa setiap serangan yg menyasar pada sistem XP tidak akan ditutupi celah kerentanannya oleh mereka. Hal ini menjadi tanda bahwa Windows XP sangat rentan terhadap serangan.
Dengan berakhirnya kontrak, ini berarti semua celah vulnerability pada produk Windows XP yg tidak up to date sangat mudah diserang oleh hacker amatir, terang organisasi pemerintah tersebut. Ketika bulan April lalu Microsoft memutuskan tidak memperpanjang patch keamanan XP, semua zero day vulnerability akan terus memiliki celah kelemahan selamanya.
Saygnya, ribuan komputer di Inggris masih sangat bergantung pada sistem Windows XP. Data-data rumah sakit, informasi investigasi kepolisian, arsip nasional informasi sensitif lainnya dapat dieksploitasi dengan menggunakan malware semacam Trojan orpun spyware. Beberapa organisasi di Inggris pun telah melakukan transisi perpindahan dari sistem Windows XP ke Windows 7 or 8.
Berdasarkan studi, migrasi dari Windows XP ke OS 7 or 8 masih sangat lamban. Hal ini terlihat dari masih banyaknya organisasi yg menggunakan Windows XP sebanyak 44 persen. Tidak hanya organisasi di Inggris saja yg masih menggunakan Windows XP, ribuan komputer pemerintah Inggris pun masih menggunakan sistem tersebut. Tentu ini berakibat buruk pada keamanan informasi mereka.
Crown Commercial Service pernah membahas tentang isu keamanan ketika organisasi masih menggunakan sistem XP. Mereka pun pernah mengusulkan akan bermigrasi ke Windows 7 & 8 untuk 12 bulan ke depan. Saygnya, proyek tersebut belum terealisasikan sepenuhnya. Salah satu departemen mereka, HM Revenue harus memundurkan jadwal mereka. Sekitar 2.600 komputer NHS Scotland pun masih menggunakan sistem XP.
CTO dari Crown Commercial Service masih membahas kontrak lebih lanjut dengan Microsoft untuk bermigrasi ke Windows 7 & 8. Pada bulan Juli mendatang, Microsoft pun akan menghentikan update untuk Windows Server 2003 yg berarti sekitar 2,7 juta server terancam oleh serangan siber.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenTolak Kontrak Microsoft, Ribuan PC Di Inggris Vulnerable diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber